1.7

14K 1.6K 115
                                    

Setelah berbulan-bulan disibukkan dengan berbagai ujian, akhirnya Crysantae Highschool angkatan 21 sudah dapat menghela napas lega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berbulan-bulan disibukkan dengan berbagai ujian, akhirnya Crysantae Highschool angkatan 21 sudah dapat menghela napas lega.

Mereka semua dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup bagus. Nilai UNBK terendah adalah 35,15 yang diperoleh oleh Seo Changbin si berandal IPS rekan satu genk Hyunjin.

Hari kelulusan telah tiba, Anma telah di panggil untuk memberi sambutan sebagai siswa yang memperoleh nilai terbaik di sekolahnya.

Dengan ketekunannya belajar ia mampu memperoleh nilai yang demikian. Waktu luang yang selalu ia manfaatkan untuk belajar juga tak lantas sia-sia. Hampir empat bulan ini ia selalu absen apabila hang out dengan teman-temannya.

Ia belajar karena kemauan, bukan karena paksaan. Papa Minhyun kadang sampai heran, meski putri semata wayangnya cukup cerdas, belajar bukanlah kegiatan yang senang ia lakukan.

Mama Bona juga kerap merasa kasihan, hampir setiap malam Anma selalu tertidur di meja belajarnya. Dengan kacamata yang bertengger di hidungnya dan tangan menggenggam pena.

Kuatnya daya tahan tubuh gadis itu tak pernah membuatnya sakit saat belajar terlalu lama. Bahkan pada saat hari Ujian Nasional ia sampai tidak tidur. Waktu istirahatnya ia habiskan untuk mereview materi mulai dari kelas 10.

Yohan juga selalu menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Anma. Pemuda tersebut memanfaatkan waktu yang ada dengan sangat baik. Pasalnya beberapa bulan lagi ia akan masuk ke akademi militer setelah lolos sebagai penyandang nilai terbaik.

Yohan tak pernah menuntut macam-macam. Tak sekalipun ia protes karena Anma selalu belajar saat bersamanya. Yohan tahu, mana yang harus diprioritaskan.

Namun, ia sering kali mengingatkan gadis itu untuk segera menyudahi kegiatan belajarnya dan lekas beristirahat. Kesehatan adalah prioritas utama.

"Puji syukur tak henti-hentinya saya panjatkan kepada Tuhan. Saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya, bapak ibu dewan guru yang selalu membimbing saya, serta kawan-kawan semua yang sudah membuat masa SMA saya menjadi bermakna. Ingatlah bahwa setiap tindakan akan mendapatkan balasan. Belajar dengan sungguh-sungguh maka kamu akan berilmu. Sekali lagi terimakasih untuk semuanya”

Tukas gadis tersebut yang langsung disambut tepuk tangan yang menggema di seluruh penjuru Crysantae Hall.

"Sepupu gue tuh" ujar Hyunjin dengan congkak pada rekan-rekannya. Seungmin hanya memutar bola mata jengah sementara yang lain mencibir dengan diselingi berbagai umpatan.

"Selamat ya, Beb" Somi langsung memeluk Anma saat gadis tersebut sudah berdiri di barisan kursinya diikuti dengan Nancy, Shuhua, Heejin, dan Siyeon. Yireon, Minju dan Yeji masih diam, menunggu giliran.

"So proud of you, Sist" ujar Yunseong saat Yireon, Minju dan Yeji melepaskan pelukannya.

Yunseong pun memeluk sepupunya tersebut, tak lama Hyunjin juga melompat dan ikut berpelukan setalah berlari dari deret bangku belakang.

"Traktir mantep nih. Sky Light gaskeun" memang Hwang Hyunjin merupakan satu-satunya anggota keluarga Hwang yang paling bebal. Lihat saja, ia menyuruh Anma untuk mentraktir teman-temannya di Club malam khusus remaja yang eksis di kotanya.

Tempat duduk orang tua memang terpisah dengan siswa. Mereka duduk di barisan kiri dan siswa duduk di barisan kanan. Keduanya dipisahkan oleh jalan yang lurus dengan mimbar yang berada tepat di tengah podium.

Setelah semua acara selesai, mereka semua mulai berhamburan. Entah keluar atau menemui orang tua mereka.

Setelah menggandeng Mamanya keluar dari gedung aula Crysantae Highschool bersama dengan para sepupu dan bibinya, Anma di sambut dengan seulas senyuman dan sebuket bunga dari Yohan.

Gadis tersebut langsung berlari dan melompat ke dalam pelukan Yohan. "Ya Ampun, Yo! Gue lulus!" Ucapnya dengan diiringi air mata bahagia. Yohan adalah salah satu faktor dari suksesnya kelulusannya.

Mama Bona tersenyum bahagia melihat putrinya yang bahagia, begitu dengan para bibinya. Siapa sih yang tidak tahu Kim Yohan putra sulung dari Letjen. Kim Mingyu dan dr. Myoui Mina.

Seluruh keluarga besar Anma sudah mengenal Yohan. Merekai menyukainya, siapa juga yang tak suka pada pemuda tampan yang lahir di keluarga terhormat berstrata tinggi.

Berbeda dengan Kim Chaewon yang merupakan kekasih Yunseong. Saat Yuri Hwang mengetahui bahwa putranya menjalin kedekatan dengan putri dari mantan anggota parlemen Kim Jaewon. Wanita tersebut langsung mengeluarkan titah bahwa ia menentang hubungan keduanya.

Citra Chaewon sudah sangat jelek di masyarakat, karena kasus korupsi yang dilakukan oleh sang ayah. Mommy Yuri tak ingin citra putra semata wayangnya ikut buruk karena berhubungan dengan Chaewon.

Miris sekali memang kisah cinta mereka. Yunseong termasuk tipe anak yang penurut. Selain penurut, ia juga sangat mencintai mommynya lebih dari apapun, itulah mengapa tanpa pikir dua kali Yunseong mengakhiri hubungannya dengan Kim Chaewon yang belum sempat dimulai.

"Happy Graduation, Babe!" Ujar Yohan sembari menyodorkan bunga Peony favorit gadis yang tengah mengenakan jubah dan toga, terlihat sangat berkharisma.

"Thanks, Yo!" Si Hwang menerima buket tersebut dengan hati riang. Dibanding mawar atau tulip favorit ibunya, gadis itu lebih memilih Peony, bunga berwarna merah muda yang memiliki makna keberuntungan dan kehormatan.

Di ujung sana Jeno tengah menggenggam seikat Baby Breath, menatap sendu ke arah gadis pujaannya. Dalam genggamannya terdapat seikat cinta sejati yang takkan pernah berakhir.

 Dalam genggamannya terdapat seikat cinta sejati yang takkan pernah berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
「 𝐤𝐚𝐫𝐦𝐚 - 𝐥𝐞𝐞 𝐣𝐞𝐧𝐨 」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang