[TAMAT]
Sebenernya ini cerita lanjutan dari love by chance. kisah ini fokus ke Tin dan Can. Nah kalau di Drama LBC ini yang endingnya TinCan kan Sad ending, aku bakal lanjutin ceritanya dengan versi aku .
TOLONG GARIS BAWAHI
yang ga suka BXB tolong...
Siapa sih yang nelfon berisik amat.... Kuraba sekitar mencari handphone.
Euhhhhhh.... Desah can.
Ehhh salah pegang.... Sorry can hihi.
Kulihat hp ku, ternyata bukan punyaku. brarti Hp yang can. Kulihat hp can , wawww mami menelfon.
25 panggilan tak terjawab. 50 pesan masuk.
Mampusssss....... Ku taruh lagi hp can dan tidur kembali.
Pukul 14.25 sore
Emmhhhhhhhhh hoaaaammm... Jam berapa ini? Ku edarkan pandanganku untuk melihat jam dinding.
Gubrakkkkk....
Aku terjatuh dari kasur karena aku kaget saat melihat jam. Gila aku mati atau apa.. Kaya bangke tidurnya..
Kulihat can yang masih meringkuk tanpa busana. Aku mendekat ke arah can. Mencium can tepat di pipinya "bangun sayang, ini sudah mau sore" ucapku membangunkan.
"Mmmmmmm diam" ucap can sambil mendorongku.
"Oke can oke gapapa kalau ga mau bangun". Aku pun menjauh dari can lalu Aku mandi dan siap siap untuk ketemu ced.
Can gimana? Biarin aja can sendiri, paling nanti celingukan , heboh sendiri gara gara ga angkat telfon mami hihi.
Kabur ahh.
Ku cium can dan pamit tanpa mendengar jawaban can. "dadah sayang, tidur yang nyenyak ya... selamat menikmati omelan mami hihi"
Pasti ced ngadu, makanya mami nelfonin mulu. Biasanya kalau ced ngadu, mami suka datang jadi.... Lebih baik pergi daripada diceramahin mami. "sekali lagi, selamat menikmati sayang hihihi" ucapku menutup pintu kamar.
.
.
.
Pukul 15.00
To : ced my soon Dady nunggu di kantin yang ada tamannya.
Send
Banyak anak anak SMA yang melirikku. Bahkan ada yang memfotoku.
15 menit kemudian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"dedyyyyy apa dedy tidak salah memakai pakaian? Dady menjadi pusat perhatian!" ucap ced tiba tiba sambil berjalan
"apa yang salah? Dady menyesuaikan saja dengan lingkungan" jawabku biasa
"oyyy dady, aku lebih suka dady yang berpakaian ala bapak bapak kantoran"
