26

1.2K 60 33
                                    

Tin❤Can

Karena kondisi can yang mual mual terus selama 3 hari berturut turut dan membuat khawatir Tin.
Tin memutuskan menemui dokter Pribadinya.
Mereka pergi kerumah Tin,  soalnya kalau di rumah can nanti banyak yang curiga.

"Tin aku tak kuat pusing" ujar can rebahan di kasur

"sabar sayang,  dokternya baru sampai.  Aduh nanti pas kita nikah gimana can ? Kamu lagi kaya gini.  Kamu sanggup naik pesawat? "

"ntah lah tin,  semoga nanti kondisiku agak mendingan"

Dengan rasa sayang,  tin mengelus ngelus pucuk rambut can, sesekali mencium keningnya.

Tokkk....  Tokkk...  Tokkk....

Ckleckkkkk....

"permisi, Tin siapa yang sakit?" tanya dokter itu

Pada awalnya saat tin menghubungi dokter pribadinya,  dia tidak memberi tahu siapa yang sakit.  Tin hanya memberitahu darurat cepat ada yang sakit.

"ini calon istriku" ucap tin yang membuat dokter itu melotot dan ketawa..

"cepat periksa dia dr.Dom, atau gaji kamu tak turun bulan ini" ancam tin.

"aku tak percaya.. Walau kau kesal,  kau tak pernah telat memberiku gaji wkwk" ucap dr. Dom yang langsung mendekat ke arah can..

Dr.  Dom bisa dibilang dia adalah teman tin waktu sekolah di luar negeri,  namun karena dom mengejar seorang wanita di thailand,  dom memutuskan ikut tinggal di thailand.

Dr. Dom memeriksa tekanan darah can.
Namun ia mengeryitkan keningnya,
Dr.  Dom membuka baju can sedikit, lalu menekan nekan sedikit.

"apa kau merasa pusing mual di pagi hari maupun dimalam hari?" tanya dr. Dom pada can

"sudah 3 hari aku seperti itu" ucap lemas can

"boleh ku lihat dadamu can? " tanya dom

"hehh mau apa kamu dom? " tin dibuat naik darah.

"hyy aku hanya memeriksa saja"

Dr.  Dom memeriksanya kembali,  dom merasa ia sedang keliru.
Puting can menggelap.

"aku akan mengambil darahmu, aku kurang yakin dengan diagnosa ku"

"lahh katanya dokter tapi ga yakin... " tin dibuat kesal.

"ya iyah aku ga yakin,  dia pria dan dia hamil.  Aku harus mengecek darahnya di lab. Ntah ini benar atau tidak,  untuk jaga jaga jangan terlalu kecapean. " ujar dr. Dom

Tin dan can saling pandang.
"jangan jangan anak kedua kita jadi" ucap tin

"apahh? "

"iyah,  can pernah hamil sebelumnya, cuman keguguran. Nihh bekas operasinya masih terlihat"

"kapan itu?" tanya dom

"waktu can kecelakaan, itu loh yang diberita"

Dom meminta penjelasan dokter bedah can dulu di eropa tentang kondisi can.
Tin menceritakan semuanya.

Dom pun memberi penjelasan dan saran pada mereka.
"heyy kalian belum menikah,  udah buat anak lagi? Setelah ke guguran? Dan ini disebabkan kecelakaan. Hadeuhh maksud dokter bedah kamu itu,  kalian kan punya kesempatan satu anak lagi.  Iyah syukur, cuman yang jadi masalah,  kenapa harus sekarang kalian membuat anaknya?  Kondisi can belum terlalu pulih.  Emang dia secara fisik pulih.  Namun rahimnya yang memang sudah tidak terlalu sehat dan can kan masih dalam keadaan habis operasi sesar membuatku khawatir karena operasi kali ini lebih sulit, soalnya saat kemarin kan ada komplikasi.  nahh loh kamu tega emang ngebuat can di sesar lagi dalam waktu 9 bulan lagi?, gimana kalau can ga selamat?  Atau gimana kalau anak can yang ga selamat juga? " jelas dom membuat tin dan can diam tak berkutik.

TinCan "love blossomed again" BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang