Part 12

4.7K 196 1
                                    

Ryan yang masih speecless melihat kelakuan Maya hanya berdiam diri di depan kaca toilet sambil terus menerus memegang bibirnya sendiri. Ryan pun berbicara sendiri di dalam hati...

" Ada apa dengannya? "

" Kenapa dia tiba-tiba mencium bibir aku? Ini untuk pertama kalinya dia mencium bibir aku. Biasanya selalu aku yang mencium bibirnya baik pagi, siang, sore maupun malam. "

" Kenapa sejak tadi sikap Maya aneh sekali? "

" Apa dia jatuh cinta sama aku? "

" Atau ini pengaruh hormon karena dia sedang datang bulan? "

" A...sudahlah, ngapain aku mikir yang nggak-nggak. Lebih baik sekarang aku ambil air wudhu dan sholat Isya aja. Hitung-hitung menambah amal ibadahku dan mengurangi semua dosa-dosaku pada allah swt. "

Ryan pun langsung mengambil air wudhu dan sholat di ruang sholat rumah mereka berdua. Setelah itu Ryan kembali masuk ke dalam kamar, berbaring di atas kasur sambil menatap wajah cantik Maya yang sudah tertidur dengan lelap dan mendengkur. Ryan merapikan rambut Maya yang berantakkan dan berkata...

" Dia pasti sangat mengantuk dan capek sekali. "

Dengan sangat hati-hati sekali, Ryan mencium kening Maya dengan lembut dan berbisik di telinga Maya...

" Aku sayang kamu. "

Tidak lama kemudian Ryan pun tertidur dengan sangat lelap.
________________

Pagi harinya....

Saat Ryan dan Maya sedang tidur saling berhadap-hadapan dan berpelukkan, tiba-tiba terdengar bunyi alarm di hp Ryan. Ryan dan Maya pun perlahan-lahan membuka kedua mata mereka.

Saat Ryan menyadari dia sedang tidur berpelukkan dengan Maya, Ryan langsung berusaha melepaskan pelukkannya pada tubuh Maya tetapi Maya langsung menahannya dan berkata...

" Pagi suami... "

" Pagi sayang. "

Cup...Maya langsung mencium bibir Ryan sekilas dan berkata...

" Kamu mau kemana suami? Buru-buru amat. "

" Sayang, memangnya nggak apa-apa kita berdua tidur berpelukkan seperti ini? "

" Nggak apa-apa, rasanya hangat dan sangat nyaman. "

" Benarkah? "

" Iya. "

" Tapi biasanya kamu langsung dorong atau tendang aku jika aku nggak sengaja tidur sambil memeluk tubuh kamu. "

" He...he...he...maaf, itu kan dulu suami, sekarang nggak akan lagi. Lagian dulu aku nggak tahu kalau tidur seperti ini sangat nyaman buat aku. "

" Oh gitu, berarti sekarang nggak apa-apa ya kalau aku nggak sengaja peluk kamu saat kita berdua sedang tidur?"

" Nggak apa-apa suami. Di sengaja juga nggak apa-apa, aku sih fine fine aja. "

" Sayang, tapi pelukkannya di lepas dulu ya? Ini udah jam 5 pagi, aku mau sholat Shubuh dulu. "

" Iya suami, selamat sholat Shubuh ya suami. "

" Iya sayang. "

Ryan pun pergi ke kamar mandi dan langsung mengambil air wudhu. Setelah itu Ryan langsung menuju ke ruang sholat dan sholat Shubuh.

Saat Ryan sedang sholat, Maya yang masih berbaring di atas kasur berbicara sendiri di dalam hati...

" Kalau di pikir-pikir, buat apaan ya Ryan sholat 5 waktu? Apa buat mengurangi dosa-dosa dia karena dia seorang gay? Bodo' amat ah, lebih baik aku siap-siap. Hari ini aku ada syuting jam 7 pagi. "

What...?!?! Suamiku Gay...?!?! (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang