Part 9

4.4K 172 0
                                    

1 bulan kemudian...

Ryan mondar-mandir merapikan barang-barang di rumahnya sambil berteriak...

" Sayang, pakaian kotor kamu harus dimasukin ke dalam keranjang pakaian kotor yang benar donk, jangan keluar-keluar gini. "

" Sayang, letakkan vas bunganya harus di tengah-tengah, jangan di pinggir seperti ini. "

" Sayang, remote tv dan remote ac harus di letakkan berdampingan. "

" Sayang, sepatu kamu di letakkan di rak sepatu yang rapi donk. "

" Sayang... "

" Stop...!!! Bawel banget sih loe...!!! Dasar MR. OCD...!!! Buruan...!!! Nanti kita berdua terlambat...!!! "

" Iya sayang. "

Cup...Ryan mencium bibir Maya sekilas. Ryan dan Maya pun langsung pergi ke sebuah party. Saat acara party berlangsung, Maya berbisik pada Ryan...

" Gue ke toilet dulu ya, gue pengen pipis. "

" Mau di temani nggak? "

" Nggak usah...!!! "

" Ya udah, jangan lama-lama ya sayang? "

" Iya. "

Ucap Maya pada Ryan dan Maya pun langsung pergi ke toilet. Saat Maya selesai pipis dan ingin membuka gagang pintu, tiba-tiba Maya berhenti karena dia mendengar beberapa wanita bergosip tentang Ryan.

" Guys, gue nggak nyangka si gay Ryan Hidayat sekarang sudah menikah. "

" What...?!?! Suamiku Gay...?!?! "

Ucap Maya di dalam hati dengan sangat kaget sambil menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya. Maya yang sangat kesal kembali berbicara sendiri di dalam hati...

" Sial...!!? Sial...!!! Sial...!!! Kenapa hidup aku sial banget sih...?!?! Udah nikah sama pria brengsek yang sama sekali nggak aku kenal di tambah lagi dia seorang gay. Ya allah apa kata dunia...?!?!

Maya lalu menempelkan telinga kanannya ke dinding pintu toilet dan kembali mendengarkan percakapan orang lain...

" Guys, kenapa Ryan bisa menikah dengan artis secantik Putri Maya ya?

" Ya bisalah, secara dia seorang milyader. Palingan si Putri Maya menikah dengannya karena hartanya aja. "

" Benar banget tuh. "

" Sembarangan aja mereka ngomongin gue yang nggak-nggak. "
Ucap Maya berbicara sendiri di dalam hati dengan sangat kesal.

" Meskipun Ryan seorang milyader, gue sih ogah punya suami gay seperti dia. "

" Apa lagi aku...!!! "
Ucap Maya di dalam hati.

" Apa jangan-jangan mereka berdua kawin kontrak ya? "

" Kawin kontrak? Enak aja loe ngomong...!!! "
Ucap Maya di dalam hati.

" Mungkin aja iya, kita lihat aja nanti. Palingan sebentar lagi mereka berdua bercerai. "

" Cerai? Jadi janda muda donk aku. "
Ucap Maya di dalam hati.

" Guys guys, kira-kira si Putri Maya tahu nggak ya kalau suaminya itu gay? "

" Pastinya lah dia tahu. Semua orang kan juga tahu kalau Ryan itu seorang gay. "

" Gila ya nih orang, aku aja tahu dari kalian semua. Sekarang aja aku masih syok dengarnya. "
Ucap Maya di dalam hati.

" Kalau Putri Maya hamil, jangan-jangan bukan anaknya Ryan. Secara Ryan kan gay. Ha...ha...ha..."

Ucap semua wanita yang bergosip tersebut tertawa terbahak-bahak.

" What? Parah nih orang, becanda nya kebangetan. Apa mereka pikir aku wanita gampangan? "

Ucap Maya di dalam hati dengan sangat kesal dan penuh emosi. Tidak lama kemudian semua wanita tersebut keluar dari toilet. Maya pun langsung membuka gagang toilet, berjalan keluar dan berdiri di depan kaca toilet sambil mengepalkan kedua tangannya dan berbicara sendiri di dalam hati...

" Ryan...!!! Jadi selama ini dia bohongin aku...!!! Jadi selama ini dia gay...!!! Ryan...!!! Tunggu aja pembalasan dariku...!!!

Maya pun langsung mencuci kedua tangannya dengan sangat kesal, tiba-tiba Maya berhenti menggosok-gosokkan kedua tangannya dan tersenyum bahagia.

What...?!?! Suamiku Gay...?!?! (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang