sebuah rasa

8.1K 696 54
                                    

Jungkook memejamkan matanya, ingin pasrah saja pada keadaan dimana Ia merasa hatinya sebentar lagi akan meledak.
Taehyung pun sama, debaran jantungnya tidak normal  mungkin sebentar lagi jantungnya akan jatuh ke lambung?
Berpacu dengan keinginannya yang tidak masuk akal.

Segalanya terasa lambat, seperti ada efek slow motion diantara mereka. Tidak ada satupun yang berani memulai.

Ujung hidung masih bergesekan, suara nafas Jungkook sudah resah tidak jelas. Padahal masih hanya hidung saja yang bersentuhan.

"Kook"
"Tae"

Bersamaan memanggil nama satu sama lain.

Taehyung mengalah pada ego nya, Ia lebih dulu menghapuskan jarak bibir miliknya dan milik Jungkook hingga kemudian bersentuhan.

Baru dua detik, hanya dua detik. Lampu pun menyala.
Keduanya otomatis menarik tubuh masing-masing.  

"Kook, sorry. Maafin gue. Maafin gue Jungkook, gue ga-"

"Gapapa Tae, udah gapapa" Jungkook pun merasa kelabakan.

Taehyung semakin salah tingkah, Ia turun dari tempat tidurnya. Dan berdiri merapikan segala kekacauan.

"G-gue balik ke kamar ya"
Kata Taehyung terbata.

"Lo mau kemana? Kamar lo kan disini haha" Seru Jungkook.

Taehyung menertawai kebodohannya sendiri.

"Lo, ga laper? Lo kan belom makan?"

"Hmm laper sih, masih ada ramen ga?"

"Masih ada, ya udah ayo turun. Gue masakin"
Jungkook kemudian berjalan keluar kamar dan diikuti Taehyung di belakangnya.

Baru saja mereka keluar dari kamar, Jimin yang entah datang dari mana menyambut mereka dengan semangat.

"Wahh untungnya listrik udah nyala lagi, kasian gue sama Jungkook kalo lama-lama mati, bisa bahayaaaa~~~"
Kicauan Jimin mendapat respon dari Namjoon dan Jin di sofa, mereka tertawa renyah mengejek Taehyung dan Jungkook.

"Bahaya ya Jim, Jungkook kan takut gelap. Tar kalo dia sesek nafas gimana?"
Hoseok ikut menimpali.

"Kan, ntar ada oksigen buatan dong" Namjoon pun ikut mengejek.

"Sialan lo semua anjir ga guna berisik banget!!" Jungkook menghentakkan kaki ke arah dapur, sementara Taehyung masih berdiri disana sambil menggaruk tengkuknya.

"Darimana lo pada bang? Kok ga ngajak gue?"

Taehyung menghampiri Namjoon dan Jin di sofa.

"Keluar bentar, Bang Jin pengen coba ciuman dibawah cahaya bulan katanya"
Jawab Namjoon sambil mengangkat kedua alis nya.

"Takabur banget kalo ngomong, siapa coba yang ngomong gitu?!!" Seokjin memukul bahu Namjoon berulang hingga mendapat pekikan dari Namjoon yang diselingi tawa Taehyung.

Jimin menghampiri Jungkook yang sedang mematung di dapur.

"Heh! Ngapain lo? Kesambet aja bengong di dapur"

"Diem lo ah"

"Eh tadi gimana? Udah ngobrol sama Taehyung?"

"Udah"

CANOPUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang