2

17.4K 2K 118
                                    

-P R O B L E M A EP 2-




"JAEHYUN?"

Pekik Taeyong kaget ketika ia bangun dan mendapati Jaehyun yang tidur di bawah tubuhnya. Siapa yang tidak kaget ketika bangun tidur dan mendapati tetanggamu tidur di bawah tubuhmu dengan keadaan telanjang?

"5 menit lagi eomma" jawab Jaehyun pelan tidak terganggu dengan teriakan Taeyong.

Taeyong mencoba melihat situasi yang terjadi. Tubuhnya dan tubuh Jaehyun masih dalam keadaan telanjang dengan bercak merah di seluruh tubuh. Lantas Taeyong bangun dari tubuh Jaehyun dan melihat kondisi kamarnya yang berantahkan. Baju tersebar di lantai, bantal dan guling yang jatuh di lantai, selimut yang sudah kusut tak berbentuk, dan jangan lupakan ceceran sperma di lantai. Pokoknya kacau.

"Ini aku Taeyong!" Pekik Taeyong langsung mengagetkan Jaehyun yang belum sepenuhnya sadar.

"Hyung?" Tanya Jaehyun kaget mendapati Taeyong yang tengah berdiri di hadapannya dengan tatapan penuh kegelisahan. Tenang, Taeyong sudah memakai celana boksernya.

"Apa yang kita lakukan Jae? Kenapa tubuh kita telanjang?" Tanya Taeyong pada Jaehyun yang masih mengelola informasi yang ada mengenai kejadian tadi malam.

Jaehyun yang baru sadar ia masih duduk di kasur dengan kondisi telanjang langsung menutup dirinya dengan selimut yang ada. Taeyong langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Sial! Kenapa anak SMA seperti Jaehyun sudah punya tubuh sebagus itu!?

"Tadi malam kau memaksaku melakukan sex, hyung" jawab Jaehyun pelan.

Taeyong melotot kaget dengan jawaban Jaehyun barusan.

"Ha? Apa aku mabuk?" Tanya Taeyong memastikan.

Jaehyun mengangguk.

Taeyong panik bukan main saat ini. Bisa-bisanya dia melakukan sex saat mabuk dan tidak sadar sama sekali. Dengan perlahan Taeyong mendudukkan dirinya di kasur tepat di seberang Jaehyun yang kini juga duduk di kasur.

"Hyung maafkan aku, tapi tadi malam kau memaksaku sehingga aku tidak bisa menolak. Ini lihat tanganku hyung" ujar Jaehyun sambil menunjukkan memar di kedua tangannya.

Taeyong dapat melihat bekas ikatan di tangan Jaehyun. Bekas ikatan tersebut kontras dengan kulit Jaehyun yang sangat putih sehingga terlihat dengan jelas warna merahnya.

"Lee Taeyong bodoh!" Umpat Taeyong pelan.

Jaehyun hanya diam tidak ingin menanggapi karena jujur ia juga bingung dengan kejadian tadi malam. Sebagai pihak yang diperkosa Taeyong seharusnya Jaehyun merasa marah namun melihat kondisi Taeyong yang lemah dan kebingungan saat ini membuat Jaehyun merasa iba dan takut.

"Apa kau menggunakan kondom?" Tanya Taeyong memastikan lagi.

Jaehyun menggeleng.

"Apa kau mengeluarkannya di dalam?"

Jaehyun mengangguk.

"Bodoh!" Pekik Taeyong heboh membuat Jaehyun kaget bukan main. Untung jantung Jaehyun kuat, kalau jantungnya lemah dapat dipastikan ia terkena serangan jantung tadi.

"Jaehyun maafkan aku. Mari anggap kejadian tadi malam tidak pernah terjadi, oke? Aku akan mengganti semua kerusakan yang aku perbuat" Taeyong langsung memohon pada Jaehyun.

"N-ne hyung" jawab Jaehyun ragu.

Taeyong tersenyum cerah. Setidaknya ia sudah minta maaf pada Jaehyun meskipun tidak menutup kemungkinan kecanggungan akan terjadi di antara pertemanan mereka nanti.

"Kau tidak sekolah?" Tanya Taeyong ketika sadar hari sudah mulai terang.

"Sudah terlambat, hyung"

"Oh iya hahaha" tawa Taeyong pecah ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

"Baiklah, kau mandi saja dulu aku akan buatkan kau sarapan" ucap Taeyong lalu meninggalkan Jaehyun yang masih duduk di atas kasur.

Jaehyun menatap tubuh belakang Taeyong yang mulai menjauhinya. Sial! Tubuh Taeyong sangatlah seksi, apalagi bokong sintalnya yang menggoda itu dan juga beberapa tanda yang Jaehyun berikan di punggungnya yang makin membuat Taeyong tampak makin seksi, maaf Jaehyun kelepasan untuk yang itu.

"Ini makanlah"

Taeyong langsung memberikan Jaehyun sarapan yang ia buat ketika pemuda Jung itu selesai mandi dan menuju meja makan. Sebelum membuat sarapan Taeyong sudah mandi terlebih dahulu menggunakan kamar mandi di luar kamarnya.

"Hyung apa anusmu terasa sakit?" Celetuk Jaehyun memecah keheningan yang melanda sarapan mereka.

Taeyong otomastis langsung tersedak jus jeruk yang sedang diminumnya.

"Jangan bahas itu lagi, cepat habiskan sarapanmu dan segera pulang" pinta Taeyong galak.

Jaehyun mengerucutkan bibirnya. Dia kan hanya bertanya tentang kondisi anus Taeyong, kenapa sih Taeyong harus marah padanya?.

"Hyung aku pulang dulu" pamit Jaehyun ketika ia sudah selesai membantu Taeyong membersihkan kekacauan yang mereka buat di kamar Taeyong.

"Tunggu!" Cegah Taeyong pada Jaehyun yang sudah berdiri di ambang pintu.

"Apa ini perbuatanku?" Tanya Taeyong setelah melihat bekas luka di ujung bibir Jaehyun yang sedikit sobek dan berdarah.

Jaehyun mengangguk.

"Kau sangat liar tadi malam, hyung" jawab Jaehyun dengan cengiran yang langsung membuat Taeyong murka.

"Ya!"

"Hahahaha" tawa Jaehyun puas setelah berhasil menggoda Taeyong.

"Aku minta maaf karena aku lepas kendali, jika ini masih terasa sakit bilang saja oke?" Tanya Taeyong lagi dengan ekspresi serius kali ini.

"Eum"

"Hyung aku mau bilang sesuatu" ujar Jaehyun lagi.

"Apa?"

"Aku ingin hamil anakmu Jaehhh..." bisik Jaehyun lalu bergegas lari pulang sebelum mendapat amukan dari Taeyong.

"Sialan kau Jung!" Pekik Taeyong marah dengan wajah super merah seperti tomat.











- T o b e c o n t i n u e d -

PROBLEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang