Sebulan berlalu, namun tidak ada satupun pasien yang terkena penyakit Game.
Sebulan juga Emu tidak melihat Parad.
Padahal biasanya Parad selalu mendatangi Emu untuk membujuknya bermain bersama."Hei Emu, ada apa?" tanya Hiiro saat menyadari jika Emu tengah melamun.
"Bukan apa apa, hanya saja, sebulan ini aku tidak melihat Parad" jawab Emu sambil menopang kepalanya dengan tangannya.
"Kenapa kau mencari Parad? bukankah ini bagus jika Parad tidak mengganggumu?" tanya Hiiro lagi pada Emu.
"Bukankah Parad adalah Bugster ku?" ucap Emu.
"Lalu apa hubungannya? seharusnya kau bersyukur jika Parad telah tiada bukan?" tanya Hiiro lagi dan lagi.
Hiiro memang lebih banyak bicara jika didekat Emu.
"Jika Parad tiada, aku tidak mungkin menjadi Ex-Aid, aku dapat henshin karena Parad" jelas Emu.
"Oh ya, kau ingin apa? biar ku belikan" tawar Hiiro pada Emu.
Sesungguhnya Hiiro seperti ini hanya pada Emu, bukan yang lain.Mereka berdua sedang duduk di bangku taman yang biasa mereka kunjungi.
"Terserah Hiiro san saja" jawab Emu.
"Baiklah, kau tunggu disini" lanjut Hiiro sambil menepuk kepala Emu lembut lalu pergi meninggalkannya untuk membeli sesuatu.
"Kau Emu Hojo bukan?" tanya seseorang yang sepertinya berada di belakang Emu.
Karena merasa namanga dipanggil, Emu menoleh dan terkejut ketika mendapati Asami memanggil namanya.
Bukan, Asami terlihat seperti baru mengenal Emu.
Dia bertanya pada Emu apakah dirinya itu Emu atau bukan."Asami? tunggu, ada apa denganmu? kenapa kau bertingkah seolah olah baru mengenalku?" tanya Emu pada teman masa kecilnya tersebut.
"Aku bukan Asami, aku adalah Asahi" jawab perempuan tersebut yang mengaku sebagai Asahi.
"A-apa?" ucap Emu tak percaya.
"Kau tidak akan bisa henshin lagi" timpal Asahi.
Belum Emu melanjutkan kata katanya, Emu telah di tembak oleh perempuan yang bernama Asahi tersebut.
"Jangan harap kau bisa menang melawan bos ku, Tensei Gamer M" lanjut Asahi lalu pergi meninggalkan Emu yang tergeletak di jalanan.
Tak lama kemudian, Hiiro datang membawa es krim kesukaan Emu.
Saat Hiiro melihat Emu yang tergeletak, Hiiro membuang es krim nya dan berlari ke arah Emu."Hei, Emu, bangunlah, apa yang terjadi?" ucap Hiiro panik sambil menepuk pipi Emu beberapa kali.
Tak lama kemudian Emu sadar, namun kondisinya sangat lemah.
Sepertinya Asahi memberi Emu racun agar Emu terlihat lemah."Hi-Hiiro san~" ucap Emu lirih.
"Emu, apa yang terjadi?" tanya Hiiro sambil membantu Emu untuk duduk.
"Asahi, Asahi" lanjut Emu.
"Asahi? siapa dia?" tanya Hiiro lagi.
Belum Emu menjawabnya, tubuh Emu sudah terjatuh di pelukan Hiiro.
Badannya tiba tiba panas, kepalanya sangat sakit, dan pandangannya mulai kabur."Parad, Parad dalam bahaya, Hiiro san"
"Emu terkena racun yang cukup mematikan" ucap Taiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poison Games [Tahap Revisi]
Fanfictionemu hojou, remaja yang bercita - cita menjadi dokter anak. memiliki tekad kuat dan semangat yang membara. dan pada akhirnya, ia memutuskan untuk bergabung di cyber rescue agar bisa menyelamatkan banyak orang dari virus game. [ bxb, lil bit romance...