11 12

8K 672 97
                                    


Jungkook telah sampai di apartemen nya, Ia membongkar isi ransel nya dan mengeluarkan barang-barang dari sana.
Berjalan ke arah mesin cuci kemudian memasukan baju-baju kotornya ke dalam keranjang rotan yang berada tepat di sebelah mesin cuci.
Ia baru menyadari ada baju yang bukan miliknya.
"Oh, punya Taehyung ini kan? Kayanya iya deh" Monolognya.

Pikirannya langsung tertuju pada orang yang dimaksud, terpikir untuk segera menghubungi nya padahal belum satu jam mereka berpisah.

Namun, ketika Jungkook tengah mencari nama Taehyung di kolom chat nya, Taehyung terlebih dahulu mengirimkannya pesan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook membanting ponselnya ke karpet setelah selesai saling berbalas pesan dengan Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook membanting ponselnya ke karpet setelah selesai saling berbalas pesan dengan Taehyung.

Rasanya ingin membenturkan diri ke dinding jika Ia tidak ingat pada tetangga sebelah kamarnya yang akan  merasa terganggu.

Sikap Taehyung tidak seperti harapannya, namun Jungkook sendiri enggan untuk bersikap lebih manis terhadap Taehyung.
Jika dipikir-pikir, dua-duanya membingungkan.

-

Jungkook memasuki lift di lobi utama. Kantor tempatnya berkerja ada di lantai 7. Sudah sewajarnya, setiap pagi lift selalu di penuhi oleh karyawan, berdesakan seakan saling berlomba memburu waktu.

CANOPUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang