18

1.4K 64 19
                                    

Tin❤Can

"Can mau jalan jalan gak? " tanya tin selesai mandi
"kemana tin,  jangan ke mall lagi,  capek tau" ucap can cemberut.
"mau ke villa keluargaku gak? " tanya tin pada can
"ahhh apaan villa,  disana diam aja gitu?  Mending disini aja tin" jawab can ogah
"disana banyak hewan lohh can!" tin mencoba merayu can
"ada hewan buas tinnn? " can mulai penasaran
"banyak can banyak hewan disana,  tapi disana hewannya masih kecil kecil" tin berkata agar cn mau,  soalnya can suka hewan yang garang tapi masih kecil.

"wahhhh pasti lucu lucu ya hihi" ucap can sambil membayangkan hewan hewan itu
"ayo ke villa can,  3 jam perjalanan can " jelas tin.

Can mengangguk dengan antusias.
.

.

.

"mami can pergi dulu ya ama tin mau ke villa" ucap can sambil berlari disusul tin yang berjalan dibelakang can.

"mami kami pergi dulu ya,  sawatdii" ucap salam tin pada mami can.

"dasar anak anak itu,  saking gamau ditanya tanya langsung pada pergi " ucap mami can sambil menggelengkan kepalanya.

Mereka berdua pergi ke tempat villa keluarga tin.
Tin sengaja tidak memberitahukan orang yang berada di villa, karena tin ingin memberikan kejutan kepada pembantu, perawat hewan dan penjaga villanya.

"can kita beli barang dulu ya buat orang orang yang ada di villa" ucap tin mulai duduk di mobil

"okeyyy, trus mau beli oleh oleh apa tin? " tanya can pada tin

"ntah lah nanti liat saja can" jawab tin bingung

Mereka pun pergi ke pusat pembelanjaan yang searah menuju villa.
Diperjalanan tidak ada pembicaraan yang serius. Hanya mendengarkan lagu dan gurauan sederhana.

Mereka pun sampai di pusat perbelanjaan.
"aku mau membeli sepatu saja" ucap tin
"ayok kesana "tunjuk tin pada toko yang cukup besar

"Ekhm mba permisi" panggil tin ke penjaga tokonya tapi , pelayan wanita iti tidak bergeming.

"ekhmmm mba" giliran can yang manggil.
Belum ada jawaban juga dari mbanya.

"Ekmmmmmmmm mbaaaaaaaaa" ucap can kesal sambil menepuk meja kasir.

"ehh maaf mas maaf saya tadi sedang melamun" ucap pelayan itu.

"eh mbak kalau mau ngelamun jangan kerja, tidak sopan banget" sarkas can pada pelayan itu.

"maaf tuan sekali lagi, maaf tuan ada yang bisa saya bantu? " tanya pelayan itu pada tin dan menghiraukan can.
Pelayan itu seperti tertarik pada tin,  can yang melihatpun geram.
Tin yang melihatnya tersenyum.

"sayanggg tolong ambilkan dompetku di tas dong" ucap tin menenangkan can yang sedang cemburu.

❤can

Hah ha ha rasain tuhh,  tin milikku bukan miliknya.
"iyah sayang sebentar" ucapku sambil melirik pelayan itu.

"emm mba tolong ambil kan sepatu pria 6 sport ukuran 39-49 ya dan sepatu wanita 2 ya ukuran 39,  jangan sneaker. Warna bebas" ucap jelas tin

Mba mba itu mengangguk dan tersenyum.
Aku dan tin menunggu, sekitar 5 menit,  pelayan itu datang dengan seorang temannya yang sama sama genit kayanya.
Soalnya dia memperhatikan terus tin.

"Berapa mba?" tanya tin
" 14.700 bath mas" ucap pelayan itu setelah menhitung belanjaan kami.

"Ada jasa mengantar barang gak? Kalau ada tolong bawakan ke mobil saya bisa? Saya bayar 500 bath" ucap tin memberi tawaran

TinCan "love blossomed again" BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang