"Emu, bangun" ucap sebuah suara lembut."Eunghh~ ap- HIIRO SAN!?" Emu terkejut karena yang membangunkan dirinya adalah Hiiro.
"KA-KAU KAPAN KEMBALI?" Emu sangat bersemangat saat Hiiro telah kembali dari Korea.
"Kenapa kau tidak mengabariku?" lanjut Emu. Emu sangat cerewet. Mungkin karena dirinya sangat merindukan Hiiro.
"Aku baru saja sampai" Hiiro mengusap rambut Emu sembari tersenyum manis.
"Kalau begitu istirahatlah, biar aku buatkan cake untukmu" lanjut Emu sembari beranjak dari ranjangnya.
"Hei Emu, tunggu dulu, aku merindukanmu" Hiiro menarik tangan Emu menuju pelukannya. Hiiro memeluk Emu erat sambil tersenyum.
Tiba tiba saja, Emu terpikirkan soal Parad. Hatinya mendadak merasa sakit. Ingin rasanya ia menangis, tetapi ada Hiiro yang memeluknya. Terpaksa Emu harus menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Emu, ada apa?" Hiiro merasakan badan Emu yang bergetar.
Emu tak bisa membendung air matanya lagi. Perlahan tapi pasti, air mata Emu mulai membasahi pipinya.
"A-aku rindu Hiiro san" dusta Emu. Emu tidak ingin Hiiro mengetahui soal Parad yang menyukainya.
"Kau merindukanku sampai kau menangis seperti ini?" Hiiro menangkup pipi lembut Emu lalu terkekeh pelan.
Emu hanya mengangguk tanpa menjawab apapun.
"Ma ma! lebih baik kau cuci wajahmu dulu, biar aku yang akan membeli makanan" ucap Hiiro lalu mengacak acak rambut Emu.
"I-iya" balas Emu lalu beranjak pergi ke kamar mandi.
"Emu, ayo kita berma- kau kenapa menangis, Emu?" Parad yang niat awalnya hanya untuk mengajak Emu bermain hatinya langsung tergerak melihat Emu menangis."Pa-Parad~" lirih Emu masih menangis. Ingin sekali Emu menyembunyikan air matanya, namun itu tidak bisa. Air matanya terus mengalir.
"Aku, aku merasa bersalah padamu dan juga Hiiro san" lanjutnya.
"K-kenapa?" Parad heran kenapa Emu mengatakan itu.
"B-bisa dibilang.... a-aku... a-aku... menyukaimu dan juga Hiiro san" jawab Emu sambil menunduk.
Parad yang mendengar itu terkejut, sangat terkejut. Ia sebenarnya tidak menyangka masalah ini menjadi besar "A-aku? b-bukankah kau bilang kau mencintai Hiiro?"
"Aku... mulai nyaman saat kau bersamaku" jelas Emu singkat sambil sesengukan.
Parad menghela napasnya "Aku akan bicara pada Hiiro"
"Ta-tapi-"
"Aku berjanji dia tidak akan marah padamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Poison Games [Tahap Revisi]
Fanfictionemu hojou, remaja yang bercita - cita menjadi dokter anak. memiliki tekad kuat dan semangat yang membara. dan pada akhirnya, ia memutuskan untuk bergabung di cyber rescue agar bisa menyelamatkan banyak orang dari virus game. [ bxb, lil bit romance...