Hari ini sudah 4 bulan usia kandungan Taeyong. Berarti sudah dua bulan semenjak Jaehyun dan Taeyong mengetahui tentang kehamilan Taeyong. Perut Taeyong yang semula rata kini mulai membuncit bersamaan dengan mulai tumbuhnya baby di dalam perutnya. Jaehyun yang memang sejak dulu hobi mengelus perut Taeyong makin meningkatkan intensitasnya dalam mengelus. Seharian ini saja sudah hampir 8 kali Jaehyun mengelus perut Taeyong yang membuat pemilik perut itu menjadi jengah karena aktivitasnya menjadi terhambat oleh perilaku Jaehyun.
"Jae lepas!" Taeyong mencoba melepaskan pelukan Jaehyun pada perutnya.
"Hyung aku masih ingin bermain dengan baby~"
"Minggu depan kau akan mengikuti ujian masuk universitas, belajarlah lebih giat jangan main terus"
"Ne araseyo hyungnim. Apa baby baik-baik saja di sana?"
"Tentu saja, ia bersikap baik hari ini karena ingin melihat daddynya belajar untuk masuk universitas Neo"
"Ish hyung!"
"Kau belajarlah akan kubuatkan kopi untukmu biar semangat"
"Gomawoyong~"
Taeyong memandangi Jaehyun yang sibuk mengerjakan soal-soal ujiannya. Dari dapur memang ada sela menuju ruang tamu sehingga Taeyong dapat melihat Jaehyun ketika saat ini ia membuatkan kopi untuk calon ayah dari anaknya. Calon ayah ya? Taeyong masih belum kepikiran kemana kelanjutan hubungannya dengan Jaehyun selain menikah karena terpaksa oleh keadaan, tentunya.
Taeyong belum menyatakan perasaannya dan Jaehyun begitupun sebaliknya. Selama dua bulan terakhir mereka tinggal bersama juga belum ada kemajuan yang signifikan selain Jaehyun yang makin sering cepat pulang ke apartemen dan makin perhatian dengan Taeyong. Mereka berdus masih belum ada ikatan selain sahabat dan calon ayah bagi anak mereka.
Sebenarnya Taeyong juga bingung ketika ditanya teman-temannya mengenai hubungannya dan Jaehyun. Taeyong akan selalu menjawab kalau Jaehyun adalah partnernya, itu adalah posisi yang pas bagi Jaehyun di hadapan orang-orang yang bertanya. Akan tetapi Taeyong juga butuh status ya meskipun mereka nantinya akan menikah tapi Taeyong ingin ada bumbu-bumbu percintaan dalam hubungan mereka karena Jaehyun tidak terlalu buruk untuk dijadikan kekasih.
"Hyung setelah ujian masuk aku kan libur, apa boleh aku menemanimu di kampus?" Tanya Jaehyun ketika Taeyong duduk di hadapannya dengan membawa segelas kopi dan cemilan manis untuknya.
"Lebih baik kau gunakan waktumu untuk mengurus Ruby"
"Aku serius, hyung"
"Aku juga"
"Aku ingin menemanimu di kampus siapa tau ada orang yang jahat padamu dengan memberi komentar buruk tentang kehamilanmu"
"Tidak ada yang seperti itu di kampusku Jae"
"Pokoknya aku tetap ikut"
Mengenai kabar kehamilan, Taeyong tidak menutupi maupun mengumumkannya. Orang-orang yang bertanya mengenai kondisinya Taeyong selalu menjawab kalau ia sedang hamil dan Taeyong bangga akan hal itu. Menurutnya kehamilan dan kesempatan menjadi orang tua adalah anugrah paling indah meskipun Taeyong beda kasus tapi ia tetap menikmati rasanya menjadi calon 'ibu'.
Cibiran dan gosip murahan selalu Taeyong dengar namun untungnya Taeyong memiliki teman yang baik sehingga ia akan selalu dibela oleh teman-temannya.
Hari ini Jaehyun jadi ikut menemani Taeyong di kampus karena ujian masuk universitasnya sudah selesai 2 hari lalu. Di sepanjang perjalan Taeyong mewanti-wanti Jaehyun untuk tidak melakukan hal-hal aneh yang dapat merusak citra Taeyong dan Jaehyun menyetujuinya dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEMA
Teen Fiction[END] Seharusnya Taeyong tidak percaya dengan tawaran ditemani minum oleh bocah berusia 19 tahun itu karena sekarang ia harus menanggung hasil perbuatan mereka malam itu. JAEYONG BXB MPREG 18+