BIMBANG
Estrella sedang menyiapkan sarapan untuk kedua putranya pagi itu, ketika Darren muncul di dapur bersama Raiden.
"Selamat pagi Bibi," sapa Raiden, seraya memeluk Estrella.
"Pagi juga Ray..., bagaimana kabarmu? Kau tidak melakukan hal bodoh lagi kan??," tanya Estrella.
Raiden terkekeh.
"Bibi tidak usah khawatir, aku takkan melakukan hal bodoh lagi. Kenapa Bibi hanya menanyaiku? Bibi tidak menanyai Demian?," Raiden bertanya balik.
Estrella mengerenyitkan keningnya.
"Ada apa dengan Demian?," tanyanya.
"Sudahlah Ray..., jangan beritahu Ibuku," cegah Darren.
Estrella memberikan tatapan marah pada Darren karena menyembunyikan sesuatu tentang Demian. Darren pun pasrah saja dan tak mencegah lagi.
"Seminggu yang lalu Demian bertemu dengan Diandra, lalu entah bagaimana Demian melakukan hal yang biasa dia lakukan terhadap semua wanita yang pernah ditemuinya," ujar Raiden.
Estrella memejamkan kedua matanya dengan penuh penyesalan.
"Lalu apa reaksi Diandra?," tanya Estrella, lagi.
"Diandra menyiram Demian dengan segelas minuman lalu marah besar. Keesokan harinya, Diandra demam tinggi karena menangis semalaman dan lupa makan. Dia bahkan memotong rambutnya karena frustasi," jelas Raiden.
"Oh ya ampun! Lalu darimana kau tahu semua itu?."
"Kaffa menceritakan semuanya, teman serumah Diandra yang memberitahunya."
Estrella kembali menatap Darren.
"Dan kau tidak memberitahu Ibu?," desak Estrella.
Darren menghela nafasnya dalam-dalam.
"Karena Demian ingin memperbaiki masalahnya dengan Diandra sebelum membawanya ke hadapan Ibu," jawab Darren.
Demian muncul di ruang makan.
"Tidak! Demian tidak boleh lagi bertemu dengan Diandra! Wanita itu terlalu baik untuk dia! Diandra berhak mendapatkan yang lebih baik daripada Demian!," tegas Estrella.
Raiden dan Darren terdiam di tempatnya, begitupula dengan Demian. Estrella akhirnya melihat sosok putranya di ambang pintu, mereka saling menatap.
"Aku akan memperbaiki masalahnya Bu, tolong jangan lakukan ini padaku. Aku menyukainya," pinta Demian.
"Tidak!!! Diandra memang pantas mendapatkan yang lebih baik darimu, jadi jangan temui dia lagi!!!."
Estrella pergi dari ruang makan tanpa menyentuh sarapannya lebih dulu. Demian terdiam di tempatnya. Raiden menatap Darren.
"Mungkin seharusnya aku tak memberitahu Ibumu...," sesal Raiden.
"Ya..., itulah yang kukatakan tadi!!!."
* * *
Diandra sedang mengerjakan rancangan busana pengantinnya yang terbaru, ketika Romeo masuk ke ruangannya dan mengantarkan seseorang untuk menemuinya.
"Bibi Estrella?," Diandra cukup terkejut.
Estrella memeluknya dengan hangat, senyuman di wajahnya tidak meredup sama sekali.
"Apa kau sudah sehat sayang?," tanya Estrella, khawatir.
"Ya Bibi, aku sudah sehat. Silahkan duduk Bi, aku akan membuatkan teh sebentar," jawab Diandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ROOMATE 2
Teen Fiction[COMPLETED] Seri Ke-2 PIECES OF HEART Ketika masa lalu berakhir, bukan berarti semua masalah yang pernah ada akhirnya selesai. Justru dengan berakhirnya masa lalu, di sanalah masalah lain akan datang untuk menghiasi masa depan. Ini cerita yang masih...