IDOL BUSY AND BYUNTAE

11💛

© IBAB
•

Pukul 08:12 kst.

" Sungguh anak itu membuatku kesal. Ia mencoba mengabaikan teleponku dari tadi malam hingga sekarang. Pak supir bisakah kau lebih cepat mengendarai mobilnya"

"Baik nyonya"

"Dia membuatku kesal saja"

Didalam sebuah mobil hitam yang sedang melaju dijalan soul terdapat wanita paruh baya yang sedang kesal dan banyak mengumpat. Ia terus menerus menghubungi seseorang tapi nihil orang itu tidak menjawabnya.
_
_
_

Apartemen Jungkook:

Bunyi handphone terus berbunyi entah dimana tetapi dua sejoli yang sedang asik dengan tidurnya, sama sekali tidak terusik dengan suara benda tersebut.

Bahkan tidak ada tanda-tanda mereka membuka mata bahkan mengembalikan nyawa mereka. Saling berpelukan dalam selimut putih yang menutupi tubuh mereka itulah yang sekarang nampak dikamar tersebut.
_
_
_
_

Dilain tempat:

"Silahkan nyonya kita sudah sampai"

"Akhirnya kita sampai. Sungguh melelahkan perjalan dari Busan ke soul"

"Iya nyonya saya akan menunggu disini saja"

"Baiklah"

Wanita paruh baya tersebut sudah sampai disebuah apartemen. Ia mulai berjalan masuk kedalam apartemen tersebut.

Wanita paruh baya tersebut disambut hangat oleh bibi Chen.

"Selamat datang nyonya jeon"

"Iyaa bibi Chen"

Ternyata wanita paruh baya tersebut adalah nyonya jeon eomma dari jeon jungkook. tamatlah riwayatmu jeon karna telah mengabaikan telpon dari malaikatmu.

"Hmm ngomong-ngomong dimana anak durhaka itu"

"Maksud nyonya tuan jungkook"

"Iyaa sungguh anak itu sudah membuatku kesal"

"Dia sedang berada dikamar nyonya"

"Apa?!! Apakah dia belum bangun jam segini?"

"Belum nyonya"

"Ohh anak itu. Baiklah biarkan eommanya ini yang membangunkannya"

"Tapi nyonya..."

"Sudahlah bibi aku akan mencarinya kekamar. Tolong siapkan saja sarapan untuk dia. Dan buatkan aku segelas kopi hangat"

Sekarang nyonya jeon sudah melangkah kekamar putranya sebelum bibi Chen habis berbicara. Bibi Chen hanya berjalan ke dapur untuk menyiapkan yang nyonya jeon pesankan tadi.

Sekarang nyonya jeon sudah berada didepan pintu kamar putranya. Dia lupa atau telah berpikir bahwa Lisa sang menantu tidak ada disini karna dia menerima kabar kemaren menantunya tersebut masih dihawai.

Ia mengetok pintu tersebut Namun tidak ada respon dari dalam sana.
Setelah itu ia memanggil nama putranya namun tidak ada juga respon yang diberikan di dalam.

Lalu nyonya jeon mencoba membuka pintu kamar tersebut dan pintu itu tidak terkunci. Maka nyonya jeon langsung masuk dan ia terdiam karna terkejut melihat ternyata didalam kamar putranya terdapat juga menantunya Lisa. Mereka masih tertidur dan nyonya jeon coba melihat kesekitar kamar tersebut banyak baju berserakan dan nyonya jeon langsung mengerti. Ia bergegas keluar dan menutup kembali pintunya.

"Sungguh anak muda tidak mudah menahan nafsunya" nyonya jeon terkekeh dan berjalan menjauh dari sana.

Nyonya jeon bergegas pergi sambil tersenyum sendiri. Ia mengurungkan niatnya untuk membangunkan putranya karna ia tau pasti sanagat lelah saat selesai melakukan itu. Maka nyonya jeon membantu bibi Chen didapur. Dan berpikir untuk bertanya yang ia lihat tadi.