"Hyung"
"Hm"
"Masa temenku suka sama aku"
"Wajar dong Jen"
"Tapi dia cowok hyung"
Cittt
Jaehyun menatap Jeno. Lalu tertawa terbahak-bahak.
"Ngaco kamu ah"
"Ihhh beneran hyung"
"Kamu sih makanya cari pacar cewe biar gak di tembak sama cowo"
Jeno melipat tangannya. Kenapa sih harus dia yang di tembak cowo. Dia kan masih normal.
-3-
Jaemin menatap meja sebelahnya yang kosong. Rasanya seperti ada yang kosong di hatinya. Biasanya dia akan mendengar ocehan Jeno yang terkadang tidak ada manfaatnya. Di hanya bisa menghela napas sambil berdoa supaya bel pulang cepat berbunyi.
Suara yang ditunggu tunggu oleh semua siswa berbunyi. Banyak yang bergegas memasukkan bukunya ke dalam tas lalu berlari keluar sekolah. Begitupun Jaemin, dia memasukkan bukunya ke tasnya. Dia berjalan santai di koridor. Banyak yang menyapanya tetapi hanya dia anggap angin lalu dia fokus dengan pikirannya.
"Sunbae (*sebutan untuk kakak kelas / kakak tingkat) berhenti"
Jaemin berhenti lalu menatap orang yang memanggilnya.
"Sunbae aku sudah lama menyukai mu. Mau kah kamu jadi kekasihku"
Banyak suara tepuk tangan dan siulan dari siswa siswi yang ada di sana.
Jaemin tersenyum."Maaf aku sedang menyukai seseorang. Kalian tahu siapa dia" Jaemin mengusak rambut adik kelas yang mengungkapkan isi hatinya lalu meninggalkannya.
Jaemin memasang earphone dan berjalan keluar dari sekolah.
"Siapa yang di sukai Jaemin?"
"Pasti teman sekelasnya"
"Sunbae kau jahat"
-3-
"Tan ambilkan susu di kulkas"
"Pake embel embel hyung, aku lebih dari mu" Tan melempar susu ke arah Jeno.
"Iya iya Tan hyung" Jeno tersenyum lalu meminum susunya.
Ting tong
Jeno berlari untuk membuka pintu. Dia tersenyum ternyata di depan ada Jaemin. Jeno membukakan pintunya lalu menyuruh Jaemin masuk. Jeno menyuruh Tan mengambil jus untuk Jaemin. Jaemin yang mendengar itu tersenyum remeh ke Tan. Tan melihat itu lalu hanya menahan emosinya.
"Tumben kesini?" tanya Jeno.
"Kangen. Eh tau gak"
"Enggak"
Jaemin menepuk dahi Jeno.
"Jangan menyela omongan orang. Tadi ada yang menembakku. Adik kelas yang dada nya besar itu" Jemin memegang dadanya.
"Youngmi? Kamu terima kan?" tanya Jeno.
Jeno merapat ke arah Jaemin. Bertanda dia sedang sangat penasaran.
"Tidak. Aku lagi suka sama seseorang" Jaemin mengambil jus yang ada di meja.
"Bodoh. Memang siapa orang yang kamu suka?"
"Kamu"
"Hah apa?"
"Eh nggak nggak maksudnya. Kamu gak usah tahu nanti bocor satu sekolah" Jaemin meminum jus untung menghilangkan kegugupannya.
"Jahat ih gila"
Jeno mendorong Jaemin. Yang di dorong hanya tertawa. Jeno juga ikut tertawa. Memang mereka sangat receh. Tan yang melihat itu, ikut duduk di samping Jeno.
"Ada apa? Seru banget?" tanya Tan.
"Eh masa ya, dia di tembak cewe yang dadanya erhhhhh di tolak. Gila emang, katanya dia suka sama seseorang. Aku sahabatnya aja gak di kasih tahu" Jeno menunjuk Jaemin.
Tan hanya mengangguk. Jain melihat ke arah jam dinding. Waktunya dia pulang. Jaemin menaruh buku catatan untuk Jeno catat lalu pamit pulang. Sebelum pulang, Jeno berlari untuk memeluknya. Jaemin tersenyum lalu membalas pelukannya.
"Thanks" bisik Jeno.
Jeno mengisyaratkan ke Jaemin kalau sudah sampai rumah harus menelponnya. Jaemin tersenyum lalu mengangguk.
Jeno berjalan lalu melempar dirinya di sofa.
"Apa ada hubungan khusus? Kalau di lihat sepertinya kamu suka sama dia?" tanya Tan.
"Nggak hyunh aku normal masih suka cewe. Dia sahabatku, kemarin kita bertemu waktu di jalan kan" jelas Jeno.
"Yakin normal?" Tan mengangkat salah satu alisnya.
Jeno mengangguk mantap lalu masuk ke kamarnya untuk menyalin catatan sakral milik Jemin.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Want To Be Your Friends
FanfictionJeno pelajar yang bodoh. Semua nilainya di bawah rata rata. Suatu saat di sekolah nya ada kegiatan rolling tempat duduk. Jeno duduk bersama Jaemin siswa pintar yang sangat pendiam. Belum lagi dengan tugas dari guru yang pintar harus mengajari yang t...