Bug
Jaehyun jatuh terkapar di lantai karena tamparan keras yang diberikan oleh ayah Taeyong. Ngomong-ngomong, ayah Taeyong adalah mantan atlet taekwondo jadi tidak heran jika Jaehyun langsung terkapar karena tamparan yang ia terima barusan.
"Appa!" Pekik Taeyong heboh ketika melihat Jaehyun terkapar tak berdaya dengan noda darah di ujung bibirnya. Dengan cepat Taeyong membawa Jaehyun ke dalam pelukannya untuk menghentikan pukulan lain yang akan diberikan ayahnya pada Jaehyun. Bisa mati Jaehyun jika dipukul lagi oleh Jaejoong.
"Kau mau membela bocah ini Taeyong-ah?" Tanya ayah Taeyong murka.
Ayah Taeyong langsung dipegang dan ditenangi oleh ibu Taeyong sementara ayah dan ibu Jaehyun hanya duduk diam melihat balasan yang diterima oleh Jaehyun karena berani menghamili anak orang.
"Dia tidak bersalah, aku yang memaksanya melakukan hubungan seksual ketika mabuk. Appa pasti paham bagaimana kelakuanku saat mabuk, kan? Aku ke kamar dulu ingin bicara dengan Jaehyun"
"Kau!"
"Jaejoong sudahlah, lebih baik kita bicarakan dengan Yunho oke?" Ibu Taeyong menyela ayah Taeyong yang kembali naik pitam. Ayah dan Ibu Jaehyun ikut mengangguk karena mereka rasa sudah cukup tamparan untuk anak kurang ajar yang bernama Jung Jaehyun itu.
Jadi begini ceritanya, hari ini adalah hari yang dijanjikan oleh Yunho untuk bertemu ayah Taeyong yang bernama Jaejoong di Daegu untuk memberitahu informasi mengenai kehamilan Taeyong atas setruman dari Jaehyun. Alasan mereka baru memberitahu orangtua Taeyong setelah dua minggu lebih adalah karena Jaejoong baru saja selesai dirawat di rumah sakit sehingga mereka tidak ingin menambah beban keluarga Taeyong.
Ya meskipun baru keluar dari rumah sakit tapi Jaejoong sudah mampu membuat Jaehyun jatuh terkapar, ajaib. Lagipula selain karena kondisi ayah Taeyong, hari ini kebetulan weekend sekalian waktu yang tepat karena mereka semua libur. Keluarga Jaehyun ditambah Taeyong berangkat pagi-pagi dari Seoul menuju Daegu dengan Jaehyun yang bertugas untuk menyetir.
Pemuda Jung itu dipaksa oleh Yunho untuk menyetir meskipun Jaehyun baru saja tidur 3 jam sebelumnya karena ulah oknum bernama Lee Taeyong yang mengajaknya jalan-jalan mencari makan hingga subuh tiba. Akhirnya dengan rasa bersalah Taeyong memohon untuk duduk di depan menemani Jaehyun agar merasakan beban yang sama sambil beberapa kali Taeyong menyuapi Jaehyun makanan.
Jaehyun sebenarnya senang-senang saja ketika Taeyong duduk di depan bersamanya karena kalau bersama ayahnya pasti Jaehyun dikomentari mengenai cara mengemudinya yang payah. Apalagi Taeyong begitu perhatian dengan memberi Jaehyun makanan dan sesekali mengelus tangan Jaehyun yang kedinginan, aw Jaehyun jadi ingin menyetir terus.
Jaehyun juga beberapa kali mengelus perut Taeyong dan saat itu pula ayah serta ibu Jaehyun mengejeknya hingga Jaehyun menjadi malu ketika kembali mengelus perut Taeyong. Sepanjang perjalanan ayah dan ibu Jaehyun menghabiskan waktu untuk tidur karena kata ayahnya Jaehyun tadi malam mereka berdua membuatkan Jaehyun adik makanya pagi ini kelelahan. Sungguh orangtua bar-bar, pikir Jaehyun.
Setelah 4 jam di perjalanan akhirnya keluarga Jaehyun sampai di kediaman milik keluarga Taeyong yang langsung disambut dengan hangat oleh kedua orangtua Taeyong. Semua berjalan harmonis dengan sambutan jamuan makan siang hingga setelah dirasa waktunya pas Jaehyun mengungkapkan kebenaran yang selama ini ia dan Taeyong alami. Respons dari ayah Taeyong sangatlah Yunho duga karena Taeyong adalah anak kesayangannya Jaejoong ditambah keahlian dari Jaejoong maka dipastikan gigi Jaehyun lakan lepas satu.
Setelah dikompres dan diberi obat oleh Taeyong, Jaehyun kembali menuju ruang tengah tempat kejadian penggebukan dirinya tadi oleh calon mertuanya. Jaehyun disambut dengan tatapan malas oleh Jaejoong sementara ibu Taeyong tersenyum hangat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEMA
Teen Fiction[END] Seharusnya Taeyong tidak percaya dengan tawaran ditemani minum oleh bocah berusia 19 tahun itu karena sekarang ia harus menanggung hasil perbuatan mereka malam itu. JAEYONG BXB MPREG 18+