[35] Karma

173 10 0
                                    


"Mbak, saya mau bayar SPP adik saya atas nama Niki Julia kelas 3 A IPA, nomor induk 0073451808." Ujar Davin. Ia saat ini ada di sekolah Niki untuk membayar SPP gadis itu yang sudah menunggak dua bulan.

Sang admin yang tengah sibuk, menghentikan aktivitasnya sejenak dan melihat Davin. "Maaf mas, bisa diulangin?"

"Saya mau bayar.."

"Bukan, nama sama nomor induknya aja." Sela sang admin yang berjenis kelamin wanita.

"Niki Julia, 0073451808."

"SPP atas nama Niki Julia kelas 3 A IPA sudah dibayar mas."

"Udah dibayar? Siapa yang bayar? Orang saya kakaknya dan saya merasa belum membayar uang sekolah adik saya makanya saya kesini mau bayar."

"Pokoknya disini tercatat SPP nya sudah terbayar untuk bulan Juli dan bulan Agustus." Jawab sang admin lagi. Kedua alis Davin saling bertaut, berpikir keras tentang siapa yang membayar uang SPP Niki. Apa mungkin Hero?

Di rumah.

Davin mengembalikan uang yang tadi akan dibayar untuk SPP Niki ke Hero. Hero yang duduk di sofa, mendongak menatap Davin sambil menerima uang tersebut.

"SPP nya gajadi dibayar." Jawab Davin singkat.

"Kenapa?", tanya Hero heran.

"Katanya udah lunas."

"Udah lunas? Tapi.."

Niki yang kebetulan baru pulang sekolah langsung dipanggil oleh Davin.

"Nik!"

Niki menoleh dan menghampiri Davin yang menginstruksikannya dengan jarinya untuk mendekat.

"Iya?"

"SPP kamu udah lunas. Kok kamu bilang belum bayar 2 bulan? Maksudnya gimana?", cercah Davin langsung.

"Emang belom. Sumpah kak! Tanya aja sama Jonna kalo gak percaya. Emang aku kemarin dipanggil kok."

"Aku gak mau nanya-nanya sama teman kamu yang gak bener itu. Terus tadi kenapa katanya udah dibayar?", tanya Davin lagi, masih belum paham dengan apa yang terjadi, begitupun Hero.

"Ya gak tau. Tadi aku juga ke kantor administrasi mau ba..yar..", Niki langsung meletakkan tangannya didepan mulutnya, sepertinya ia keceplosan.

"Hah?"

"Tunggu tunggu, kamu..mau.. bayar?", tanya Hero.

"Emang kamu dapat duit darimana?", tanya Davin.

"E..", Niki menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

_______

Jonna sedang berada di kamarnya, membaca majalah sembari memakan snack. Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Niki nih." Gumamnya saat melihat nama yang menelpon. Iapun menjawab. "Halo?"

"Uang Niki ada berapa lagi di ATM kamu?"

"Hah? Kak Hero?", gumam Jonna lagi karena suara yang menjawab adalah suara laki-laki. Tetapi ia tidak tahu kalau sebenarnya itu adalah suara Davin. Ia berpikir itu Hero karena memang biasanya Hero yang mau menelfonnya, ditambah Davin memang terlihat tidak suka padanya.

"Besok terakhir kalinya Niki naruh uang di ATM kamu, dan jangan pernah dekatin dia lagi."

"Loh, kok kak Davin yang ngatur-ngatur aku? Terserah aku dong mau berteman sama siapa kan urusan aku."

Kiss Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang