Jaehyun adalah anugrah paling indah bagiku. Oke aku memang salah menggodanya saat mabuk malam itu dan melakukan seks tanpa memikirkan efek ke depannya namun Jaehyun tetap ingin bertanggung jawab untuk perbuatanku itu. Meskipun aku mendesaknya untuk menggugurkan kandunganku waktu itu tapi Jaehyun terus membujukku dengan segala macam cara hingga satu perkataan yang masih terngiang hingga sekarang yaitu,
"Hyung coba hyung bayangkan jika hyung menggugurkan kandungan ini. Apa hyung tega membunuh 1 nyawa yang tidak berdosa? Jika hyung tidak mau merawatnya tidak apa-apa hyung bisa beri bayi ini padaku tapi tolong jangan bunuh bayi ini"
Dan Jaehyun mengatakannya sambil menangis berlutut di hadapanku. Aku yang tadinya bersikeras ingin menggugurkan kandunganku menjadi ikut-ikutan menangis bersama Jaehyun. Untungnya dengan perkataan Jaehyun aku menjadi semakin berani untuk menghadapi kenyataan ditambah Jaehyun mau membantuku untuk mengurus bayi ini.
Lelaki mana yang mau mengandung di usianya yang masih muda ditambah hamilnya gara-gara perbuatan cerobohnya?.
Meski umurnya baru 19 tahun tapi Jaehyun memiliki pemikiran yang dewasa dan aku salut akan hal itu. Minggu lalu saat pengumuman kelulusan tes universitas ia dinyatakan lolos namun dengan beraninya Jaehyun menolak berkuliah tahun ini dan memilih untuk cuti satu tahun.
Alasannya? Ia takut tidak ada yang akan menjaga bayi kami ketika aku dan dia berkuliah. Padahal orangtua kami siap membantu menjaga bayi kami tapi Jaehyun menolak karena ia tidak ingin kehilangan momen dalam mengurus bayi kami. Manis, kan? Sangat! Ia menjadi semangat bekerja di cafe miliknya namun tidak lupa mengurus rumah kami dan tentu saja mengurusku.
Di usia Lion yang ke 7 bulan ini aku sama sekali belum pernah menyentuh dapur untuk memasak atau masuk ke ruang laundry karena Jaehyun yang melakukan semuanya. Ia akan ngambek kalau aku melakukan pekerjaan berat jadi ia bilang tugasku hanyalah kuliah dan tidak boleh stres. Bayangkan betapa lelahnya seorang Jung Jaehyun. Pagi hari ia bangun untuk menyiapkan makanan sambil mencuci baju. Setelah sarapan ia akan menjemur baju kami kemudian bersiap mengantarku kuliah.
Selepas mengantarku ke kampus, Jaehyun pulang ke rumah untuk berkemas sedikit lalu berangkat ke cafe untuk bekerja. Saat sore hari ia akan menjemputku dan membawaku ke cafe. Setelah itu dia kembali bekerja hingga jam 9 malam. Lalu ia akan membersihkan cafe dan pulang bersamaku.
Jangan lupakan masa ngidamku yang selalu ingin makan pada dini hari. Jaehyun akan terjaga menemaniku makan lalu kembali tidur hingga pagi dan ia melakukan aktivitas rutin yang kusebutkan tadi. Tidak heran aku menemukan wajah lelah Jaehyun ketika tidur. Rasanya aku ingin membantu tapi bingung harus membantu pekerjaan apa karena tubuhku yang selalu sakit jika bekerja berat. Jadi yang dapat kulakukan adalah memberi dorongan moral pada Jaehyun dengan bersikap manis atupun dengan memberi sedikit pijatan diiringi servis kecil hehehe. Jangan tanya apa hasil #nakedchallenge yang lakukan! Bokongku menjadi kram hingga sulit berjalan, sialan kau Jaehyun.
Aku sangat bersyukur mengenal Jaehyun karena ia begitu baik dan bertanggung jawab. Ia bahkan sudah memiliki tabungan untuk biaya rumah sakit nanti saat aku melahirkan padahal ayahku dan ayahnya sudah mengumpulkan uang bersama.
Jaehyun selalu sombong ketika ia mentransferku dan selalu berkata "hemat-hemat ya sayang, Jaehyun hyung akan terus mencari uang untuk dek Taeyong". Huwek mau muntah saja. Umurku lebih tua dua tahun darinya kalau kalian lupa. Tapi tidak apa-apa yang penting transferan jalan terus hehehe.
Jaehyun itu penuh kejutan sampai-sampai aku mau menangis saja. Ya saat ia melamarku bulan lalu adalah kejutan paling mengejutkan dalam hidupku setelah tahu hamil anak Jaehyun.
Jadi malam itu Jaehyun memutuskan untuk pulang dari cafe karena ia ngidam makan di restoran yang biasa kami pergi makan bersama kedua orangtua Jaehyun. Aku ingin menolak tapi wajah Jaehyun terlihat pucat saat itu. Harga sekali makan di sana sudah cukup untuk makanku dan Jaehyun seminggu. Ya, semahal itu. Jung Jaehyun gila itu sepertinya agak ada gangguan pada otaknya karena berani-beraninya ngidam makan di restoran mahal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEMA
Teen Fiction[END] Seharusnya Taeyong tidak percaya dengan tawaran ditemani minum oleh bocah berusia 19 tahun itu karena sekarang ia harus menanggung hasil perbuatan mereka malam itu. JAEYONG BXB MPREG 18+