Part 14

4.6K 193 1
                                    

1 bulan kemudian...

Saat Ryan sedang duduk di sofa kamar mereka, tiba-tiba Maya datang mendekat dan langsung berbaring di atas sofa tersebut sambil meletakkan kepalanya di atas pangkuan Ryan. Ryan pun langsung membelai-belai rambut Maya dan mereka berdua mengobrol-obrol.

" Sayang, liburan akhir tahun nanti kamu sibuk syuting nggak? "

" Memangnya kenapa suami? "

" Kalau kamu nggak sibuk syuting, kita liburan ke luar negeri ya? "

" Kemana? "

" Amsterdam. Mau nggak? "

" Mau donk. "

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar mereka berdua dan berkata...

" Assalammualaikum mas Ryan, mbak Maya, ini Rara dan Raya. Kita berdua boleh masuk nggak? "

" Waalaikumsalam. "

" Masuk aja, pintunya nggak di kunci kok. "

Rara dan Raya pun membuka pintu kamar Ryan dan Maya. Saat hendak masuk ke dalam kamar, mereka berdua langsung berhenti dan berkata...

" Kita berdua nggak jadi masuk deh. "

" Iya, kita berdua mau pulang aja, takut ganggu mas Ryan dan mbak Maya yang sedang mesra-mesraan. "

" Nggak ganggu kok, kita berdua nggak mesra-mesraan. Iya kan suami? "

" Iya. "

Kedua adik-adik Ryan pun masuk ke dalam kamar Ryan dan Maya dan duduk di kursi sofa dekat Ryan dan Maya duduk. Tiba-tiba Rara berkata...

" Mbak Maya, mbak Maya sexy banget. "

" Iya, ini pertama kalinya kita berdua lihat mbak Maya pakai pakaian yang sexy banget, 21. "

" 21? "
Ucap Maya dan Ryan bersamaan.

" Iya mbak. 2 jengkal atasan dan 1 jengkal bawahan. "

" Oh gitu. Kirain mbak, 21 itu bioskop. "

" Mbak, tadi kita berdua bawa titipan dari mami. Strawberry cake kesukaan mbak Maya. "
Ucap Raya. Rara pun berkata...

" Spesial loe mbak, mami sendiri yang buatnya untuk mbak Maya. "

" Benarkah? Asyik, makan enak nih. Mami baik banget sama aku. "
Ucap Maya sangat senang. Raya pun kembali berkata...

" Iya donk mbak, mbak Maya kan satu-satunya menantu kesayangan mami. Iyakan Ra? "

" Benar banget mbak Maya. Lama loh mami menunggu kedatangan seorang menantu, untung aja nggak tahun depan saat mas Ryan berumur 30 tahun. Iyakan mas? "

" Iya adik-adikku tersayang. "

" Ya udah, aku ambil strawberry cake nya dulu buat kita berempat. "
Ucap Maya langsung berdiri. Saat Maya sedang berjalan, tiba-tiba Ryan berkata...

" Sayang ingat pakaian kamu...!!! "

" Iya suami. "

Ucap Maya langsung berganti pakaian. Setelah itu Maya langsung ke luar kamar dan menuju ke dapur. Saat Maya di dapur, Rara langsung berkata...

" Ribet amat mas jadi mbak Maya. "

" Ribet kenapa? "

" Ganti baju dulu saat mau keluar dari dalam kamar. "

" Di luar kan ada sopir dan tukang kebun. Mereka berdua kan bukan mahrom. "

" Kayak mbak Maya pakai hijab aja. "

" Iya sih, tapi insya allah mbak Maya akan pakai hijab kok saat kontrak ekslusifnya berakhir. "

Tidak lama kemudian Maya datang membawa strawberry cake dan pembantunya membawa Orange juice. Mereka berempat pun makan bersama-sama sambil mengobrol-obrol. Saat sedang makan, tiba-tiba Raya dan Rara berkata dengan sangat cepat...

" Mami papi minta cucu...!!! "

" Yang banyak dan secepatnya...!!! "

Maya dan Ryan sangat kaget mendengarnya dan langsung tersedak makanan. Raya dan Rara pun kembali berkata dengan cepat...

" Maaf mas, mbak, kita berdua cuma menyampaikan pesan aja. "

" Iya mas, mbak, kalau gitu kita berdua pulang dulu ya. "

" Assalammualaikum. "

" Waalaikumsalam. "

Setelah kedua adik Ryan pulang, Ryan langsung membersihkan cream yang ada di ujung bibir Maya sambil berkata...

" Udah, jangan di pikirin omongan mereka tadi. Nanti aku yang ngomong sama mami papi. "



What...?!?! Suamiku Gay...?!?! (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang