Pilihan_Dinda

501 13 2
                                    

Menantu_Pilihan_Ibu

Part :22

Pilihan_Dinda

*****
Siang Salon agak sepi, Dinda berpesan pada Mbak Naning dan Mbak puji, untuk jaga Salon, biar Dinda beres-beres rumah. Maklum Ruko hanya ada dua kamar diatas, jadilah mereka harus pandai-pandai berbagi tempat.

Dimulai dari tempat tidur Dinda biasa tidur dengan Rinka, tidak terlalu berantakan karena Rinka tidak nakal kalau tidur. setelah tempat tidur Dinda, beralih ke tempat tidur, Aning dan Lesta paling berantakan dan porak poranda.

Jadilah Dinda harus membereskan dari tempat tidur, buku sekolah, meja belajar.

Wah lumayan capek, padahal cuma dua kamar kecil, tempat tidur Mbak Naning dan Mbak Puji selalu rapi maklum anak gadis.

Dinda tertarik dengan buku kecil, diatas meja, bertumpuk dengan buku tidak terpakai. bersampul kertas coklat, kusut, tidak menarik sama sekali.

Dinda membuka buku berdebu itu perlahan. di lembar pertama.

Pertama kali menulis di buku ini, Aning atau Tresnaningtyas, hidup bersama Ibu dan Lesta. serta adik ketiga masih dalam perut Ibu. Aning kelas lima.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Pertama kali Aning melihat Ibu menangis tanpa suara, menggigit ujung bantal di sudut kamar. terlihat Ibu sedih sekali. ingat waktu Aning TK besar.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Setiap pulang, pasti bicaranya tidak jelas. marah-marah, mengapa harus marah, kan bisa bicara baik-baik sama Ibu. Aning mulai benci Bapak kelas satu.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Aning mulai senang membaca kelas dua. Aning menemukan buku di jalan judulnya mengapa kita harus marah. Buku yang bagus, walau kalimatnya kadang Aning tidak mengerti.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Da da Aning, Bapak mau happy-happy dulu ya da da. sambil memberikan emmuaah pada Aning, Bapak membonceng perempuan cantik. mulai punya rasa marah!!!!! Tapi Aning tidak tahu caranya. Aning melihat almarhum Oma, sedang menutupi Ibu dengan badannya yang gendut.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Aning senang kalau Ibu cerita tentang Aning waktu kecil, tentang kampung Ibu. dan eyang. Rasanya mau tinggal disana.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Bu, kita pergi ketempat yang jauuuh, supaya tidak ada orang tahu kita.

Aning kok tidak kaya temen aning ya, punya Bapak, Ibu. sepertinya hidup enak-enak saja, Aning punya Bapak tapi kaya anak yatim.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Suka tidak mengerti, apa yang di pikir sama orang dewasa. mengapa marah. ya iya orang pemarah itu, karena mukanya manusia tapi hatinya setan yang sesetan setannya kaya Bapak Aning.

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Lama-lama Aning kesel sama Ibu. perempuan lemah, menerima saja diperlakukan semaunya, sama Bapak. kalau Aning sudah besar, Aning mau seperti Tante Brenda, depan rumah. orangnya tegas, galak, Om Antony saja takut, itu baru hebat !!!! Bravo Tante ... Aning suka!!!

Catatan kecil : Tresnaningtyas

Aning senang, Ibu buka salon, bisa melihat Ibu tertawa, sama orang, Ibu juga tambah cantik, sayang tangannya kasar, tapi kalau punggung Aning gatal, diusap pake telapak tangan Ibu, langsung hilang gatalnya.

Menantu Pilihan Ibu by Erseclussie ( Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang