IDOL BUSY AND BYUNTAE

3💛

©IBAB

•

Didalam mobil lisa dan Jungkook hanya terdiam tidak ada yang membuka pembicaraan kehening terjadi cukup lama sampai akhirnya Jungkook yang masih merasa tidak tenang menegaskan kembali pada Lisa.

"Lisa kau harus ingat kau sama sekali tidak cocok dengan obat seperti itu maka jangan pernah meminumnya"

Lisa hanya terdiam tidak merespon pertanyaan Jungkook. Jungkook yang menyadari tidak mendapat respon dari pertanyaannya memberhentikan mobilnya dipinggir jalan. Lisa menyadari mobilnya berhenti langsung menatap Jungkook.

"Apa yang kau lakukan Jungkook. Kenapa kau tiba-tiba menghentikan mobilmu disini. Aku sudah akan telat dengan meeting ku" Jungkook menyadari lisa kesal dari nada bicaranya.

"Kau tidak menjawab ku." Jungkook mengulangi pertanyaannya yg tadi ia tanyakan tidak mendapat respon dari lisa.

"Jalanlah Jungkook! Hari ini aku ada meeting dengan semua kru blackpink. Dan aku tidak boleh telat menghadirinya" jawab lisa namun Jungkook tidak menjalankan mobilnya dia masih menatap Lisa.

Jungkook cukup heran lisa yang tadinya selalu berbicara lembut karna takut kini mulai berbicara menggunakan nada kesalnya. Ia cukup kesal karna Jungkook masih sama cerobohnya dengan yang dulu.

"Aku akan tetap meminumnya aku tidak ingin mengambil resiko lebih jauh karena ini sudah kedua kalinya maka bisa jadi aku hamil" Lisa melanjutkan bicara.

Kesabaran Jungkook habis sudah dia sudah tidak bisa sabar lagi menghadapi istrinya jujur dia tidak suka. Jungkook menarik dagu lisa menghadap kepadanya tepat mata mereka bertemu.

"Uhhh.... ya aku tau aku melakukannya lagi dan kesalahannya aku tidak menggunakannya tapi aku masih sadar bahwa aku benar-benar tidak mengeluarkannya didalam jadi tenanglah. kau tidak perlu mengkonsumsi obat itu karna itu tidak baik untukmu. Dan aku minta maaf tidak bisa mengontrol semua itu. Aku sungguh khawatir dengan kesehatanmu. sudahlah aku akan melanjutkan perjalannya" ucap Jungkook panjang lebar, melepas cengkraman pada dagu lisa dan menjalankan mobilnya.

Lisa hanya terdiam memikirkan perkataan Jungkook. Memang benar jika ia pernah masuk rumah sakit hanya karna ia meminum obat pencegah hamil karena saat itu Lisa takut jika ia hamil dan pada sat itu ia masih berstatus pacaran dengan Jungkook. Lisa mulai merasa bersalah dengan Jungkook.

•••

Lisa sibuk dengan pikirannya sendiri sampai tanpa sadar mereka sudah sampai di depan gedung agensinya. Lisa belum mau beranjak keluar dari mobil karena Jungkook sama sekali tidak bicara dan menoleh untuk melihat kepadanya.

" Jungkook..." tidak ada jawaban dari Jungkook.

"Jungkook aku akan keluar dan masuk kedalam. Apa kau tidak ingin mencium ku atau melihatku sebentar saja" Lisa mencoba berbicara lembut kepada Jungkook.

Namun lisa tidak mendapatkan respon sama sekali dari Jungkook. Lisa dengan hati- hati memegang pipi Jungkook dan mengarahkannya agar berhadapan dengannya dan mendekat dirinya sampai benda kenyal itu bersatu. Ya lisa mencium Jungkook, hanya ciuman biasa menempelkan kedua bibir tanpa ada lumutan seperti jika Jungkook yg melakukan. Lisa memundurkan wajahnya mengelus pipi Jungkook dengan lembut sambil menatap Jungkook dengan perasaan bersalahnya.

"Jungkook aku akan keluar. Aku tidak akan meminumnya dan mengingat konsekuensinya jika meminum. Dan aku tau pasti ini bisa kita atur jika saja aku hamil"

Lisa beranjak akan membuka pintu, tetapi Jungkook langsung menahan tangan lisa dan menariknya dan langsung menciumnya. Ciuman Jungkook lembut dan menuntun membuat lisa yang kaget menjadi menikmatinya. Saat ciuman semakin intim tiba -tiba hp lisa berbunyi membuat lisa langsung melepas ciumannya dan mengangkat telpon yang masuk diponselnya.

" yeoboseo..."

"kau dimana Lisa?"

"aku sudah sampai. Dan sekarang aku akan masuk gedung"

"baiklah aku akan menghampiri kesana."

" Oke"

" sepertinya aku harus segera keluar dan masuk gedung karna semua kru sudah ada diruang meeting"

Jungkook hanya mengangguk menanggapi perkataan lisa. Tapi sebelum lisa keluar Jungkook mencium lisa kembali hanya sebentar dan membiarkan lisa keluar dan menjalankan mobilnya.

-TBC-