[31] Tawaran

176 12 0
                                    


***

Di cafe kecil studio White Blessed.

Niki berjalan sembari membawa minuman dan satu cup mie instan yang dipesannya ke tempat duduk yang kosong. Tak lama kemudian, Ian menghampiri Niki yang baru saja selesai makan.

"Hai, boleh saya duduk."

Niki mengangguk meski masih bertanda tanya siapa pria yang tiba-tiba datang menghampirinya ini.

"Sebelumnya maaf kalo saya mengganggu kamu."

"Gak kok." Jawab Niki berusaha ramah.

"Saya ingin perkenalkan diri. Nama saya Ian. Saya manajernya PearlySnows."

"Pe.. Apa?"

"Girlband yang sedang in sekarang, PearlySnows. Kamu gak pernah dengar?"

Niki menggeleng. "Em.. Maaf.. Pak, eh maksud saya.."

"Panggil aja Kak Ian."

"Kak Ian, saya jarang nonton TV sih, terus juga saya gak terlalu rajin browsing, jadi saya agak kuper..gitu deh.." Niki tersenyum meminta maaf.

Ian juga membalas dengan senyum. "Ok. Saya boleh minta waktu kamu 10 menit? Kamu gak buru-buru kan?"

"Enggak sih, cuman saya lagi nunggu orang. Tapi oke." Niki mengangguk, mengizinkan Ian untuk berbicara panjang lebar padanya.

Ian membrowsing tentang PearlySnows di tabletnya dan memperlihatkan pada Niki.

"PearlySnows adalah grup yang berisikan 4 anggota perempuan yang didebutkan oleh White Blessed Entertainment pada enam bulan yang lalu. PearlySnows berhasil menduduki peringkat pertama sebagai artis pendatang baru terpopuler dan grup terfavorit. Bersaing dengan penyanyi muda Tristan Liam dan 4D. Sebelumnya PearlySnows beranggotakan empat orang yaitu Nana, Elka, Mira, dan Helena. Tapi salah satu anggota mereka yang termuda, Helena harus keluar. Sangat disayangkan dia keluar disaat karirnya naik daun seperti ini, padahal dia bisa jadi anggota girlband terpopuler seperti Nabila JKT48 atau Mary S.O.S. Dan banyak kontrak yang dibatalkan karena dia keluar. Jika tidak, Pearly Snows bisa tembus rekor sebagai artis dengan pendapatan terbanyak selama satu bulan. Dan maksud serta tujuan saya duduk disini adalah untuk mengajak kamu bekerja sama dengan karir PearlySnows." Ian memberikan sebuah form biodata. " Snows membutuhkan kerja sama kamu. Jika kamu ingin bergabung kamu bisa mendapatkan tidak hanya ketenaran, tapi karir, uang, dan kemandirian. Karna kamu bisa mendapatkan uang jajan dan biayain sekolah kamu sendiri dari berkarir di PearlySnows. Saya kasih kamu dua kesempatan. Sekarang dan satu minggu dimulai dari hari ini."

Niki meraih kertas form biodata, melihat dan membaca isinya dengan seksama.

"Ini kartu nama saya, hubungi saya jika kamu sudah punya keputusan." Ujar Ian sambil menyodorkan kartu namanya di atas meja ke arah Niki. "Kalo gitu saya permisi dulu. Terima kasih atas waktunya." Akhirnya lalu pergi.

Saat Ian pergi GINO datang, namun kepergian Ian tidak diketahui oleh Gino. Gino duduk didepan Niki. Menempati posisi Ian sebelumnya.

"Hey. Sorry ya. Kamu udah nunggu lama?"

Niki menggeleng. "Enggak."

"Apaan tuh?" tanya Gino melihat kartu nama yang dipegang Niki. Niki bergegas menyimpannya.

"Oh.. enggak. Cuman kartu nama perusahaan. Tadi ada marketing yang nyamperin aku."

Gino manggut-manggut. "Oh."

Kiss Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang