15-END

10.2K 927 89
                                    

Dua minggu lagi Taeyong dijadwalkan akan melahirkan. Segala urusan dokter dan rumah sakit sudah diurus oleh ayah Jaehyun dan Taeyong. Barang-barang dan kamar untuk Lion sudah ditata oleh ibu Jaehyun dan Taeyong. Tinggal Jaehyun dan Taeyong yang menyiapkan mental menjadi ayah baru.

Hampir satu bulan ini baik Jaehyun dan Taeyong mengikuti kelas parenting dadakan yang diadakan orang tua mereka mengingat tidak selamanya mereka tinggal bersama orang tua mereka dan tidak selamanya orang tua mereka dapat membantu. Jaehyun yang pada dasarnya takut pada anak kecil sedikit kesulitan ketika berlatih menggendong anak mereka menggunakan boneka. Alasan Jaehyun takut pada anak kecil adalah karena tubuhnya yang besar sehingga ia takut melukai anak kecil itu dengan tangan besarnya. Ternyata Jaehyun hanya punya badan yang besar saja, kan Taeyongie?.

Mengingat Taeyong akan mendapatkan operasi caesar pada proses melahirkannya jadi yang paling diajari mengenai mengurus bayi adalah Jaehyun. Ibu Jaehyun dan Taeyong memperkirakan Taeyong akan kesulitan bergerak dalam masa pemulihannya jadi yang menjadi tonggak dalam mengurus segala kehidupan Lion adalah Jaehyun.

Jaehyun sudah mengurangi kerjaannya di cafe sejak dua minggu lalu. Ia menjadi was-was mengingat Taeyong bisa kapan saja melahirkan tergantung Lion mau keluar kapan tapi Jaehyun berharap Lion ingin keluar tepat waktu karena Jaehyun masih ingin banyak berlatih mengurus bayi. Jaehyun selalu mencatat ilmu yang diberikan oleh orangtuanya dan Taeyong lalu akan ia praktekan ketika malam hari di hadapan Taeyong untuk menanyakan Taeyong karena Taeyong juga ayah dari Lion.

Pekerjaan rumah kini ada bibi yang membantu karena Jaehyun sibuk mengurus Taeyong yang malah makin senang keluar rumah padahal perutnya sudah sangat besar dan ia kesulitan berjalan. Setiap pagi Taeyong akan merengek minta jalan pada Jaehyun, setiap malam Taeyong akan mengajak Jaehyun ke tepi sungai Han hanya untuk menikmati suasana malam. Tidak jarang Jaehyun membawa gitar ketika mereka sedang kencan di Sungai Han, Taeyong sangat senang ketika Jaehyun bernyanyi untuk Lion. Bayi mereka dengan semangat memberi respons dengan tendangan.

Tidak jarang juga Taeyong tiba-tiba sensitif dengan perlakuan Jaehyun yang posesif padanya. Contohnya ketika Jaehyun melarang Taeyong makan pedas maka Taeyong akan pergi ke rumah Jaehyun untuk mengadu pada ibu Jaehyun kalau Jaehyun jahat padanya. Ujung-ujungnya yang kena marah adalah Jaehyun hingga beberapa kali ia dilarang bertemu dengan Taeyong karena takut mempengaruhi emosinya. Namun yang namanya cinta, Taeyong akan selalu kembali pada Jaehyun dan meminta pelukan hangat dari kekasihnya itu.

Hari ini kebetulan Taeyong sedang dalam mood yang bagus. Ia meminum susu hamilnya dan memakan sarapan yang dibuat oleh Jaehyun dengan lahap. Setelah sarapan Jaehyun sibuk mempersiapkan barang-barang yang diperlukan ketika Taeyong di rumah sakit nanti seperti handuk sampai baju ganti yang akan Taeyong kenakan. Baju Lion sudah disiapkan sejak lama jadi mereka tidak mempersiapkannya sekarang. Taeyong hanya duduk memperhatikan kekasihnya yang mondar-mandir mencari barang yang akan dimasukkan ke dalam koper. Sesekali Taeyong akan mengomentari cara melipat Jaehyun yang salah membuat Jaehyun gemas sendiri.

Taeyong yang sedang asyik mengirim pesan dengan Ten melalui handphone mendadak mengalami sakit pada bagian perutnnya. Ia langsung berteriak memanggil Jaehyun yang sedang ada di kamar untuk mengambil skincare milik Taeyong. Jaehyun yang mendengar teriakan Taeyong langsung berlari menghampiri kekasihnya yang bersandar di sofa sambil merintih kesakitan. Jaehyun mencoba menenangkan Taeyong sembari menelepon kedua orangtuanya dan menelepon rumah sakit untuk mempersiapkan tim medis yang sudah dijanjikan untuk Taeyong. Jaehyun dan Taeyong sudah diajari untuk tidak panik dalam kondisi seperti ini jadi Jaehyun tetap berusaha tenang meskipun sedikit panik dengan Taeyong terlihat sangat kesakitan.

Tidak lama kemudian ibu Jaehyun datang ke apartemen Taeyong dengan terburu-buru. Untungnya mereka sudah sangat mempersiapkan keadaan genting seperti ini sehingga ayah Jaehyun yang mendapat telepon tadi langsung mempersiapkan mobil yang akan membawa Taeyong ke rumah sakit. Jaehyun langsung menggendong tubuh lemas Taeyong menuju mobil sementara ibu Jaehyun membawa barang-barang Taeyong.

PROBLEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang