📎 accident

263 50 24
                                    

yena.choi

"Premiere dateng kannn?" tanya Yena sambil menoleh ke Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Premiere dateng kannn?" tanya Yena sambil menoleh ke Hangyul.

Jadi, Yena baru saja posting foto itu, tapi kali ini dia lagi bareng Hangyul, pulang kampus dan mau nonton Maleficent.

Film yang dibintangi Yena dan Jaebum bakal tayang dua minggu lagi, dan untuk premiere-nya, Yena ngajak Hangyul. Dia gak bakal ngajak ayah atau kakaknya, karena jelas aja mereka gak bisa datang.

"Males ah." sahut Hangyul, dengan nada santai.

"IH JAHAT." pekik Yena, mukanya merengek.

"Iya - iya, dateng. Bawel banget sih." Hangyul menarik bibir Yena, menggoda.

"Sakitt." Yena merintih, sambil memegangi bibirnya yang agak kesakitan.

"Sakit? Sini, dicium biar gak sakit." kata Hangyul sambil mendekatkan Yena ke dirinya, seolah-olah ingin menciumnya.

"Heh, nyetir yang bener, bego." Yena ngelawak sambil menghindar dari Hangyul, wajahnya agak kesal.

"Macet ini, lhoh yaaang." Hangyul membalas dengan santai.

"Kenapa gak bawa Lambo?" tanya Yena, mengalihkan perhatian.

Hari itu, Hangyul bawa mobilnya yang lain. Mobil yang biasanya dipinjam Byungchan nggak dia bawa.

"Pengen aja. Lo suka gue bawa Lambo, ya?"

"Nggak, sama sekali enggak. Gue kesel malah kalo lo bawa Lambo, itu maba-maba yang liat lo kaya ngarep banget. Mau gue colok aja matanya?" gerutu Yena, kesal dengan perhatian berlebihan yang didapat Hangyul.

Hangyul tertawa lepas, tampaknya ia menikmati perhatian itu.

"Lo kalo cemburu makin kaya bebek, tau gak?" goda Hangyul, memperhatikan ekspresi Yena yang sedikit kikuk.

"Dih?? Siapa yang cemburu?" Yena mencoba mengelak.

"Sok nggak ngaku." Hangyul membalas dengan senyum lebar.

"Apaan si." Yena mendengus, tidak mau mengaku.

Akhirnya mereka sampai di parkiran basement mall.

"Eh bentar, kak Jaebum telfon." kata Yena saat akan keluar dari mobil.

"Hallo??" Yena menyapa Jaebum lewat telepon.

Hangyul langsung terlihat sedikit cemberut, tapi dia mendekat dan dengan cepat menarik ponsel Yena. Lalu, dia menekan tombol loudspeaker.

"Dimana lo dek?" tanya Jaebum dari ujung telepon.

"Mau nonton, Kak, di Senayan." jawab Yena.

"Eh, gue juga di Senayan. Ini di LV. Yaudah, sini aja, sekalian beli kado buat lo. Lo kan waktu itu minta kado, kan?" kata Jaebum.

Choi FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang