12

8.4K 1K 139
                                    

Tolong ingatkan Jaehyun pada dunia ini karena sejak tadi ia enggan mengalihkan tatapannya pada Taeyong yang sedang mengerjakan tugas dengan fokus di sebelahnya. Kebetulan hari ini Jaehyun mengambil libur karena berniat menemani Taeyong seharian di rumah dan juga ia kangen menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu. Jadwalnya hari ini Taeyong kontrol ke dokter kandungan dan hari ini juga mereka mengetahui jenis kelamin baby lion yang selama ini mereka nantikan.

"Cantik" ucap Jaehyun memecah keheningan di kamarnya dan Taeyong.

"Huh?" Tanya Taeyong bingung.

"Semakin usia Layon bertambah semakin cantik wajah Bubunya"

"Ck, gombal. Anak kita namanya Lion bukan Layon kalau kau lupa, Jung"

Jaehyun berdecak malas. Jaehyun akhir-akhir ini menjadi sensitif jika Taeyong memanggilnya dengan sebutan selain Dada. Ia sangat menyukai panggilan sayang itu namun Taeyong sepertinya tidak segan memanggilnya dengan panggilan lain selain Dada jika sedang marah.

"Aku serius. Makin hari Bubu makin cantik dan jangan panggil aku Jung karena Bubu juga namanya nanti akan jadi Jung. Panggil Dada atau kalau Bubu mau panggil aja sayang"

Taeyong menatap Jaehyun malas.

"Diamlah Jae. Aku masih banyak tugas lebih baik kau membantu eomma memasak untuk makan malam nanti" pinta Taeyong pada Jaehyun yang makin merapatkan wajahnya di perut buncit Taeyong.

"Tidak mau, aku mau menemani hyung saja. Nanti aku malah babak belur jika membantu eomma memasak"

"Kalau mau di sini ya diam dan tutup mulutmu"

Jaehyun mengangguk singkat lalu memilih memejamkan matanya menikmati elusan tangan Taeyong yang tadi ia tarik paksa untuk mengelus kepalanya. Taeyong yang jengah akhirnya memilih mengikuti permintaan Jaehyun daripada ia diganggu dalam menyelesaikan tugasnya.

Tadi siang Jaehyun menemani Taeyong untuk memeriksa kondisi kandungan dan melihat USG jenis kelamin dari janin yang ada di perut Taeyong aka Baby Lion. Hasilnya? Baby Lion berjenis kelamin laki-laki meskipun tadi Lion terlihat malu-malu menunjukkan wajahnya dihadapan Bubu dan Dadanya. Dengan sadisnya Taeyong berkata kalau Lion enggan melihat dirinya dan Jaehyun karena malu punya Dada seperti Jaehyun yang sontak membuat dokter terkekeh. Jaehyun auto ngambek namun dengan cepat Taeyong bujuk.

"Lion jangan nakal ya sayang? Kasian Bubu harus mengerjakan tugasnya yang banyak itu" ucap Jaehyun yang sekarang sudah duduk di sebelah Taeyong sambil mengelus perut buncit Taeyong. Suami hamil yang dielus itu hanya diam menikmati elusan Jaehyun pada perutnya karena jika dimarah nanti Jaehyun ngambek tidak jelas malah bikin repot.

"Dada tidak sabar menggendongmu 3 bulan lagi~" ucap Jaehyun namun tidak ditanggapi oleh Taeyong.

"Bu aku tidak sabar dengan kelahiran Layon~"

"Ihhh Bu jawab~"

Bug!

Karena gemas Jaehyun terlalu berisik akhirnya Taeyong menggeplak kepala sang kekasih yang mengganggu aktivitasnya mengerjakan tugas.

"Bisakah kau diam? Tugasku sedikit lagi selesai lalu kau bisa sepuasnya berbicara pada Lion" jawab Taeyong jengah.

"Hiks jahatnya. Layon bubu jahaaaaattt" adu Jaehyun pada Lion yang ada di perut Taeyong. Menyerah karena tidak dijawab Lion akhirnya Jaehyun memilih baring di sebelah Taeyong sambil sesekali mengelus perut buncit Taeyong.

"Ah akhirnya selesai~" ucap Taeyong setelah beberapa menit dihabiskan dengan mengerjakan tugas dan membiarkan Jaehyun melakukan aktivitasnya sendiri.

"Da, tolong buatkan aku susu" pinta Taeyong pada Jaehyun yang asyik rebahan sambil memaikan game di handphone milik Taeyong.

Ya, pria Jung kurang ajar itu malah main game di handphone milik Taeyong karena alasannya handphone Taeyong lebih baru dan lebih canggih daripada miliknya.

"Ayay captain" pekik Jaehyun semangat.

"Kenapa tidak bergerak?" Tanya Taeyong bingung ketika Jaehyun hanya duduk terdiam sambil berposisi hormat.

"Tubuhku butuh bahan bakar untuk berjalan dan untuk mengisinya Bubu bisa menggunakan ciuman di bibir ini" ucap Jaehyun sambil menunjuk bibirnya yang sengaja ia monyongkan.

Cup

Taeyong mengecup sebentar bibir Jaehyun.

"Ini hanya bisa 5 langkah dari sini Bu"

Cup

"Baru sepuluh langkah"

Cup

Bukannya kecupan, Jaehyun malah menarik kepala Taeyong untuk mendekat dan memperdalam ciumannya pada kekasih mungilnya itu.

"Eungh D-daahhh" Taeyong merengek minta dilepas ketika Jaehyun menariknya untuk berciuman lebih intim. Ia kehabisan napas.

"Daya sudah penuh, susu untuk Bubunya Layon akan segera datang~" ucap Jaehyun sambil berjalan menjauh meninggalkan Taeyong yang masih menetralkan napasnya pasca ciumannya bersama Jaehyun barusan.

Setelah beberapa menit menunggu Jaehyun akhirnya pemuda Jung itu kembali masuk ke dalam kamar dengan membawa susu untuk Taeyong dan beberapa cemilan serta buah-buahan potong. Jaehyun mengambil tempat duduk berhadapan dengan Taeyong di kasur milik mereka karena Taeyong yang mulai malas duduk di lantai. Alasannya karena perutnya yang mulai membuncit membuat Taeyong kesulitan berdiri jika duduk di lantai dan Jaehyun malas membantunya.

Jaehyun tersenyum puas karena Taeyong menghabiskan susu hamilnya dengan cepat karena jarang sekali ia bisa menyaksikan kekasihnya itu minum susu perihal kesibukannya mengelola Neo Cafe. Dengan telaten Jaehyun menyuapi buah-buahan pada Taeyong sementara ayah hamil tersebut membuka dokumen hasil usg tadi siang.

"Da lihat ini wajah Lion" Taeyong menunjukkan hasil usg yang terdapat wajah Baby Lion namun sedikit tersembunyi karena bayi mereka menutupinya dengan tangannya.

"Layon mirip Bubu padahal Dada yang menyetrumnya"

"Ya!"

Jaehyun tertawa dengan respons Taeyong.

"Bu ayo kita persiapkan nama untuk Lion nanti"

"Eum! Karena jenis kelaminnya sudah tahu jadi kita bisa lebih gampang mencari nama" ucap Taeyong menyetujui saran Jaehyun.

"Berarti marganya Jung?" Tanya Jaehyun sedikit ragu karena mereka sebenarnya belum memutuskan marga yang akan digunakan anak mereka mengingat Jaehyun dan Taeyong sama-sama lelaki.

"Katanya aku juga akan bermarga Jung?" Taeyong balik bertanya.

"Berarti menggunakan margaku?"

Taeyong mengangguk.

"Jung Lion bagaimana Bu?"

"No! Lion hanya panggilan kesayangan saja"

"Lalu?"

"Aku sebenarnya ingin saran nama anak yang dari dulu ingin aku gunakan jika punya anak. Kau ingat tidak Da?"

"Minhyung?"

Taeyong mengangguk semangat langsung mendapat cubitan gemas di pipi oleh Jaehyun.

"Jung Minhyung terdengar bagus Bu"

"Iya, apa kau menyetujuinya Da?"

Jaehyun mengangguk.

"Aigoo Lion nanti namanya Jung Minhyung lho sayang" ucap Taeyong sambil mengelus perut buncitnya.

"Panggilannya nanti Mimin berarti, Bu?" Tanya Jaehyun yang langsung mendapat tatapan tajam dari Taeyong yang tidak terima atas saran nama panggilan Lion nanti.


Jung Minhyung dipanggil Mimin, gimana gaes? Wkwk



To be Continued

PROBLEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang