Menantu_Pilihan_Ibu
Part :19
Kista_Endometriosis
*****
Hubungan Tanti dan Dinda semakin erat, seperti tidak ada batasan.Tanti menganggap Dinda adik Aryo.
Dulu, sewaktu Dinda kost di rumah Tante Rasti, kebetulan tidak punya anak perempuan.
Jadilah Dinda anak perempuan satu-satunya di keluarga itu.
Aning, Lesta dan Ranti juga semakin dekat sama Bude Yo.
Sore nanti rencananya, Dinda, anak-anak dan Tanti mau makan diluar, mereka sudah janji bertemu di Mall.
Pagi sebelum berangkat sekolah Anak-anak sudah sibuk, mau pergi sama Bude Yo.
"Tidak ada acara pergi, kalau tidak mengerjakan PR," kata Dinda pada anak-anak."
"Ya, Bu, sepulang sekolah Kakak, mengerjakan PR dulu, sebelum berangkat."
"Aku juga," kata Lesta.
"Dede juga," kata Rinka.
"Bu, Boleh bawa ganti baju?" kata Rinka.
"Rinka? Kita hanya makan, bukan mau bermalam, jadi tidak perlu bawa ganti pakaian."
Ah ... senangnya jadi kalian anakku, tanpa harus memikirkan apa namanya rasa. Kalau kalian tahu, betapa sulitnya Ibu, menghilangkan rasa cinta pada Pakde Yo kalian, mengubur dalam-dalam semuanya. Sampai rasa itu hilang, berganti rasa saudara.
Belajar dari Bapak kalian suka gonta-ganti perempuan. Sakit rasa hati, ketika dikhianati. Ibu berjanji dalam hati, seandainya Tuhan memberi jodoh, tanpa harus melukai hati sesama perempuan. Karena kalian anak-anak perempuan, Ibu tidak mau hukum alam menimpa kalian.
*****
Sejak pagi Tanti tidak beranjak dari tempat tidur, perutnya melilit hebat. Setiap sedang menstruasi, selalu lama dan banyak.
Mioma yang diderita membuat tersiksa. Aryo sudah membujuknya untuk berobat.
"Ayolah Bun, kita kedokter, air mata Ayah tidak menyembuhkan penyakit Bunda."
"Jangan takut berobat, masih ada kesempatan kita punya momongan," kata Arya membesarkan hati Istrinya."
Pagi itu akhirnya, Tanti mau di bawa ke dokter langganannya.
Tanti mengidap Miom sejak lama,
Miom tumor jinak pada otot polos rahim. Tumbuh pada rahim, tanpa dipengaruhi genetik atau faktor hormonal.
Sering berkemih, menyebabkan sembelit, sulit punya anak. mengalami perdarahan hebat hingga menimbulkan anemia.
Setelah menjalani beberapa pemeriksaan akhirnya dokter memberitahukan.
"Pak, Ibu harus segera diangkat rahimnya, kalau tidak akan membahayakan nyawanya," kata dokter kepada Aryo.
"Kenapa dokter," tanya Aryo.
"Ibu mengidap Kista endometriosis, pada tahap mengkhawatirkan."
"Kalau tidak segera diangkat, takutnya akan menjadi kanker."
Kista endometriosis penyakit berbahaya, bisa menyebabkan mengalami infertilitas.
Kondisi mengakibatkan banyak keluhan sakit pada perempuan.
sehingga harus ada penanganan khusus.
Aryo lemas, seluruh badannya seperti tidak bertulang, bayangan punya momongan sirna di depan mata. Tapi dia harus kuat, tegar, untuk wanita yang teramat sangat dia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menantu Pilihan Ibu by Erseclussie ( Sudah terbit)
General FictionSipnosis Menantu Pilihan Ibu Dinda Kamadia gadis desa, dari sebuah Dusun di kecil diujung pulau Jawa. Yatim piatu, ditinggal orang tuanya ketika masih kecil. Dia diasuh Bibi dan Paman yang dipanggilnya Emak dan Bapak. Setelah lulus SMA, Dinda meran...