Poison Games [Tahap Revisi]

02] awal yang baru

Halo selamat datang, selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak! ^^

✯✩✯

Kedua mata Emu sangat berat. Dan waktu sekarang sudah menunjukkan pukul 2 malam. Namun, Emu belum puas dengan informasi yang sudah ia dapat. Ia merasa.. kurang?

"Saki? jadi, dia memiliki kekasih bernama Saki?" Tanya Emu dengan raut wajah terkejut. Ia tidak menyangka seorang Hiiro Kagami memiliki kekasih.

Raut wajah terkejut Emu tidak berlangsung lama. Perlahan, ekspresi wajahnya berubah menjadi sedih dan prihatin.

"Ternyata Saki meninggal terbunuh oleh bugster yang ada di tubuhnya" Lanjut Emu dengan suara lirih.

"Mungkin itu sebabnya Hiiro-san memilih untuk bergabung dengan cyber rescue."

Emu terus menggali informasi tentang Hiiro Kagami sampai dia benar - benar lelah dan tertidur di meja komputer tanpa mematikan komputer miliknya.

Tiba - tiba, muncul kerusakan dari komputer milik Emu. kerusakan komputer milik Emu menimbulkan virus yang sepertinya berbahaya. Saat itu juga virus dari komputer emu merayap keluar monitor dan masuk ke dalam tubuh Emu tanpa Emu sadari.

Cahaya matahari masuk kedalam ruangan emu dari celah jendela. Emu terbangun dari tidurnya lalu melakukan sedikit peregangan.

"Argh!! Kenapa.. Kepalaku.. S-sakit sekali? Apa karena pengaruh cahaya komputer?" Opini Emu sembari memegangi kepalanya.

Sungguh, rasanya sangat sakit. Rasanya seperti kepalamu akan meledak saat itu juga.

✯✩✯

"Hei papan triplek! Kenapa kau terlambat hari ini?" Tanya Kiriya Kujo, salah satu anggota cyber rescue namun tidak bekerja di Seito University Hospital.

"Diam kau! Aku sedang ada urusan" Jawab Hiiro dengan sifat khas nya, dingin.

"Lagipula kenapa kau ada disini, Kiriya?" Tanya Hiiro kemudian.

"Aku? Aku hanya mengunjungi Seito University Hospital" Jawab Kiriya lalu menyenderkan badannya ke dinding.

"Kau memang mau mengunjungi Seito University Hospital atau mau bertemu dengan Asuna?" Tanya Nico tiba - tiba dari belakang dengan senyum tengilnya.

Hari ini, selain Kiriya, ada juga Taiga dan Nico yang berkunjung ke Seito University Hospital.

"Bu-bukan itu maksudku!" Tolak Kiriya dengan nada terbata - bata. Nico tertawa keras.

Asuna yang merasa dipanggil namanya pun terlihat malu - malu dan menyembunyikan wajahnya dibalik telapak tangan miliknya.

Tiba - tiba, muncul notifikasi pemberitahuan bugster.

krtt
krtt
krtt

"Aku akan kesana, ayo Asuna" Ucap Hiiro.

"Baiklah, ganbatte!" Nico dan Kiriya menyemangati.

Hiiro dan Asuna bergegas menuju lokasi yang ditunjukkan oleh GPS khusus untuk melacak keberadaan bugster. Rencananya, Hiiro yang melawan bugster itu, dan Asuna yang menyelamatkan korbannya

Setelah sampai, ternyata bugster itu sudah mengacak - acak publik. Hiiro pun mengeluarkan gashat miliknya.

"Henshin!"