📎 kopi

254 51 5
                                    

Udah sekian lama Yena nggak ngumpul bareng anak-anak donatur kampus alias sahabat-sahabat dari jaman maba. Semua pada sibuk dengan hidup masing-masing. Lucas susah banget diajak kumpul karena dia lagi sibuk banget syuting striping sinetron. Yena juga nggak kalah sibuk, bikin konten YouTube, tugas kuliah, syuting reality show, dan tentu saja ngurusin Hangyul yang sering rewel. Kalau Yeri dan Mark, udah pasti sibuk dengan kuliah dan organisasi kampus—baik UKM, Himpunan, atau BEM. Apalagi Mark sekarang nyalonin diri jadi Ketua BEM Fakultas MIPA. Jihoon dan Woojin? Mereka sibuk bucin, nggak ada waktu untuk temen.

Tapi akhirnya, dengan kekuatan omelan dari Yeri yang bilang, "Sok sibuk semua pada lupa teman," mereka akhirnya sepakat untuk ngumpul. Goeun, pacarnya Jihoon, dan Sohye, pacarnya Woojin, juga ikutan. Mereka ngumpul di salah satu kafe yang cukup cozy dan nyaman. Semua udah lengkap kecuali Jihoon dan Goeun yang terlambat datang.

"Mana nih Jihoon? Jangan-jangan nggak dateng," omel Yena yang mulai kesal.

"Dateng kok, lagi di jalan," sahut Yeri yang terlihat lebih santai.

"Ngomel mulu lo, PMS apa gimana sih?" kata Woojin, yang mulai ketawa-ketawa.

"Au, seminggu belum dapet gua," balas Yena dengan santai, menyeringai.

Hangyul yang awalnya duduk nyender langsung tegap dan refleks noleh ke Yena.

"Panik, YEEEEE," sahut Lucas, tertawa ngakak.

"Lupa nggak pake sarung lo?" pekik Woojin, langsung ngegas ke Hangyul.

"Lupa ngangkat ye lo," kata Mark ikut manasin Hangyul.

"Ngomong apasih lu semua, anying," sungut Yena sambil cemberut.

"Mana berani gua njir?!!!" sahut Hangyul, mencoba membela diri.

"Ya terus kenapa muka lu panik tadi?" Tanya Yeri, nada bicara masih ngeselin.

"Ya kan dia bisa aja sakit, kan gua khawatir," jawab Hangyul, mencoba memberi alasan.

"Hiliiiih," sahut Lucas sambil terus ketawa.

"Udah ih, itu kan privacy, malu atuh ditanya-tanya," kata Sohye yang coba membela Yena.

"Wuuu, I love you, Sohyeee," Yena bilang sambil kasih heart sign ke Sohye.

Sebut aja Yena dan Hangyul itu naif, tapi kenyataannya ya memang begitu. Hangyul, yang sebenarnya takut banget, takut kalau sampai Yena sakit atau apa, apalagi setelah kejadian waktu itu bikin Yena nangis, yang langsung disinisin sama Byungchan. Kalau sampai Yena hamil? Bisa meledak kepala Hangyul mikirnya.

Maka dari itu, Yena menganut prinsip "sah dulu baru ahh" untuk sekarang ini, gengs.

Yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang, Jihoon dan Goeun.

"Lama bener, helooo? Lo muter lewat Jogja dulu apa gimana sih?" omel Yena, masih agak kesal karena mereka terlambat.

"Laper lu?" jawab Jihoon, bukannya menjelaskan malah balik nanya.

"Iya lah," balas Yena, nggak sabar.

"Maaf ya, Yen, tadi gue minta Jihoon berhenti dulu di jalan," kata Goeun dengan wajah agak kikuk.

"Ngapain?" tanya Yeri, penasaran.

"Minta foto sama Jaebum dia," jawab Jihoon sambil mukanya terlihat bete.

"Yaeeelaaaa," sahut Woojin sambil menyikut Sohye, yang ikut tertawa.

"Abis ganteng banget, kan gue ngefans," kata Goeun sambil tersenyum malu-malu.

"Iya sih, emang ganteng," sahut Yena, mengiyakan, walau agak merasa aneh dengan situasinya.

Namun, ada satu orang yang nggak bisa ikut kumpul kali ini—Doyeon. Doyeon, sahabat mereka yang paling sibuk, lagi kerja keras sebagai model. Meskipun dia selalu berusaha menyempatkan diri untuk teman-temannya, kali ini dia benar-benar nggak bisa hadir. Jadwalnya padat banget. Dari pemotretan, casting, sampai jadwal runway yang nggak bisa ditunda. Doyeon selalu jadi yang terakhir bisa ngumpul, tapi setiap kali ada waktu, dia selalu menyempatkan untuk menghubungi Yena atau yang lain, minta maaf karena nggak bisa datang.

Choi FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang