[4] Galau

372 22 1
                                    

 " Iya sayang. Kan kamu tau aku dari dulu gak suka sama yang namanya bunga mawar. Aku tuh trauma. "

Berniat mengalihkan pikirannya, Niki mengeluarkan hpnya dan membuka youtube. Tidak lupa memasang headset ditelinganya agar tidak mengganggu Jonna yang sedang telponan dengan calon suaminyainsyaallah kalau langgeng.

" Aku tuh sering kejebak makanya aku gak suka. Tapi aku tetep ngehargain pemberian kamu kok. "

" Kalo kamu gak suka buang aja, aku gapapa kok. Nanti aku bisa beliin bunga yang lain buat kamu. "

" Iya. Tapi sayang, tau. Kan—"

" Pegang taaaaaaaaanganku~ bersama jatuh cintaaaaaaaaaaaaaa~~ "

Ucapan Jonna terputus ketika cewek disebelahnya menyanyikan lagu Kali Kedua milik Raisa. Tidak ada yang salah kalau ia bernyanyi dengan tempo yang benar dan nada yang sesuai, bukannya dengan nada yang langsung tinggi sampai membuat Jonna terkejut. Malah suaranya kencang, ngalahin Mang Imam—hansip komplek yang suka bangunin sahur sambil mukul galon.

" Nik, apaan sih?! ", tanya Jonna sewot. Ia hendak membuka mulutnya lagi sebelum—

" Kali keduaaaaaaaaa~~pada yang samaaaaaaaaaaaaaaaa~ "

Kesal, Jonna berdecak dan memperingati Niki sekali lagi. Meski sahabatnya itu sudah mulai menunjukkan reaksi seolah-olah ingin membunuhnya.

" Nik! Berisik! "

" Yaudah sih, nelfon nelfon aja sana! Ganggu orang konser aja ah! "

" Kamu bisa dimarahin sama tetangga! ". Sambil menutup hpnya yang masih terhubung dengan Gilang, Jonna berusaha memberitahu Niki baik-baik. Dan kalau sampai tetangga mendatangi rumahnya untuk protes, Jonna akan buang badan dan bilang kalau Niki bukan temannya.

" Kalo gak mau terganggu diluar aja nelfonnya! Dikutub kek! Di Hongkong! Dimana kek?! "

" Ini rumah aku! Dan ini kamar aku! "

" Eh! Ini rumah aku. Kamu lupa ya? Kan kamu yang sering bilang anggap aja rumah sendiri. Ya berarti ini rumah aku dong, berarti aku bebas dong! ", bukannya tahu diri, Niki malah semakin menyulut.

Jonna menggeleng-gelengkan kepalanya. Oke, yang waras harus ngalah pikirnya. Ia kembali melanjutkan pembicaraannya di telfon dan kali ini membiarkan Niki lanjut bernyanyi.

" Halo,"

" Iya. Niki dirumah kamu ya? "

" Iya. Anak kost langganan. Kayanya dia bete banget makanya aneh gitu. "

Niki mendenyitkan dahinya, tak terima. " aneh? Kok aneh sih? "

" Iya aneh! ", ujar Jonna sambil melebarkan matanya dan menekankan akhir kata. Kemudian kembali melanjutkan pembicaraannya di telfon. " Oh ya kamu udah makan malam belom?

" Mmm... Belom sih. "

" Loh kok belom? Ini kan uda jam.. ", Jonna menarik tangan Niki dan melihat jam tangannya. " .. 8. Ntar magh nya kambuh loh. "

" Soalnya mama belom pulang. Jadi gak ada yang masak dirumah. "

" Yauda aku anterin ya, yang penting kamu makan. "

" Udah gak usah. Cewek gak baik keluar malam-malam lagi. "

" Ih aku bisa minta temenin Niki kok, ntar kalo magh kamu kambuh gimana? Aku gak mau kamu masuk rumah sakit lagi loh kayak kemaren gara-gara telat makan. "

" Iya iya, sayang. Bentar lagi mama juga pulang kok," Gilang menoleh ke belakang sejenak. " Nah, tu dia. ", ia menjauhkan hp-nya dan berteriak untuk menjawab. " Iya ma! ", yang juga dapat didengar oleh Jonna meski pelan.

Kiss Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang