Daeriel Zeroun VS Raefal Zeroun

266 18 0
                                    

~Kita adalah iblis dalam hidup beberapa orang, tapi tidak apa-apa.~
♥♥♥

Trissya sedang menyiram bunga di depan rumah. Tiga orang wanita dan dua orang pria melewati rumah tersebut. Mereka semua menoleh heran pada Trissya. Gadis itu tersenyum ramah sambil mengangguk hormat. Mereka juga melakukan hal yang sama.

"Istrinya abang ganteng itu, ya?" Tanya salah satu dari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Istrinya abang ganteng itu, ya?" Tanya salah satu dari mereka. Trissya tampak berpikir, dia tidak mungkin menjawab iya, karena dia memang bukan istrinya Raefal. Tapi, jika dia menjawab tidak, warga pasti akan mengira mereka berdua itu kumpul kebo.

"Selamat pagi, Mas, Mbak." Raefal tiba-tiba keluar dari dalam rumah dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku boxer putih. Dia mengenakan kemeja putih yang tiga kancing teratasnya terbuka. Trissya menoleh. Orang-orang itu merasa canggung melihat penampilan Raefal yang terbilang... seksi.

Pria itu merangkul Trissya, "Sayang, kamu gak nyapa mereka?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu merangkul Trissya, "Sayang, kamu gak nyapa mereka?"

Trissya terkejut dan mendongkak menatap Raefal. Pria itu pertama kali memanggilnya dengan sebutan sayang. Trissya bisa merasakan kedua telinganya memanas. Raefal juga menatapnya sambil menaik turunkan alisnya. Seketika Trissya berkedip dan mengangguk.

"Udah, Raef... Sa-sayang." Trissya jadi gugup.

"Ah, romantis sekali."

Mereka berlalu. Raefal tidak berniat menyingkirkan tangannya dari Trissya, "Ah, pagi yang cerah."

Pria itu berlalu sambil menepuk bokong Trissya. Gadis itu terkejut dan maju beberapa langkah. Dia menodongkan selang air pada Raefal. Pria itu segera menjauh.

Trissya mendengus kesal.

"Siap-siap berangkat kerja!" Seru Raefal dari kejauhan. Trissya hanya menggelengkan kepalanya.

~

Di mini market, para karyawan bekerja dengan baik. Trissya tidak melihat keberadaan Adry. Pria itu entah pergi kemana. Hari ini, bu Tari yang memperhatikan kinerja mereka.

DRUCLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang