Mengerti

6.2K 608 59
                                    

"Jungkook, plis dengerin penjelasan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jungkook, plis dengerin penjelasan gue. Kita ngobrol baik-baik. Jangan usir gue gini"
Taehyung berjalan mundur menuju pintu karena tubuhnya di dorong oleh Jungkook yang terus mengusirnya pergi.

"Kook, plis. Kita ngobrol dulu. Jangan cepet emosi gitu plis dengerin gue"
Langkah Taehyung terhenti karena Jungkook juga menghentikan aksi mendorongnya secara tiba-tiba.

Keduanya saling berhadapan di depan pintu, tangan kanan Jungkook siap memutar kenop pintu. Namun dengan  cepat Taehyung mencegahnya.

"JUNGKOOK DENGERIN GUE DULU PLIS, GUE BENERAN MAU NGOMONG SAMA LO!! JANGAN HINDARIN GUE GINI!" Taehyung mencengkram tangan Jungkook yang tengah memegang kenop.

Mata Jungkook membulat sempurna, sangat terkejut dengan suara bentakan Taehyung yang sangat nyaring di telinganya. Tangan Jungkook bergetar, antara takut dan marah. Ia ingin melepas cengkraman tangan Taehyung namun terlalu kuat baginya, bahkan tenaga Jungkook seakan hilang begitu saja.

"Lepasin gue"
"Jungkook plis, kita ngomong baik-baik. Maaf gue harus bentak lo karena lo bener-bener keras kepala ga mau dengerin penjelasan gue" Taehyung melepas cengkraman tangannya lalu memegang bahu Jungkook dengan lembut.

Jungkook menundukkan wajahnya sedalam mungkin, tidak ingin menatap sosok yang kini terus menatapnya dengan intens. Hingga  sebuah tangan merambat di pipinya yang panas. "Kook, kalo gue lagi ngomong liat wajah gue"  Serta sebuah tangan itu mengangkat dagu Jungkook hingga wajahnya kini berhadapan dengan wajah Taehyung.

Taehyung menghela nafas lega ketika matanya bisa bertemu dengan manik sebulat kelereng milik Jungkook yang sendu, seperti memendam awan hitam yang siap menitikkan air hujan.

Dua pasang itu saling menatap dalam diam, kornea mata yang saling bergulir meneliti satu sama lain. Jarak yang begitu dekat hingga dapat merasakan suhu panas dari nafas masing-masing.

"Lo mau apalagi sih Tae? Lebih baik lo pulang, gue lagi males ketemu sama lo, gue lagi males ngomong sama lo jadi plis jangan muncul di hadapan gue buat beberapa waktu gue males gue ga suka sama lo gue males gue-"
Jungkook tersentak, terkejut bukan main saat tiba-tiba ocehannya terhenti karena sebuah bibir yang kini menempel pada miliknya.

"Masih mau ngomel? Hmm?" Taehyung terkekeh, senyum jahilnya muncul begitu saja setelah melepas ciuman singkat itu.

Mata Jungkook melotot sempurna, seperti yang sudah-sudah ketika bibir Taehyung mendarat singkat di bibirnya.  Ia berupaya mendorong dada Taehyung yang semakin memangkas jarak tubuh keduanya,sebisa mungkin tapi kedua tangan Taehyung dengan cepat mengunci pergerakannya dengan menggenggam kedua tangan Jungkook dengan sangat erat, Taehyung enggan melepas tubuh Jungkook. "Sialan lo?!" Namun tangan Jungkook lolos dari cengkraman Taehyung dan reflek melayangkan sebuah tinju tepat rahang kiri Taehyung, pukulan yang cukup  keras hingga terciptanya suara yang berdebum cukup kencang. Malah tubuh Taehyung agak terhuyung akibat pukulan tersebut.

CANOPUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang