Part 18 (End)

7K 236 2
                                    

Maya hanya diam dan Ryan pun kembali berkata...

" Sayang, mau ya kita berdua melakukan sunah rasul, apalagi ini kan malam jum'at. "

Maya tetap diam dan Ryan pun kembali berkata...

" Kamu nggak mau ya sayang? Ya udah nggak apa-apa kok. Kalau gitu aku ke kamar mandi dulu ya sayang, aku mau mandi."

" Suami, apa karena tubuh kamu terasa panas seperti saat ini terus pengen ML sama aku tapi nggak jadi lalu kamu mandi lagi di malam hari seperti ini? "

" Iya sayang. "

" Jadi itu alasannya kamu suka mandi malam-malam dan tiba-tiba mandi lebih dari 2X sehari. "

" Iya. "

" Maafin aku ya, suami? "

" Iya dimaafin. "

" Suami, tapi di dalam kamar mandi kamu nggak masturbasi kan? "

" Ya nggaklah, masturbasi itu dosa. "

" Ya udah, aku mau malam ini kita berdua ML. "
Ucap Maya malu-malu.

" Benarkah? "

" Iya. "

" Terima kasih sayang. "

" Sama-sama "

" I love you..."

" I love you too. "

Ryan perlahan-lahan menggendong tubuh Maya dan membaringkannya ke atas kasur mereka berdua. Malam itu Ryan dan Maya menyempurnakan pernikahan mereka berdua dengan melakukan hubungan suami istri.
________________

Pagi harinya...

Maya yang baru bangun tidur menatap wajah tampan suaminya yang masih tertidur dengan sangat lelap. Perlahan-lahan Maya menyentuh alis Ryan yang hitam, hidung Ryan yang mancung dan bibir tipis Ryan. Maya pun perlahan-lahan mencium bibir Ryan. Tiba-tiba Ryan terbangun dan berkata...

" Pagi sayang... "

" Pagi suami. "

" Kamu udah lama ya bangunnya? "

" Baru kok. "
Tiba-tiba Maya teringat sesuatu, Maya pun langsung bertanya pada Ryan...

" Suami, apa kamu sendiri yang buka semua pakaian aku sampai naked saat aku pingsan dulu? "

" Ya nggaklah sayang. Yang buka semua pakaian kamu itu bibik termasuk mengelap tubuh kamu dan menyelimuti tubuh kamu. Kita berdua juga nggak tidur dalam satu kamar kok. "

" Bo'ong...!!! Buktinya pagi-pagi kamu tidur di samping aku. "

" Waktu itu aku cuma iseng aja berbaring di samping kamu. Soalnya aku mau menatap wajah cantik kamu saat sedang tidur. "

" Terus kenapa kamu panggil aku sayang? "

" Karena aku sayang kamu. "

" Apa karena aku Putri Maya, artis multi talenta? "

" Bukan, bahkan waktu itu aku nggak  tahu nama kamu dan pekerjaan kamu. Aku baru tahu nama kamu dan pekerjaan kamu saat para wartawan sedang mewawancari kita berdua. "

" Sama, aku juga baru tahu nama dan pekerjaan kamu dari semua wartawan waktu itu. "

" Benarkah? "

" Iya. Oh ya suami, wartawan-wartawan waktu itu ngapain jam 9 pagi udah ada di depan rumah ini? "

" Itu sih ulahnya mami. Bibik yang kasih info bahwa aku malam-malam pulang sama kamu dan kamu nginap di rumah ini. "

" Oh. "
_______________

6 bulan kemudian...

Maya sedang menghadiri sebuah pesta ulang tahun perusahaan Ryan di salah satu hotel mewah. Saat Maya sedang berada di dalam toilet, Maya mendengar beberapa orang wanita yang sedang bergosip.

" Guys, loe semua lihat kan tadi perutnya Putri Maya. Kira-kira anak yang di kandung Putri Maya, ayahnya siapa ya? Nggak mungkin Ryan kan? Secara, Ryan kan..."

" Gay...!!! Ha...ha...ha..."

Ucap semua wanita tersebut tertawa terbahak-bahak. Maya sangat kesal sekali saat mendengarnya. Saat Maya akan membuka pintu toilet dan melabrak semua wanita-wanita tersebut, tiba-tiba Maya langsung berhenti dan bicara sendiri di dalam hati...

" Tidak ada guna aku mencari ribut sama mereka semua di dalam toilet ini, apalagi aku seorang public figure. Aku juga nggak mungkin mencemarkan nama baik keluarga. "

Maya pun mengelus-elus perutnya yang sedang hamil besar sambil berkata...

" Tutup telinga rapat-rapat ya sayang. Jangan dengerin omongan orang lain. "
___________________

3 tahun kemudian...

Dengan hijab Pink nya, Maya sangat cantik menghadiri sebuah party bersama dengan Ryan dan kedua anak kembarnya.

Saat Maya sedang di wawancari oleh para wartawan, Ryan dan kedua anak kembar mereka berdiri jauh dari Maya.

Ketika Maya selesai di wawancara, Maya berjalan mendekat ke arah Ryan dan anak kembarnya. Maya mendengar beberapa wanita bergosip...

" Kedua anak kembar Putri Maya wajahnya mirip banget ya dengan Ryan. Seperti pinang di belah dua. "

" Iya ya. Ternyata Ryan pria normal dan bukan gay. "

Maya yang mendengarnya langsung berkata secara tiba-tiba...

" What...?!?! Suamiku Gay...?!?! Ya nggaklah...!!! "

THE END.

What...?!?! Suamiku Gay...?!?! (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang