Bintang dan bulan sudah menunjukan terangnya. Musik mengalun begitu keras di salah satu club yang terkenal di Bali. Lelaki dan wanita mulai berjoget mengikuti alunan beat yang dibuat sang DJ.
Dum.. Dum.. Dum..Dum..
Alicia Kimberly Clark, meminum gelas keenam berisi cocktailnya sambil kepalanya mengikuti alunan beat yang mampu membuat jantung berpacu lebih cepat. Sahabatnya, Quenna melihat Alicia yang begitu kacau. Bagaimana tidak ? Alicia memergoki kekasihnya selingkuh di hari anniversary mereka yang ke lima tahun. LIMA TAHUN. Nana kembali mengingat kejadian sahabatnya tadi pagi.
Tadi pagi
Alicia sangat antusias membawa mobil BMW putihnya menembus jalan di keramaian kota Jakarta. Walau hari ini adalah hari minggu, tetap saja Ibu kota Jakarta ramai seperti hari biasanya. Alicia menaikan kecepatan mobilnya, tidak sabar ingin segera sampai di apartemen kekasihnya, Erick Anderson. Ya betul. Hari ini bukanlah hari biasa untuk mereka, hari ini adalah anniversary hubungan mereka. Alicia sebenarnya bingung kenapa Erick belum ada tanda-tanda membawa hubungan mereka kejenjang yang lebih serius. Mereka sudah memulai hubungan mereka sejak mereka sama-sama masih berkuliah di salah satu kampus terkenal di daerah Tangerang. Alicia bukanlah wanita lugu yang polos dan tidak mengerti apa itu seks. Dirinya dan Erick sudah beberapa kali berbagi kehangatan satu sama lain. Mereka mulai berbagi kehangatan saat hubungan mereka sudah memasuki 4 tahun. Erick memiliki muka yang ganteng dengan mata coklat terang dan bibir penuh berwarna pink seksi yang mampu membuat wanita manapun rela dicumbu setiap saat oleh lelaki tersebut. Dan yang lebih hebat, lelakinya memiliki tubuh sixpack dan kejantanan yang mampu membuat Alicia menjerit nikmat di kala mereka bersama.
Alicia tiba di apartemen kekasihnya. Ia memarkirkan mobilnya dan berjalan dengan riang ke arah pintu masuk menuju apartemen. Alicia sempat berpikir apa kedatangannya akan mengganggu Erick yang sedang istirahat ? Akhir-akhir ini Erick susah dihubungi. Setiap Alicia menghubungi Erick, kekasihnya sedang banyak kerjaan dan tidak bisa telfon berlama-lama. Erick bekerja di Firma hukum dan dia selalu bilang kalau dirinya sedang menanggani kasus yang cukup rumit. Alicia berjalan ke arah lift dan menunggu pintu lift terbuka.
Ting ! Pintu lift terbuka. Alicia memencet angka 17 dan pintu lift tertutup.
"Semoga aku tidak mengganggunya istirahat". Pikir Alicia. Ting ! Pintu lift terbuka. Alicia berjalan keluar lift dan menuju ke kamar Erick. Ia mengeluarkan kunci apartemen Erick yang dulu diberikan kepadanya. Alicia membuka pintu dan masuk tanpa mengeluarkan suara sama sekali.
"Aah.. Ahh.. Yes baby.." Alicia membeku saat mendengar suara wanita sedang mendesah. Apakah dirinya salah masuk kamar? Tapi ini kunci yang selalu Ia gunakan setiap dirinya datang ke apartemen Erick.
"Aah.. Fuck ! Punyamu nikmat sekali sayang. Masih tetap sempit aahh padahal kita sudah aah melakukan 5 ronde." Itu suara Erick. Mata Alicia mulai memerah. Bagaimana bisa Erick melakukan hal ini kepada dirinya ? kepada hubungan mereka yang sudah berjalan lima tahun ? Alicia mulai berjalan perlahan ke arah kamar utama. Pintu kamar sedikit terbuka dan menampakan prianya sedang di atas wanita yang entah siapa sambil terus menggenjot miliknya di dalam tubuh wanita itu.
"Aah terus genjot sayang, ini nikmat sekali." Ucap wanita itu lagi. Erick mempercepat gerakannya. Tiba-tiba terdengar suara pintu di dorong keras hingga membentur dinding. Dua insang yang sedang berbagi kenikmatan itu kaget dan melihat ke arah pintu dan melihat Alicia di sana. Erick yang kaget langsung berdiri dan menutupi miliknya dengan celana yang berserakan di lantai.
"Alicia. Aku bisa jelasin ini semua. Ini semua tidak seperti yang kamu liat honey". Alicia tersenyum sinis.
"Lalu yang aku lihat ini apa ? kamu sedang bekerja ? bekerja memuaskan wanita itu?" Tunjuk Alicia kepada wanita yang masih berbaring sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. "Kamu hebat Erick. Aku datang ke sini untuk memberikan surprise untukmu karena hari ini anniversary kita yang kelima tahun, nyatanya aku yang kamu berikan surprise." Alicia tersenyum getir.
"Aku minta maaf honey." Bujuk Erick dengan muka memelasnya. Alicia menatap Erick, bagaimana mungkin lelaki ini masih berani meminta maaf dengan mudahnya setelah apa yang barusan dia lakukan? Alicia berjalan menjauh menuju pintu keluar apartemen Erick. Lelaki itu menarik tangan Alicia dan sang pemilik tangan langsung menepis tangan Erick.
"Kita putus Erick Anderson. Terima kasih sudah menyadarkanku." Alicia membuang kunci kamar Erick dan keluar begitu saja meninggalkan Erick. Alicia mengeluarkan HPnya menghubungi Nana, sahabatnya.
"Na, gw butuh loe sekarang." Alicia memulai pembicaraan mereka.
"...."
"Gw butuh menjauh, temenin gw ke Bali Na" Pinta Alicia.
"..."
"Makasih Na, you know me so well". Telfon terputus.
Nana menghampiri sahabatnya yang masih asik minum. Sebenarnya Alicia tidak pernah minum sebanyak ini, biasanya ia hanya minum satu sampai dua gelas saja. Nana memandang sahabatnya prihatin. Tidak apa Alicia minum banyak, Ia butuh menenangkan dirinya sekarang.
"Cia.. Loe oke?" Tanya Nana ke Alicia.
"Hmm. Gw masih bisa melihat loe, Na."
"Malam ini kita senang-senang aja Cia, Btw gw ke sana bentar ya, ada cowo ganteng kali aja bisa digoda dikit" Alicia melihat arah yang ditunjuk sahabatnya itu, tapi tak berhasil melihat dengan fokus.
"Iya.. Iya loe pergi aja Na, ga usah mikirin gw. Gw tau jalan pulang. Hush !" Alicia tersenyum dan melanjutkan minumnya. Nana berbeda dengan dirinya. Nana adalah wanita yang menginginkan kebebasan, ia tidak suka terikat dengan hubungan jenis apapun. Nana lebih memilih menghabiskan one night stand ketimbang memiliki hubungan yang serius yang ia yakini kelak akan menyakininya lagi.
Sepasang mata berwarna grey terus memandangi gerak gerik wanita yang sedan duduk di meja bar sambil dirinya bersandar di salah satu tiang bangunan di club dan menyesap minumannya. Dia memperhatikan wanita yang sedang duduk dengan atasan crop tee berbahan tembus pandang dan celana super pendeknya, simple tapi seksi. Lelaki itu berjalan ke arah Alicia.
"Kamu sendirian?" Tanya lelaki tersebut kepada wanita yang masih asik meminum minumannya disertai anggukan kepala mengikuti beat.
"Kenapa ? Kau ingin membawaku ke salah satu ruangan di club ini?" Tanya wanita itu dengan pandangan yang mulai kabur menandakan dia sudak cukup mabuk. Pria itu tertawa dan menunjukan deretan gigi putih rapihnya.
"Can i??" Tanya Pria yang bernama Kelvin Edward Morris. Alicia menatap sesaat lelaki dihadapannya tersebut. Alicia menarik tangan Kelvin dan mencium bibir lembut dan seksi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ? Take it or Leave it !!
RomanceCerita Dewasa 21+ Mohon yang belum cukup umur boleh menyingkir ! "Kamu sendirian ?" Tanya Pria tersebut kepada wanita yang masih asik meminum minumannya disertai anggukan kepala mengikuti beat. "Kenapa? kau ingin membawaku ke salah satu ruangan di c...