21. Scars are open

2.2K 406 97
                                    

Hyunjin sibuk menyuapi Ryujin dengan makanan rumah sakit. Irene tiba-tiba saja pergi bersama Suho keluar kota, hal itu tentu saja membuat Hyunjin bertanggungjawab atas Ryujin. Dengan sabar Hyunjin merawat dan menemani gadis itu selama dua hari belakangan ini.

Selama itu pula ia hanya memandangi Jeongin dari jauh. Bocah itu selalu bersama Guanlin, dan senyum selalu menghiasi wajahnya. Sementara sekali saja Jeongin bertemu Hyunjin, pasti ada duka diantara mereka.

"Habis ini ke taman boleh? Saya mau ngomong sesuatu" pinta Ryujin halus. Hyunjin mengangguk lalu tersenyum tipis. Sangat sangat tipis.






Irene terbangun dari tidurnya karena suara dering ponselnya. Hal itu menarik perhatian Ryujin yang sebenarnya sudah bangun sejak Hyunjin keluar ruangannya. Namun, gadis itu lebih memilih menutup matanya.

"Assalamualaikum"

"Ah Resa baik saja, Zidan benar-benar jaga dia. Resa nggak salah pilih orang"

"Apa Zidan benar-benar mencintai Resa?"

Jelas tidak, Ryujin menjawabnya dalam hati. Dari sorot mata Hyunjin saja ia sudah tahu. Sorot matanya ketika pria itu menatap Ryujin dan Jeongin sangat kontras

"Saya harap begitu, jadi dari bisnis kita ini kedua anak kita juga bahagia" Irene tersenyum. Ryujin mengerutkan alisnya, apa kedekatan dirinya dan Hyunjin ada hubungannya dengan bisnis orang tua mereka? Mengapa Irene mengatakan demikian?

"Baiklah besok saya ke Jogja bersama suami saya, membicarakan tentang masa depan perusahaan kita dan pernikahan Resa dan Zidan. Setelah lulus bisa langsung dilaksanakan bukan?"

Ryujin tidak tahan, ia membuka matanya dan memanggil sang bunda.

"Mamaa"

Irene terkejut, ia berlari kearah Ryujin. Ia menciumi putrinya dengan air mata yang mengucur. Ryujin tersenyum senang.

"Ma, maksud mama di telepon tadi apa?"

Irene kebingungan, "Telepon yang mana sayang?"

"Tadi mama telepon siapa? Kenapa ngomongin Resa sama Pak Zidan?"

Irene tersenyum kaku sambil mencari alasan, "Ah itu.."

"Jujur sama Resa." Pinta gadis itu

"Sayang ini demi kebahagiaan kamu, Anet bilang kamu suka sama guru PPL Kimia kamu. Ternyata orangnya Zidan, anaknya rekan bisnis mama sama papa"

"A-anet? Terus hubungannya apa, Ma?"

Irene menghela napas. "Mama itu orang tua kamu, mama kepengin kamu bahagia terus. Karena itu mama minta Zidan buat jagain Resa"

"Itu namanya nggak minta, Ma. Itu namanya memaksakan perasaan orang lain" Ryujin menahan air matanya.

"Selama ini Resa kira Pak Zidan tulus cinta sama Resa. Ternyata mama yang bikin skenario"

"Sayang..."

"Ma, itu sama aja mama bohongin Resa."

Teach Me •♡Hyunjeong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang