3. Green Tea

76 14 0
                                    

Seorang pria dengan setelan kerja lengkap tampak mengotak atik alat alat masak didepannya. Siapa lagi kalau bukan Jungkook. Pria itu tengah menyiapkan nasi goreng yang baru dia pesan melalui layanan online tadi.

"Jungkook.."

Pria itu menoleh. Mendapati seorang gadis dengan kaos crop dan celana pendek hitam. Yang menanpilkan pinggang ramping dan juga kaki jenjangnya. Jungkook hanya menaikkan alisnya dan kembali fokus pada pekerjaannya.

Yuna duduk dikursi. Menatap Suaminya yang tampak menghampirinya dengan 2 piring makanan.

Jungkook meletakan nasi goreng telur itu didepan Yuna. Dan nasi goreng penuh udang didepannya. Kenapa Pria itu sibuk menyiapkannya padahal jika ia memesannya, pegawai hotel akan menyiapkannya langsung,

Jawabannya karena ia harus dengan tlaten memindahkan udang udang di piring Yuna. Yuna alergi udang, oleh karena itu Jungkook tidak mau kerepotan mengurus Yuna yang sakitt seperti beberapa bulan yang lalu.

"Kau belum bekerja?" Tanya Yuna.

"Ini baru jam setengah 7"

Yuna mengangguk. Ia menyiapkan secangkir kopi dan secangkir teh hijau kemudian meberikan kopi itu pada Jungkook.

Yuna meminum teh itu sambil memejamkan matanya. Seakan teh itu mengambil dan menyerap semua masalahnya.

"Berhentilah minum teh itu. Kau itu wanita. Minumlah sesuatu yang bervitamin, jus misalnya" ucap Jungkook tanpa memandang Yuna.

Yuna tersenyum. Ia memandang cangkir didepannya.

"Ini pemberian ibu mertua, jika aku tak meminumnya semua takkan berhasil" balas Yuna.

"Apa maksudmu?"

"Bukan apa apa" Yuna tersenyum manis.

Jungkook menatap teh hijau itu. Seperti sesuatu yang sangat ingin digalinya.

Betapa tampak bahagianya Yuna saat meneguk teh berwarna bening kehijauan itu. Itu hanyalah teh hijau biasa. Mungkinkah karena itu pemberian ibu Jungkook, sehingga gadis itu selalu tanpak bahagia ketika meneguknya?

Entahlah. Jungkook tak tau dan tak ingin tau.
Yang ingin ia ketahui ialah,

'Sampai kapan semua ini berakhir?' Itu saja.

Jungkook tampak tampan dengan setelan jas kerjanya. Tatapannya tampak menyorot tajam ke arah tablet disampingnya. Dan jangan lupakan bibir itu,

Yuna bahkan belum pernah menyentuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna bahkan belum pernah menyentuhnya.

Jungkook telah selesai. Ia beranjak sambil menatap Yuna.
"Jangan kemana mana. Aku tidak akan pulang malam. "

Yuna mengangguk ia lalu menarik lengan Jungkook dan mengambil tas kantor yang ada disampingnya

"Ayo kuantar" ucap Yuna sambil tersenyum manis pada Jungkook.

ECCEDENTESIASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang