●Kuroto●

2K 147 23
                                    


Karena banyak yang minta lanjut, yaudah aku lanjutin :)

Back to story

"Emu apa kau yang memakan cake ku?" tanya Hiiro sembari celingak celinguk.

"Itu" Emu menunjuk ke arah Parad yang sedang memakan kue.

Hiiro segera berlari menuju Parad "YA! ITU CAKE KU! PARAD, KENAPA KAU MEMAKANNYA?"

Parad langsung menoleh ke arah Hiiro dengan mulutnya yang celemotan karena cake itu "Hehe, gomen, Hiiro san, aku lapar"

"Kembalikan cake ku" pinta Hiiro pada Parad sambil cemberut.

"Cake mu ada di perutku, jika kau ingin mengambilnya silahkan, tapi aku tidak mau di oprasi" balas Parad juga sambil cemberut.

Hiiro dan Parad telah berteman akrab. Mereka bahkan sering menunjukkan sisi keimutan mereka satu sama lain. Emu yang melihat mereka hanya bisa tertawa geli.

"Ma ma! kalian ini" Emu menghampiri Hiiro dan Parad lalu mengacak acak rambut mereka.

Bukan seperti kekasih Hiiro, Emu justru terlihat seperti ibu dari Hiiro dan Parad. Ck, benar benar aneh.

Setelah Hiiro berteman dengan Parad, Hiiro menjadi semakin manja pada Emu. Lama lama Hiiro bisa jadi uke mungkin, terus Emu seme nya :v

"Ma! aku harus ke Seito University Hospital" ucap Hiiro tiba tiba.

"Aku baru saja ingin membelikanmu cake" kali ini Emu yang cemberut.

"Aku bisa memakannya saat aku pulang dari Seito University Hospital" lanjut Hiiro lalu mengecup bibir Emu sekilas.

"Cium ciuman mulu, inget Parad dong, Parad jomblo loh" ucap Parad sambil menghentak hentakkan kakinya di lantai. Ditambah lagi pipi chubby nya yang bergoyang akibat dia menghentak hentakkan kakinya.

Hiiro dan Emu tertawa kecil. Mungkin Parad lebih cocok menjadi anak Hiiro dan Emu daripada menjadi adik Emu :P

"Aku akan terlambat, aku berangkat dulu" kali ini raut wajah Hiiro menjadi papan triplek begitupun Parad.

"Baiklah hati hati" Emu tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Hiiro.

"Emu, Parad!" panggil seseorang yang ternyata Asuna.

"Ehem, kenapa?" tanya Parad dengan ekspresi tripleknya.

"Lihat ini" lanjut Asuna lalu menyalakan TV.

"Kuroto Dan sekarang membantu di Seito University Hospital, dia bilang, dia telah berubah menjadi lebih baik karena dirinya pernah merasakan kematian, akankah kita bisa percaya pada Kuroto Dan?"

"Kuroto, membantu di SUH?" mata Emu terbelalak.

"Kuroto? apa ini! aku tidak percaya!" Parad pun tak kalah kaget.

"Tunggu dulu, merasakan kematian? apa maksudnya?" ucap Emu dengan pose berpikir.

"Apa mungkin dia mati lalu bangkit kembali?" kali ini Parad dengan ekspresi berpikirnya.

"Aku ingat!" tiba tiba Taiga berseru dari belakang yang membuat Emu,Parad, dan juga Asuna menoleh.

"Asahi masih hidup bukan? dia bisa membangkitkan orang yang sudah tiada" lanjut Taiga.

"Lalu, kenapa dia membangkitkan Kuroto agar mau membantu di SUH?" Emu maish berpikir keras.

"Mungkin dia sudah menyadari bahwa tindakannya selama ini itu salah, jadi... dia mengikuti jejak Asami untuk berbuat baik... itu menurut filosofi ku saja" jawab Parad.

Poison Games [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang