Duduklah mereka di kursi taman berhadapan. Sorot mata Ryujin terlihat serius dan berbeda.
"Pak Zidan sayang sama saya?"
Hyunjin sedikit terkejut dengan pertanyaan Ryujin. Tiba-tiba saja gadis ini menanyainya begitu.
"S-sayang"
"Cinta sama saya?"
"Iya"
"Ya sudah ayo menikah!"
Hyunjin melotot "HAH?!"
Ryujin tertawa miris.
"Kenapa kaget? Kalau beneran cinta seharusnya Bapak seneng."
Hyunjin menunduk lalu berpikir sejenak.
"Ya sudah ayo menㅡ"
"Saya sudah tahu semuanya, Pak. Saya nggak mau terus terusan dibohongi dan malah jadi beban buat Bapak."
Hyunjin menatap Ryujin dalam.
"Saya ingin bahagia yang sebenarnya, bukan direkayasa kayak gini. Saya nggak mau setelah semua kebahagiaan yang saya dapat ternyata ada seseorang yang tersiksa. Dan orang itu adalah orang yang membuat saya bahagia.
Saya jahat kalau demikian. Bapak sakit, Danu sakit, dan saya bahagia diatas kalian walaupun saya nggak tahu yang sebenarnya."
Air matanya turun, deras, begitu deras seiringan dengan tubuh Hyunjin yang bergetar. Mereka menangis.
"Ayo sudahi ini semua, biar kita bisa sama-sama bahagia tanpa harus melukai orang lain"
Hyunjin dengan matanya yang merah basah menatap Ryujin dalam-dalam.
"Saya sudah berpikir matang-matang, saya akan minta Ayah saya batalkan perjanjian antara dia dan ayah Bapak."
"Resa..." Cicit Hyunjin diantara tangisnya.
"Saya pikir, bakalan lebih bahagia kalau saya tersenyum tanpa membuat air mata orang lain turun."
Hyunjin bergeser mendekat ke Ryujin dan mendekap gadis itu erat-erat.
"Di sisa hidup saya yang mungkin tidak lama lagi, saya ingin kebahagiaan yang murni tanpa harus mengorbankan orang lain, apalagi tentang perasaan. Semua orang ingin egois dengan perasaannya, termasuk Pak Zidan yang menyayangi Danu, kan?"
Hyunjin mengusap rambut Ryujin lalu mengangguk.
"Kejar kebahagiaan Bapak, saya tahu banyak yang menyukai Danu. Bapak harus bisa dapatkan kebahagiaan Bapak! Terimakasih atas waktu yang Bapak habiskan dengan saya. Terimakasih atas semua perhatian, candaan garing, dan semuanya. Saya memang cinta Bapak, tapi saya nggak toxic. Ayo Pak kita bahagia sama-sama walau tidak bersama!"
Dekapan mereka semakin erat, saking eratnya hingga mereka tidak tahu ada seseorang yang mengamati mereka dari jauh sambil menahan isakan. Bocah itu lalu kembali menuju Guanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teach Me •♡Hyunjeong ✔️
Fanfic[lokal] Siapa sangka melakukan syarat kelulusan di kampusnya mendatangkan rasa baru dalam hidupnya? Seorang Zidan baru saja jatuh cinta. 🔗hyunjeong