●Pergi●

2.1K 169 28
                                    

Disinilah Parad berada. Di ruangan yang serba putih. Bukan rumah sakit, melainkan ruangan khusus yang berada di CR. Mana mungkin seorang Bugster dirawat di sebuah rumah sakit?

"Taiga-san! apa Parad sudah sadar?" Emu menghadang Taiga yang baru saja keluar dari ruangan Parad.

Taiga menghembuskan napasnya kasar "Belum"

Emu kembali duduk di kursi tunggu, tak lupa Hiiro yang setia menemani Emu kemanapun dia pergi.

Hiiro dan Emu telah berbaikan sejak insiden Saki yang menculik Emu dan menembak Parad hingga sekarat. Kejadian itu lebih tepatnya adalah kejadian 2 minggu yang lalu. Itu berarti Parad belum siuman selama 2 minggu.

"Oh ayolah Parad, kau harus siuman" Emu bersandar ke bahu Hiiro.

"Emu, maaf, ini semua salahku" Hiiro mengusap rambut hitam pekat Emu.

Emu menggeleng pelan "Bukan, ini bukan salah Hiiro san, ini salahku, aku tak bisa melindungi adikku sendiri"

Perlahan tapi pasti, air mata Emu mulai membasahi pipinya. Hiiro memeluk Emu untuk menenangkannya.
























































































"HIIRO! EMU! PARAD TIDAK BERDETAK LAGI!" seru Taiga yang membuat Hiiro dan Emu syok berat.

"APA!?" bahkan Hiiro sendiri tidak percaya jika Parad tidak berdetak lagi.

"Tidak mungkin" Emu berlutut lalu memukul mukul lantai dengan sabgat keras.

"EMU!" Hiiro menggenggam kedua tangan mungil Emu agar dirinya tidak kembali menghantam dinding.

Tak lama kemudian ranjang Parad keluar dari ruangannya. Terlihat wajah Parad yang pucat pasi, serta kulit yang dingin.
Kalian tahu bukan bagaimana jika Bugster mati? ya, dia akan menghilang.

"PARAD!" Emu yang melihat ranjang Parad langsung menghampirinya.

Tangis Emu meledak ketika melihat keadaan Parad saat ini. Parad yang masih memiliki kesadaran sebelum dirinya menghilang mengusap air mata Emu.

"Nakanaide, Emu san" Parad berusaha keras untuk tersenyum, tetapi senyuman tulus Parad semakin membuat hati Emu teriris. Bagaimana rela jika Emu kehilangan adik gembulnya ini.

"Parad, kau harus bertahan, ku mohon" Emu menggenggam tangan Parad erat.

Hiiro dan Taiga memberikan ruang untuk Emu dan Parad berinteraksi.

"Arigato untuk semuanya Emu san, sayonara~" tak lama setelah Parad mengatakan itu, perlahan dirinya mulai menghilang. Emu? jangan tanyakan dia, dia masih meneriaki nama Parad berkali kali. Tapi tetap saja, Parad kini telah menghilang, adik Emu satu satunya telah tiada.

Sekarang, tidak ada lagi Parad yang ceria, tidak ada lagi Parad yang menjahili Emu, tidak ada lagi Parad yang berebut kue dengan Hiiro, tidak ada lagi Parad yang membantu Asuna dan Kiriya jika mereka kesusahan, tidak ada lagi Parad yang selalu mengajak Taiga dan Nico untuk bermain. Semua berlalu begitu cepat.




































































"Hei Parad, apa yang sedang kau lakukan disana? kakakmu merindukanmu"

Poison Games [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang