13

2.1K 171 25
                                    

Sudah seminggu dan Namjoon masih belum memberinya kabar. Pasrah ? tentu tidak. Namun Seokjin hanya bisa diam dan menunggu. Merasa di khianati ? Seokjinpun tak paham. Ia hanya khawatir dan sedikit kecewa. Entahlah kenapa hanya merasa sedikit kecewa, mungkin karena Seokjin terlalu sayang sehingga ia melunturkan seluruh pikirannya untuk membenci Namjoon dan memilih untuk mengkhawatirkan pria itu.

Tak ada yang menemaninya, Yoongipun masih belum mengirimnya sebuah pesan, Hoseok ? Pria itu mengatakan sudah kembali ke London. Seokjin tak terlalu kaget mendengar hal ini, setelah kejadian dimana Yoongi tiba-tiba marah, ia tahu, semua akan kembali seperti semula. Tak ada harapan untuk Hoseok.

Mungkin Yoongi memilih mempertahankan seseorang dihatinya.

Hari-harinya ia lalui dengan hampa. Seokjin memang beberapa kali pergi bersama teman, namun jika itu bukan Namjoon dan Yoongi rasanya begitu kurang. Memang ia bersenang-senang, namun mengingat ia memiliki masalah dengan Yoongi dan Namjoon yang pergi, kesenangan itu hanya datang dalam sekejap lalu pergi tanpa membekas.

Seokjin rindu mereka. Yoongi, Namjoon, Hoseok, bahkan Jungkook.

Apa kabar mereka?

Apa yang mereka lakukan?

Apakah mereka tengah bahagia?

Kenapa semuanya menjadi kacau?

Apa yang salah disini?

Hoseok yang datang?

Yoongi yang menolak?

Seokjin yang memaksa?

Atau

Namjoon yang tiba-tiba hilang?

Apakah semua berawal dari Seokjin? Dirinyakah penyebab semua ini? Lalu apa salahnya pada Namjoon? Apa Namjoon juga tak menyukai kehadiran Hoseok?

Atau dirinya yang salah hadir di antara mereka ?

Jika kau menganggap Seokjin sebaik itu. Maka jawabannya, salah.

Bahkan Seokjin merasa bahwa dirinya adalah orang egois yang pernah ada.

Ia masuk ke dalam kehidupan Namjoon dan Yoongi, secara paksa.

Kala itu, Seokjin mengerti arti senyum di wajah Yoongi. Lelaki manis itu jarang tersenyum lebar dengan pipi memerah. Namjoon.. Seokjin tahu alasan di balik senyum manis itu. Seokjin tak mengatakan pada Yoongi bahwa ia tahu siapa yang sering kali memberi Yoongi cokelat, siapa yang sering menjemput Yoongi, siapa yang memiliki janji dengan Yoongi, siapa yang membuat Yoongi lari tergesa-gesa karena mendengar temannya mengalami kecelakaan kecil. Seokjin tak mengatakan itu.

Karena Yoongipun tak mengenalkan Namjoon padanya.

Awal Seokjin melihat Namjoon, adalah saat Namjoon tiba-tiba ke kelasnya saat dirinya hendak membersihkan diri dari spidol. Sejak itu ia tahu, Namjoon yang selama ini Yoongi bicarakan.

Seokjin jatuh cinta pada teman Yoongi, ah tidak, salah, Seokjin jatuh cinta pada Namjoon, seseorang yang juga Yoongi sukai.

Pikirnya ia tak akan pernah mengenal Namjoon jika bukan Yoongi yang akan mengenalkannya. Ia pikir, ia hanya bisa menyukai Namjoon tanpa bisa memiliki Namjoon.

Namun hari itu berbeda.

Ia dapat berkenalan dengan Namjoon, dengan caranya sendiri, ah tidak, takdir yang mempertemukan mereka. Tanpa embel-embel Min Yoongi.

Sebelum Namjoon hadir dalam kehidupan Yoongi, Yoongi adalah seseorang yang pendiam, sulit tersenyum dan begitu sensitif. Ia tahu masa lalu Yoongi yang tersakiti, lalu Namjoon hadir dan memberi senyum pada wajah dingin Yoongi.

°SECRET°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang