Sekolahnya pulang lebih awal, Jeongin bersemangat karena ia berjanji pada Beomgyu sepulang sekolah mereka akan bermain bersama di timezone.
Jeongin duduk di kursi dekat pos satpan sembari menguntang-antingkan kakinya, menunggu Beomgyu yang harus rapat di ruang osis. Beomgyu tipe murid yang aktif ikut organisasi, sementara Jeongin tidak ada minat untuk ikut organisasi dan semacamnya.
"Halo kamu!" Suara seseorang membuyarkan lamunan Jeongin.
"Eh hai k-kak..." alisnya tertaut tanda Jeongin lupa nama lelaki di depannya, lelaki yang ia temui di depan minimarket.
"Daffa, sepertinya kamu lupa" Jeongin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Jeongin menatap lelaki di samping Seungmin, yang ia tahu namanya Yudha, ketua PPL.
Bangchan telah melepas jas almamaternya dan disampirkan ke lengan kirinya. Kemeja putih polosnya ia gulung lengannya sampai siku.
Wajahnya yang putih,rahangnya yang tajam,serta tatapannya yang meneduhkan membuat Jeongin terpana sekilas.
"Do you want some drink? Aku traktir." tawar Bangchan ke Seungmin.
Seungmin mengangguk pelan. Bangchan tiba tiba mendekatkan wajahnya ke samping wajah Seungmin, dan berhasil membuat Seungmin terkejut hingga menjauhkan tubuhnya sedikit.
"Who is he?" Bangchan berbisik seraya melirik Jeongin yang sibuk memandangi kendaraan yang lewat. Seungmin terkekeh geli menatap Bangchan.
"Manis ya? Mau kenalan?" Bangchan tertawa kikuk, Jeongin lantas menoleh ke pria putih itu.
"Mau minum tidak?" Bangchan bertanya pada Jeongin yang masih menatapnya bingung.
Dengan polosnya Jeongin menunjuk dirinya sendiri seolah berkata 'aku?'. Bangchan yang melihatnya lalu tertawa gemas dan mengangguk setelahnya.
"Siapa namamu?" Jeongin yang masih memandangi Bangchan itu lantas menjawab dengan semangat "Danu! Nama saya Danu!"
Bangchan mematung setelah melihat tingkah Jeongin tadi. Wajahnya dan tingkahnya sama-sama manis dan lucu.
"Saya Yudha, guru Bahasa Inggris. Mau saya belikan minum? Gratis."
"Tidak usah, sebentar lagi teman saya datang" kata Jeongin.
"Beneran? Jangan ngambek ya kalau gak bapak beliin," usil Bangchan. Jeongin hanya tertawa renyah.
"Lu apa, Daf? Taro?" Seungmin mengangguk lucu. Bangchan tidak bisa menahan hasrat untuk mengusak rambut tebal fluffy Seungmin.
Setelahnya, pria putih tinggi berambut hitam menggelombang itu pergi dari sana menuju minimarket.
"Kak Daf, dia pacarmu?"
Seungmin terkekeh.
"Bukan, sebenarnya orientasi seksual kita sama sama menyimpang. Tapi kita tidak pernah saling suka, dia lebih suka pria yang manis menggemaskan sepertimu" Jeongin tertegun.
"Ga paham ya?" Seungmin menertawakan dirinya sendiri pelan.
"Ah paham kok, Kak! U-um sebenarnya aku juga sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teach Me •♡Hyunjeong ✔️
Fanfic[lokal] Siapa sangka melakukan syarat kelulusan di kampusnya mendatangkan rasa baru dalam hidupnya? Seorang Zidan baru saja jatuh cinta. 🔗hyunjeong