35

1.1K 57 19
                                    

❤Tin

Pantas saja ketika aku sampai dikantor ced belum ada, ternyata ced pergi menyusul can kerumah ayah.

Sakit rasanya ketika mendengar kabar ced terluka oleh keluargaku.

Markkkk... 

Aku harus memberitahu kakak kabar meninggalnya mark.

Call : Kakak

Tutttt....

     Tutttt.....

Kakak : Haloo siapa ini?
Tin : ini aku tin.
Kakak : masih berani kamu menghubungiku.
Tin : kalau bukan karena ini,  aku tak akan menghubungimu.

Tak terasa air mataku mengalir dan membuat suaraku terdengar berbeda..

Tin : Mark, anakmu telah tiada saat diperjalanan menuju rumah sakit bersama can.

Kakak : apah maksudmu?.  Kenapa kau tiba tiba memberitahuku bahwa mark telah tiada? Apa yang terjadi padanya?

Tin : Mark terkena Panic Attack dan serangan Jantung.

Kakak : Tidakk mungkin... Tidak.. Mark tidak mungkin tiada,  serangan panicnya masih bisa diselamatkan dan jantung Dia sering merasakan nyeri dijantungnya! Apa mungkinnnnn jantung buatannya bermasalah?

Tin : HAhhh?

Kakak : tolong beritahu orang  yang membawa mark,  sebenarnya mark masih hidup. Dia tidak akan terdeteksi oleh alat biasa.
Mark mempunyai perawatan khusus..
Aku akan memanggil dokter yang memasangkan jantung mark dia berada di china.  Tolong jangan biarkan mark tanpa bantuan nafas.

Tin : baik.

Tuttt.....

Aku bingung dengan yang terjadi dengan mark.
Dia kenapa?  Setauku saat kecil dia itu tidak mempunyai masalah dengan kesehatan.

Aku pun pergi dari kantor setelah menelfon kakak.
Aku mengetik pesan kepada can saat menuju mobil.

To : Can My wife

Can,  jangan biarkan mark tidak bernafas,  dia kemungkinan masih hidup.
Ayah mark bilang kalau mark itu berbeda dengan yang lain.  Dia tidak bisa terdeteksi dengan alat biasa.
Kakakku sedang menuju kerumah sakit dan mencoba memanggil dokter khusus mark yang berada di china.

.

.

.

DUAKKKKKKKK.....

"AYAHHH APA KAU SUDAH PUAS DENGAN MELUKAI CED DAN MARK?" teriakku pada ayah yang sedang terduduk memandang kosong.

"AYAHHH JAWABBB" bentakku

"Markk.. Cucuku" ucap pelan ayah memandang kosong dan tersenyum.

"AYAHHH KAU MEMBUNUH MARK SECARA TIDAK LANGSUNG"

Ayah tidak merespon pembicaraanku.

"AYAHH? "

"AYAHHHHH??" teriakku sambil mengguncangkan tubuhnya.

"Anakkku Markkk kamu kembali " ucap ayah memelukku sambil menyebutku mark.

"Ayah aku bukan Mark" ucapku.

apa yang terjadi dengan ayah.
Aku pun terus menyadarkan ayah dan menyebut bahwa aku bukan mark.
Akupun bertanya pada penjaga
"sejak kapan ayah seperti ini? " tanyaku pada penjaga itu ,"sejak kejadian tadi tuan" jawabnya.

Aku pun dengan sigap membangunkan ayah dari duduknya dan memindahkannya ke kamar..
"Tolong jaga ayah,  hubungin dokter " ucapku yang langsung meninggalkan rumah ayah dan menuju ke rumah sakit.

TinCan "love blossomed again" BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang