12

1.6K 72 12
                                    

❤Can

Dua hari pun berlalu.
Aktifitasku sama tin masih sama.
Berangkat sekolah sama tin.
Makan siang bareng sama tin.
Pulang sekolah bareng tin lagi.

Ya begitulah

Aku banyak nurut kali ini dan diam.
Ketika tin bertanya aku jawab.
Kalau tin tidak bertanya aku ga nanya balik.

Aku ingin merenung karena besok adalah hari dimana aku harus menjawab semua keinginan tin.

.

.

.

"can mu kemana?" tanya tin teriak.

"kamar mandi, sakit perut!" ucapku teriak juga

Aku berlari ke arah kamar mandi.

Hikksss ...... Mami.

Maafkan can mam.
Sepulang mami, can akan mengatakan sesuatu dihadapan mami.

Aku mencuci wajahku supaya tin tidak Curiga kalau aku menangis.
Aku pun keluar dari kamar mandi dan menghampiri tin.

"kenapa matamu merah? Kamu menangis?" tanya tin padaku.

"Tidak, tadi aku ngeden susah jadi agak sakit, jadi ya begitulah hehe" jawabku sambil tertawa cengengesan

"ouh gtuu yasudah can" jawabnya sambil merangkulku.
"tin besok ibuku pulang" ucapku tersenyum

Tin diam...

Aku tau yang dia fikirkan.
Ya aku akan memberitahu jawabanku didepan ibuku.

Tin tiba tiba memelukku.

"ekhm ekhm jangan bermesraan diruang tamu, kembalilah ke kamar.. Hahahahha" ucap gun tiba tiba.

Aku melepaskan pelukanku pada tin.

"apa sih  gun" ucapku pada gun

"p'can aku mau bicara ama p'" ucap gun.

Tin yang mengerti .

"aku keatas ya, ada tugas yang belum terselesaikan" ucapnya sambil meninggalkan kami

.

.

"p' besok mami pulang, apa kau yakin ingin memberitahukannya pada mami?" tanya gun serius

Sebenernya 2 hari yang lalu aku berbicara pada gun tentang rencanaku yang akan memberitahu mami bahwa aku mencintai tin.
Setelah kufikir fikir sepertinya memang aku mencintai tin.

"aku yakin gun, akan aku lanjutkan saja rencanaku" jawabku

Gun terduduk di kursi.

"apa kau yakin, mami tidak merasa sedih dan kecewa p?" tanyanya padaku lagi.

"sebenarya aku pun takut hal itu terjadi, tapi bagaimana lagi, aku mencintai tin.. Hikssss" aku menangis dihadapan adikku sendiri, walaupun aku malu tapi kalah sama masalah ini.

Gun memelukku dan ikut menangis.

"hikksss..... p' jika itu keputusanmu aku akan dukung,  karena aku mengerti perasaan p" ucap gun ikut menangis

❤Tin

Ntah apa yang akan mereka bicarakan.

Tapi aku tidak bisa menguping pembicaraan mereka, karena itu terlalu tidak sopan

2 jam berlalu.

Ini sudah malam kenapa can belum ke atas.

Aku susul kebawah untuk melihatnya.

TinCan "love blossomed again" BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang