Johnny sekarang tinggal di apartemen Jaehyun. Jaehyun tidak ingin pi dah dari sana. Alasannya karena takut Jeno tidak ada yang menjaga dan apartemen itu dia sewa dengan jerih payahnya sendiri. Jaehyun sekarang sedang memasak sarapan untuk suami dan adik manisnya.
"Hyung bangunkan Jeno" teriak Jaehyun.
Johnny yang sedang menonton berita pun berdiri dan menuju kamar Jeno.
"Jen bangun Jen sekolah" Johnny menarik selimut Jeno.
Jeno menarik kembali selimut nya dan meringkuk di bawah selimut. Johnny sudah habis kesabarannya dia melemaskan semua ototnya lalu mengangkat Jeno dan menuju ke kamar mandi.
"Aha... Selamat pagi Jeno, cepat mandi jika kau telat hyung akan meninggalkan mu" Johnny menutup pintu kamar mandi dengan tersenyum.
Johnny menuruni tangga lalu menuju ke ruang tengah untuk menonton berita.
"Bagaimana?" tanya Jaehyun.
Johnny membuat isyarat tangan "OK" dengan mata fokus ke layar televisi. Jaehyun mengangguk dan meneruskan kegiatannya membuat sarapan.
"Selamat pagi hyung" Jeno menarik kursi lalu mendudukinya.
"Tunggu sebentar Jen sebentar lagi selesai" Jaehyun menaruh nasi goreng ke meja makan.
"JOHNNY SARAPAN!" teriak Jaehyun.
Jeno sudah biasa dengan kedua makhluk yang tinggal dengannya. Karena menurut dia mereka sangat lucu. Johnny duduk di sebelah Jeno lalu mengambil piring. Jaehyun pun ikut duduk. Mereka makan dengan diam karena menikmati makanan. Setelah makan, Jeno dan Johnny pamit untuk meninggalkan apartemen. Jaehyun sudah tidak bekerja karena itu permintaan Johnny. Padahal Jaehyun bosan di apartemen sendiri seperti di sandera oleh lelaki mesum.
Johnny mengendarai mobil dan berhenti di dekat gerbang sekolah Jeno. Johnny tersenyum dan di balas Jeno dengan tersenyum juga.
"Cepat keluar Jen"
"Hyung hehehe...." Jeno menadahkan tangannya.
"Apa uang mu habis?" tanya Johnny.
"Aku sering kuliner malam dengan Jaemin, Chenle, Jisung, Renjun, Hae....."
Johnny mengambil beberapa uang di dompetnya dan menuruh Jeno untuk masuk ke sekolah. Jeno tersenyum lalu keluar mobil lalu berlari masuk ke dalam sekolah.
Jeno melihat punggung Jaemin, dia tersenyum lalu berlari menghampirinya.
"Selamat pagi Jaemin" sapa Jeno.
"Selamat pagi"
"Nanti kita makan-makan di pasar malam ya?" tanya Jeno.
"Jen ujian akhir kita sebentar lagi apa kamu tidak belajar?" Jaemin menatap Jeno.
Jeno hanya tersenyum sambil menggaruk belakang kepalanya. Tanpa mereka sadari, mereka sudah sampai di kelas lalu duduk di kursi mereka masing-masing.
Hari ini kelas Jeno sedang belajar sendiri karena guru yang mengajar saat ini ada keperluan. Jeno menaruh kepalanya di meja lalu memainkan rambut Jaemin.
"Diamlah Jen, lebih baik kau belajar" Jaemin membuka buku dan menaruh pensil di tangan Jeno.
Jeno memainkan pensil sebagai kumisnya. Dia menghadap ke Jaemin lalu berperilaku konyol. Jaemin yang awalnya kesal menjadi tertawa melihat kelakuan Jeno.
"Sttt........" mereka mendapat peringatan oleh semua yang ada di kelas.
Jeno meminta maaf lalu fokus ke bukunya. Untuk yang bertanya di mana Tan? Dia kembali ke negaranya dan sedang sibuk. Jeno sudah tidak sesering dulu mendapat kabar dari Tan.
-----------
Bel pulang berbunyi, Jeno meregangkan tubuhnya lalu memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas. Setelah itu dia merangkul Jaemin.
"Ayo beli makanan ringan di pasar?" ajak Jeno.
"Aku harus pulang Jen" tolak Jaemin.
"Hanya sebentar tidak sampai malam, ayolahhh........" Jeno menaruh dagunya di bahu Jaemin.
"Oke oke janji hanya sebentar"
Mereka berjalan menuju pasar yang mereka tuju lalu membeli beberapa makanan ringan dan terkadang mereka juga makan di tempat.
"Makan yang benar kau sudah besar" Jaemin membersihkan saus dari mulut Jeno lalu memakan saus itu.
Jeno hanya tersenyum seperti tidak melakukan apa-apa. Dia terus memakan makanannya.
Setelah mereka makan, saat nya untuk pulang. Jeno masih ingin mencari makanan di pasar tetapi Jaemin tidak mau dan mengingatkan tentang janji nya tadi. Mau tidak mau Jeno harus pulang.
"Jangan lupa kalau sudah sampai rumah kabari aku" Jaemin tersenyum sambil menggerakkan tangannya.
Jeno mengangguk lalu berbalik untuk berjalan maju. Jeno menuju ke halte di dekat pasar itu.
"Oh Jeno" seseorang menepuk pundah Jeno.
"Oh halo Mark hyung, sudah lah tidak bertemu bagaimana kuliah mu?" tanya Jeno.
"Aku sedang sibuk dengan tugas, apa kabar?"
"Baik hyung, wah selamat berpusing ria" canda Jeno.
Mark hanya tersenyum lalu duduk di samping Jeno.
"Bagaimana kabar Jaehyung hyung dan Johnny hyung?" tanya Mark.
"Mereka baik dan masih seperti dulu terkadang mereka bertengkar tapi bertengkar nya itu seperti bertengkar yang tidak serius. Johnny hyung sering menggoda Jaehyun hyung yang membuat mereka bertengkar" jawab Jeno.
Mark hanya mengangguk, bus yang mereka tunggu akhirnya datang. Mereka naik dan mencari tempat duduk. Mark ini sepupu dari Johnny dan kakak kelas Jeno. Mereka dulu sangat dekat sampai di kira adik kakak.
"Hyung aku sudah sampai, Bye" Jeno turun dari bus lalu berjalan menuju ke apartemennya.
"Aku pulang" Jeno menaruh sepatunya di rak.
"Oh Jeno makan lah hyung sudah membuatkan makanan kesukaan mu" Jaehyun tersenyum.
Jeno hanya mengangguk lalu menuju ke arah meja makan. Kebiasaan Jeno jika sudah pulang tidak langsung ke kamar atau membersihkan diri. Dia akan langsung makan.
Jaehyun sedang membantu Johnny untuk membuat laporan. Dia sudah terbiasa dengan itu karena pekerjaan nya dulu. Sedangkan Johnny dia sedang memeluk Jaehyun tanpa mau membantunya. Ini sih Jaehyun yang maksa untuk membantu Johnny dan menyuruh Johnny untuk berisitirahat.
"Hyung aku sudah makan"
"Jeno jangan lupa belajar"
"Iya hyung ku yang uwu" Jeno menaiki tangga menuju ke kamarnya.
"Uwu hahahahah" Johnny tertawa.
Tak
"Diamlah" Jaehyun memukul kepala Johnny.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Want To Be Your Friends
FanfictionJeno pelajar yang bodoh. Semua nilainya di bawah rata rata. Suatu saat di sekolah nya ada kegiatan rolling tempat duduk. Jeno duduk bersama Jaemin siswa pintar yang sangat pendiam. Belum lagi dengan tugas dari guru yang pintar harus mengajari yang t...