6 : Friend?

832 96 7
                                    

Pagi pun tiba, saatnya Jaemin bangun untuk sekolah. Hari ini dia ingin tambil beda karena dia harus bersosialisasi dengan teman satu sekolah. Dia tidak memakai kaca mata nya.

"Kau bisa Jaem. Jangan kalah sama Jaeni" Hwiyoung menyemangati diri sendiri.

Jeno berjalan menuju sekolah menaiki bus. Di sepanjang perjalanan banyak yang mengomentari penampilannya. Awalnya Jeno tidak pede tetapi ini demi masa depannya dia harus melawan semuanya.

Sampai di sekolah dia menuju ke kelasnya. Waktu berada di dekat loker siswa. Dia mendengar sesuatu.

"Bos apa kamu tidak capek harus membully Jeno?"

"Mau gimana lagi hanya ini yang bisa ku lakukan agar bisa dekat dengannya"

"Aku selalu merasa kasihan dengannya"

Bugh

"Brengsek"

"Tenang tenang ada apa ini" Wooseok mendorong tubuh Jaemin.

"Kau.... "

"Ah dia mendengar percakapan kita. Ya aku suka Jeno kenapa? Cemburu?" Jisoo menghampiri Jeno.

Jaemin mengepalkan tangannya lalu meninggalkan loker. Wooseok menepuk - nepuk punggung Jisoo. Jisoo mengisyaratkan kalau dirinya baik baik saja.

"JENO!!" Jaemin masuk ke kelas.

Semua mata menuju ke Jaemin. Jeno memiringkan kepalanya. Dia berdiri dan menghampiri Jaemin. Jeno memeriksa tubuh Jaemin dari ujung kepala sampai kaki.

"Apa kau habis terbentur?" tanya Jeno dan mendapat gelengan kepala dari Jaemin.

"Apa kau demam?" Jeno menempelkan punggung tangannya di dahi Jaemin dan mendapat gelengan kepala lagi.

"Aku benar benar tidak apa apa" Jaemin tersenyum manis.

Semua yang ada di kelas menatap ngeri ke Jaemin.

"Huwaaa Jaemin tampan sekali" teriak salah satu dari siswi dari luar.

Jaemin tersenyum ke siswa itu lalu duduk. Jeno ikut duduk dan menepuk pipinya dan berdoa ini mimpi. Tapi yang dia rasakan adalah sakit. Jaemin hanya tersenyum.

"Nanti ikut aku beli HP" bisik Jaemin.

"Ha?"

Flashback

Jaemin berjalan menuju kelasnya.

"Kau harus lebih dekat dengannya jangan sampai dia mendapatkan Jeno"

"Kau pasti bisa"

Flashback end

-----

"Ini bagus sumpah. Yang ini aja biar kembaran kita" Jeno menunjuk salah satu HP yang ada di toko HP.

Jaemin hanya mengangguk lalu memanggil seseorang untuk mengambil HP yang di tunjuk Jeno. Lalu menuju ke kasir. Jaemin melihat ada phonecase kembar yang type nya seperti HP nya.

"Hyung boleh lihat phonecase itu?" tanya Jaemin sambil menunjuk.

"Boleh"

"Bagus gak?" tanya Jaemin sambil menunjukkan phonecase yang tadi dia tunjuk.

"Bagus bagus" Jeno mengangguk.

"Hyung ini juga" Jaemin tersenyum.

"Eh"

"Udah diem. Nih buat kamu"

Jain memasangkan ke HP Jeno. Mereka keluar dari toko itu lalu menuju ke rumah masing masing.

Semenjak kenal Jaemin, Jeno setiap malam belajar. Walaupun besok ada PR atau tidak. Nilainya pun mulai membaik dan Jisoo sudah tidak pernah membully nya. Cuma sekarang di lokernya terkadang ada coklat, susu pisang atau pun roti. Membuat Jeno penasaran siapa yang menaruh semua itu di lokernya.

"Apa aku punya penggemar rahasia?" Jeno menaruh pensilnya lalu melihat ke arah jendela.

Langit di malam ini sungguh indah. Jeno baru tahu kalau ada pemandangan se-indah ini.

Kling

Jeno tersadar dari lamunannya mendengar suara dari hp nya.

💪Tan🐕

Jeno
Apa masih belajar?
Apa aku mengganggu?

Ya
Masih
Nggak. Ada apa?

Aku hanya ingin bilang. Besok aku ke negaramu.
Jemput aku di bandara besok
WAJIB!!!!

Ihhhh sumpah?
Gak boong
Asyiiikkkk
Ashiapppp

Pasti di sana sudah tengah malam. Di sini masih jam 10
Tidur lah sudah malam
Jaga kesehatan
Jangan lupa besok

Masih jam segini
Iya
Sampai bertemu besok ❤

Jeno mematikan Hp nya. Oh iya Tan ini teman Jeno di dunia online. Kenapa mereka bisa berteman? Ceritanya gini, waktu itu Jaeni sedang push rank tengah malam nah 1 orang setim dari dia chat.

"Kau sangat bagus. Kapan kapan ayo main lagi"

Dari situ lah mereka sering main bareng. Karena mereka nyaman satu sama lain chatnya pindah ke Line. Tan ini dari Thailand. Badannya gede dan berotot. Pokoknya semriwing lah body nya.

JAEM!🐔

Jen besok jadi kan

Maaf Jaem aku gak bisa besok. Teman ku baru datang dari Thailand aku harus menjemputnya. Lain kali saja

Padahal kamu sudah janji

Maaf kan aku T-T

Hm
Sudah sana tidur
J

aem jangan marah

Aku tidak marah tidur lah.
Good night baby

Plis ya aku udah besar!

Heheheheheh....

----

Jaemin mematikan Hp nya lalu melompat ke kasur untuk tidur. Dia tidak sabar melihat teman onlen nya itu.

TBC

Kasihan Jaemin ku T-T

Just Want To Be Your FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang