21

1.2K 70 51
                                    

❤Tin

Aku sangat senang melihat can sadar,  namun aku sedih ketika can tidak bisa menggerakkan badannya karena sakit.
Bahkan berbicara pun suaranya sangat kecil.
Aku pun mulai khwatir.

Sekarang can sedang di operasi, aku menunggu diruang tunggu sambil berdoa semoga can baik baik saja.

"Tin..  Tin .. Can sadar?  Gimana keadaanya tinn?" mami can berlari ke arahku dan menanyakan keadaan can.

"can sadar mam, namun ada yang aneh dengan can,  dia merasakan sakit yang luar biasa saat sadarkan diri.  Bahkan can ketauan sadarnya karena dia menangis" jelasku.

Mami can pun terdiam kaku.
Aku pun menarik tubuh mami can mendudukkannya disampingku.
Kami berdua menunggu operasi can selesai.

Gun kemana?  Gun sudah pulang ke Thailand,  karena dia harus sekolah.

Kenapa aku ga sekolah? Karena aku ingin bersama can.
Sekolahku gimana?  Ntah lah,sepertinya aku akan meneruskan bisnis hotelku satu satunya.  lagian aku bakal menikahi can dulu.

.

.

.

4 jam operasi.

Cklekkkk...

"dok bagaimana keadaan anak saya? "
"anak anda sudah selamat,  mungkin akan segera siuman beberapa jam lagi.  Sepertinya ada kesalahan saat mengoprasi can dirumah sakit sebelumnya,  ada bagian saraf yang rusak membuat can sakit mungkin karena tidak kehati hatian saat menjahit organ dalamnya, kami akan memindahkan can lagi,  permisi"

"terimakasih dok " ucap mami can pada dokter bedah itu.

Kami pun pergi menuju ruangan can sebelumnya.
Can dibawa masuk dengan wajah yang tak sadarkan diri karena obat bius.
Aku Melihat can lebih baik sekarang dibanding tadi,  karena can sekarang tidak memakai selang lagi.

2 jam kemudian

❤can

Aku membuka mata perlahan, kulihat cahaya lampu tepat diatasku.
Kurasakan badanku yang sakit dibagian bagian yang luka, namun tidak sesakit tadi.

Kulihat sekitarku dan mendapati mamiku yang tertidur.

Cklekkk.....

"can akhirnya kamu sudah sadar" ucap tin yang datang tiba tiba dari kamar mandi ku kira.

Aku pun hanya menganggukkan kepalaku saja sebagai jawabanku.

Tin mendekatiku lalu mencium bibirku sekilas.

"maafin aku ya sayang " ucap tin menggenggam tanganku sambil meneteskan air matanya.

"ntah lah tin" jawabku biasa.
Ku kira jika aku koma dan sakit kaya gini, aku ga akan keinget tin ama jessica lagi.  Ehh ternyata masih saja terasa sakit dihatiku.

"aku mohon can maafkan aku,  tolong dengarkan aku jangan potong pembicaraanku dulu ya!,  aku ingin menjelaskan semuanya. Can kamu harus percaya padaku,  aku dan jessica tidak ada hubungan apa pun,  kamu salah faham can.  Jessica mengingat masa dulu waktu kanak kanak. Dulu dia dan aku suka bermain bersama, aku menyayanginya sebagai adik.  Namun dia salah faham juga,  dia kira aku menyayanginya bukan sebagai adik.  Jadi can tolong percaya padaku" jawabku dengan jelas.

Eyyy ternyata....
Tapi Tetep saja aku sakit hati lah..
Silahkan coba kalian fikir,  jika pasanganmu dicium walau tak sengaja apa kalian marah?  Pasti marah lah.
Apalagi aku.

"tetap sajaa aku marah"

"apa yang harus aku lakukan agar kamu tak marah lagi padaku can? " tanya tin yang terlihat putus asa.

TinCan "love blossomed again" BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang