04] anggota CR

2.9K 225 10
                                    


Setelah beberapa jam istirahat, mereka memulai melanjutkan perjalanan lagi untuk menyusuri hutan itu

"Emu, apa kau benar benar sudah kuat?" Tanya Hiiro pada Emu.

"Ya, jangan khawatir, Hiiro-san" Jawab Emu lalu memamerkan senyumnya pada Hiiro.

"Siapa yang menghawatirkanmu? Aku hanya tidak mau menggendongmu jika kau pingsan dijalan."

Kata kata itu membuat Emu hilang semangat lalu memanyunkan bibirnya. Hiiro memang dapat dikatakan sebagai orang yang kejam.

Walaupun begitu, Hiiro sebenarnya menghawatirkan Emu.Hiiro tidak mau jika Emu pingsan dijalan. Hiiro tidak masalah jika harus menggendong Emu, tetapi yang mengganjal dipikiran Hiiro adalah tentang kesehatan Emu.

"Ya-yasudah ayo kita jalan" ajak Emu.

Hiiro hanya diam dan mengikuti Emu dari belakang.


































BRAKK!

"KITA BAHKAN TIDAK TAU MEREKA ADA DIMANA!" Bentak Taiga sambil memukul meja dengan keras.

"Setidaknya kita harus mencari mereka, kan?" Ujar Asuna.

"Jika kita mencari mereka, kita akan mencari kemana?" Tanya Kiriya pada Asuna.

"SETIDAKNYA KITA HARUS TETAP BERUSAHA MENCARI MEREKA!" Tangis Asuna meledak.

Kiriya yang melihat Asuna menagis langsung menghampirinya dan memeluknya.

"Asuna, tenanglah. Emu dan Hiiro pasti baik baik saja" Ucap Kiriya menenangkan Asuna yang menangis lalu mengusap air matanya.




































Setelah berjalan berjam - jam lamanya, Hiiro dan Emu tetap tidak bisa menemukan jalan keluar. Tiba - tiba, muncul bugster yang sebelumnya Emu lawan.
Bugster level 20!

"Hi-Hiiro san, ba-bagaimana ini?" Ucap Emu terbata - bata lalu bersembunyi dibalik tubuh Hiiro.

Hiiro menjadi tidak fokus karena Emu mencengkeram baju dokter milik Hiiro.

Emu sebenarnya penakut.
Sangat penakut.

Emu takut pada hantu, Emu juga takut pada musuh di game yang levelnya melebihi level dirinya.

Entah sadar atau tidak, Hiiro tersenyum pada Emu.

"Kau tunggu disini, Emu. Aku akan menghabisinya" Ucap Hiiro lalu bersiap untuk bertarung.

Sebelum Hiiro henshin, Emu menarik tangan Hiiro

"Hiiro san, bukankah level maksimal mu hanya sampai level 10?" Tanya Emu pada Hiiro.

"Ya, memang benar, tapi aku akan mengalahkannya. Akan kulewati batas kekuatanku" jawab Hiiro.

Hiiro pun melanjutkan untuk Henshin, tetapi, lagi - lagi Emu menahannya

"Hiiro san, kumohon, lebih baik kita kabur daripada menghadapi bugster itu. lagipula bugster ini pasti telah diprogram ulang oleh Kuroto hingga bugster itu mungkin melebihi batas maksimal kita" Cerocos Emu panjang lebar.

Hiiro menangkup pipi Emu, "Hei, tenanglah!"

Seketika, wajah Emu langsung memerah. Memerah seperti kepiting rebus. Benar benar merah.

"Ta-tapi-" Lanjut Emu lalu terpotong.

"Aku berjanji akan kembali" Ucap Hiiro sambil mengusap kepala Emu dengan lembut.

Poison Games [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang