Semenjak kesepakatan malam itu hubungan Jaehyun dan Taeyong semakin baik malah semakin mesra dengan Jaehyun yang mulai berani skinship dengan Taeyong. Jaehyun yang pada dasarnya kurang berpengalaman dalam urusan percintaan perlahan dibimbing ole Taeyong yang sedikit lebih ahli. Contohnya dalam menunjukkan kasih sayang, Jaehyun masih belum berani terlalu agresif berbeda dengan Taeyong yang lebih agresif.
Ciuman pertama mereka -saat sadar- dilakukan atas inisiasi Taeyong yang gemas akan Jaehyun yang pasif. Jaehyun sebenarnya ingin lebih intim namun ia masih takut dengan hubungan mereka yang belum legal apalagi Taeyong dalam kondisi hamil, Jaehyun takut kelepasan kontrol yang nantinya malah memperburuk hubungannya dengan Taeyong.
Jaehyun akhir-akhir ini sibuk mengurus coffe shop yang ia bangun di ruko kosong milih ayah Taeyong. Setiap hari Jaehyun mengawasi pembangunan usaha yang ia buat namun tidak lupa mengerjakan pekerjaan yang kerjakan di rumah biasanya. Taeyong dan Lion tidak pernah kelewatan diberi kasih sayang apalagi Taeyong akan selalu menemani Jaehyun ketika ia pulang kuliah. Lion juga tidak rewel meminta jajan malah Lion membuat Taeyong yang tidak suka kopi menjadi suka kopi buatan Jaehyun.
Pengerjaan coffee shop Jaehyun hampir 90% jadi, tinggal beberapa bagian yang belum jadi. Konsep cafe yang dibangun Jaehyun bernuansa hitam putih dengan beberapa ornamen lucu pilihan Taeyong. Untuk nama cafe mereka masih belum ditentukan karena Jaehyun bingung memilihnya. Mungkin kalian bisa memberi saran?
Saat ini Jaehyun mengawasi pembangunan bagian belakang sementara Taeyong duduk di depan sambil mengerjakan tugas. Beberapa kali Jaehyun memanggil Taeyong untuk memastikan kekasihnya, Jaehyun takut terjadi apa-apa. Padahal Taeyong sedang asyik memakan kue yang tadi ia beli sebelum ke cafe sambil menonton video di laptopnya.
Semenjak memutuskan menjadi sepasang kekasih, Jaehyun menjadi makin protektif dengan Taeyong. Semua hal yang dilakukan Taeyong selalu Jaehyun urus termasuk makanan yang ia konsumsi. Taeyong sih merasa senang karena ada yang memperhatikan dan Jaehyun juga masih dalam batas wajar.
"Bu, ayo makan di luar aku bosan makan makanan eomma" ajak Jaehyun ketika ia sudah selesai memantau pembangunan cafenya.
Mereka memutuskan untuk berjalan kaki karena Taeyong ingin makan tteoboki dekat cafe mereka. Lagipula saat ini cuaca sedang dingin yang merupakan waktu yang tepat untuk makan makanan pedas dan hangat. Sepanjang perjalanan Jung bucin Jaehyun menggandeng tangan Taeyong meskipun beberapa kali Taeyong tolak. Taeyong hanya malu ketika dilihat banyak orang apalagi wajah tampan Jaehyun yang menarik perhatian.
"Jaehyun apa itu kau?"
Obrolan Jaehyun dan Taeyong terhenti ketika suara perempuan muda menginterupsi mereka memanggil nama Jaehyun.
"Hyomi?" Tanya Jaehyun kaget ketika menemukan mantan kekasihnya saat SMP dulu.
"Ya! Sudah lama tidak bertemu"
Taeyong merapatkan dirinya pada tubuh Jaehyun. Ayolah kenapa sih harus ada perempuan ini datang mengganggu acara makan malam mereka? Taeyong mau marah tapi tangannya digenggam oleh Jaehyun.
"Annyeonghaseyo" sapa Hyomi pada Taeyong.
Hyomi mengambil tempat duduk di hadapan Jaehyun dan Taeyong.
"Bagaimana Amerika?" Tanya Jaehyun (mencoba) ramah.
"Good! Jae ayo kita berkencan seperti dulu"
"Ha?"
"Ayo balikan"
Taeyong meremas tangan Jaehyun yang ada di pahanya. Apakah perempuan tidak melihat perut Taeyong yang membuncit? Apakah itu belum menjelaskan kondisi antara Taeyong dan Jaehyun sekarang?
"Hahaha maaf aku tidak bisa"
"Da, lagunya tidak enak, berisik~" Taeyong merengek pada Jaehyun. Memang di restoran yang mereka datangi saat ini memutar lagu dengan volume cukup keras tapi lagunya adalah lagu NCT yang merupakan artis favorit Taeyong. Sebenarnya Taeyong senang dengan lagu yang diputar namun sedang ingin mencari alasan untuk memotong obrolan Jaehyun dan Hyomi saja.
"Jinjja? Padahal ini lagunya bagus, Bu"
Sialan Jung Jaehyun dan sikap polosnya!
"Jae-"
"Ih tidak suka!" Taeyong kembali merengek ketika Hyomi ingin berbicara pada Jaehyun.
"Jaeh-"
"Minta ganti lagunya, Da!"
"Ehem!" Hyomi berdehem agak keras membuat Taeyong menatapnya tajam.
"Eh temanmu masih ada, Da? Kukira sudah pergi. Hai nona maaf kekasihku ini memang suka begitu" ucap Taeyong pada Hyomi.
"Kekasih?"
"Iya Jaehyun kekasihku. Da, jangan bilang kamu belum mengundang temanmu untuk datang ke pernikahan kita?"
"H-huh?" Giliran Jaehyun yang ikutan bingung. Sejak kapan Jaehyun dan Taeyong merencakan pernikahan mereka dekat-dekat ini?
"Ish tega sekali! Boleh aku minta kontakmu? Jaehyun terlalu sibuk mengurus pernikahan kami jadi lupa mengundangmu"
Taeyong memberikan handphonenya pada Hyomi untuk wanita itu menuliskan nomornya. Ingat ini hanya akal-akalan Taeyong saja, mana mungkin ia mau menyimpan nomor wanita ular yang pernah menyakiti Dada nya Lion.
"I-ini"
"Gomawo nanti datang ke pernikahan kami ya~" ucap Taeyong ramah.
"Jaehyun aku pamit" Hyomi yang menemukan fakta bahwa Jaehyun telah memiliki kekasih memilih untuk pergi. Apalagi dengan bodohnya Hyomi bsru sadar kalau Taeyong sedang hamil. Bodoh.
"Y-ya"
"Ini ambil saja HP ku, aku tidak sudi menyimpan nomor wanita tidak jelas itu" ucap Taeyong melempar handphonenya ke arah Jaehyun yang untungnya ditangkap oleh kekasihnya itu.
"Bu, mau kemana?"
Jaehyun panik ketika Taeyong mulai berdiri terlihat ngambek dan akan pergi meninggalkannya.
"Mau minta minum. Kenapa?"
Oh? Jaehyun kira Taeyong ngambek dan akan pergi meninggalkannya karena cemburu dengan kedatangan Hyomi yang tiba-tiba.
"Hehehe" bukannya menjawab Jaehyun malah terkekeh membuat Taeyong langsung pergi meninggalkannya untuk meminta minum pada ahjumma penjual tteokbokki.
Untunglah Taeyong tidak marah, kalau marah dapat Jaehyun pastikan malam ini terpaksa tidur bersama Ruby.
-To be Continued-
Pengen ngasi orang ketiga abis ini :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEMA
Teen Fiction[END] Seharusnya Taeyong tidak percaya dengan tawaran ditemani minum oleh bocah berusia 19 tahun itu karena sekarang ia harus menanggung hasil perbuatan mereka malam itu. JAEYONG BXB MPREG 18+