t h i r t e e n

3.9K 670 52
                                    

GUYS MAAF BANGET AKU GA UPDATE KEMAREN AKU SEMANGAT BANGET PAS NGELIAT EXPLORATION PLANET #5 YA AMPUN!!! ADA BAKAL YANG NONTON GAA? 😭😭 YAUDAH LANGSUNG CUS AJA NIH KE CERITANYA YAA!

Makan malam hari ini terasa lebih istimewa dari biasanya karena ayah Chanyeol, yang bekerja sebagai seorang dokter itu, kebetulan tidak memiliki jadwal untuk berjaga malam.

Hal-hal seperti ini sebenarnya cukup sering terjadi, seperti seminggu sekali. Namun tetap saja, makan malam dengan anggota keluarga yang lengkap merupakan sebuah kesenangan tersendiri, karena ada rasa hangat yang dibagikan.

"Bagaimana sekolahmu, Chanyeol?" ayahnya bertanya, terdengar seperti pertanyaan untuk basa-basi namun ayahnya benar-benar menanyakan keadaannya. Pasalnya, memang belum ada sebulan Chanyeol bersekolah di Exordium High School-membuat sang ayah ingin tahu keadaan anaknya.

Chanyeol meneguk minumnya sampai habis sebelum menjawab pertanyaan ayahnya itu. "Lumayan." ia berucap dengan sebuah senyuman. "Aku sudah memiliki beberapa teman dekat."

Ayahnya, Park Jungsoo, menganggukkan kepalanya selagi mengunyah daging ayam. "Lalu, bagaimana dengan eskul yang kau pilih?"dan untuk pertanyaan itu, Chanyeol terdiam sejenak.

Wajahnya tertunduk, ia sedang berpikir keras untuk menjawab pertanyaan ayahnya."Aku-" ia memainkan daging ayam di piringnya menggunakan garpu-yang langsung ditegur oleh sang ibu-sebelum menarik napas dan menatap sang ayah.

"Aku memilih eskul basket."

Jungsoo kembali menganggukkan kepalanya dengan sebuah senyuman hangat yang terukir di wajahnya yang sudah terlihat berumur namun tetap rumpawan. "Setelah lulus sekolah, kau akan ayah kirim ke Amerika untuk melanjutkan fokus basketmu. Kau tahu kan, ingin ke college mana?"

Chanyeol menganggukkan kepalanya dengan lesu. "University of North Carolina, aku sudah mengurus data-data dirinya." jawaban lelaki itu mendapat tanggapan berupa senyuman sang ayah yang semakin mengembang, lalu Chanyeol merasa rambutnya diusak oleh sang ayah. "Baguslah."

Yoona, melihat bahwa makanan anggota keluarganya sudah habis, langsung berinisiatif untuk mengangkat semua piring dan mangkuk kosong untuk membawanya ke dapur.

Ia juga sengaja memberikan Chanyeol dan Jungsoo waktu untuk bercakap-cakap berdua, layaknya mempererat hubungan ayah dan anak.

"Mama!" Yekong berseru dari kursinya lalu melompat untuk turun dan segera berlari mengejar sang ibu. "Apa sayang? Sebentar, mama sedang mencuci piring." wanita itu menjawab dengan lembut selagi berkutat dengan piring-piring kotor dan sabun.

Yekong menarik-narik rok ibunya dengan semangat. "Ekim! Ekim!" ia berseru sambil melompat-lompat, membuat Yoona tertawa mendengar kehebohan anak bungsunya itu. "Baiklah, baiklah, sebentar ya. Tunggu dulu."

Akhirnya setelah menyelesaikan urusan piring-piring kotor, Yoona berjalan ke kulkas untuk mengeluarkan sebuah wadah besar yang berisi es krim vanilla.

Wanita juga itu mengambil empat buah gelas dan empat buah sendok kecil sebelum menyerahkan gelas dan sendok-sendok itu pada Yekong. "Ayo, bawa ini ke meja makan."

Yekong mengangguk dan berlari untuk melaksanakan perintahnya, sementara Yoona mencuci tangannya dan ikut menyusul ke meja makan membawa wadah berisi es krim di tangannya.

Wanita itu melihat anak sulung dan suaminya masih sibuk bercakap-cakap. Hal itu membuatnya tersenyum. Kesibukan kedua lelaki itu akan urusan masing-masing membuat mereka jarang berbagi waktu bersama lagi, berbeda dengan saat Chanyeol masih kecil.

Anak sulungnya yang sudah tumbuh menjulang tinggi itu dulu sangat dekat dan manja kepada ayahnya, namun lihatlah sekarang. Mengatakan kerinduan atau sekedar 'aku sayang padamu ayah' aja sudah tidak pernah lagi.

i. hello, angel • chanbaek (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang