Makhluk Misterius

202 10 0
                                    

~Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dia akan diberikan tantangan berupa egonya sendiri.~
♥♥♥

Makhluk yang memiliki tubuh seperti awan gelap itu tersenyum sinis, dia memiliki sepasang mata berwarna merah darah. Senyuman mengerikan terpatri di wajahnya. Dia tidak memiliki tubuh seperti makhluk hidup. Hanya gumpalan asap berwarna hitam.

Namun, lama-lama wujudnya berubah seperti pria drucless. Dia melangkah menghampiri kedua perempuan yang sedang ketakutan itu.

"Datang sendiri padaku."

"Ka-kami hanya sedang membersihkan diri di sungai ini," kata Trissya sambil menunduk takut.

Beberapa prajurit datang lalu membentuk formasi melindungi ratu dan putri Zeroun. Mereka memberikan peringatan pada makhluk misterius itu untuk tidak mendekat.

Namun, tiba-tiba para para prajurit itu berubah menjadi abu. Trissya menutup mata Laureen yang melihat kejadian itu secara langsung.

Tawa mengerikan itu keluar dari mulutnya, "Aku akan mengambil alih tubuh kalian!"

Trissya melindungi Laureen dibalik punggungnya. Tiba-tiba makhluk itu sudah berada di depan Trissya. Wanita itu membelalak takut. Ingin sekali dia berlari kabur dari makhluk yang menyerupai drucless di depannya itu. Namun, apa daya. Tubuhnya tidak bisa digerakkan karena takut.

"Ah, kau manusia rupanya."  Makhluk itu mencakar lengan Trissya, membuat wanita itu berteriak kesakitan. Darah segar mengalir dari luka tersebut.

Laureen ketakutan melihatnya. Dia tidak bisa melakukan apa pun untuk membantu ibunya.

Pria itu menarik lengan Trissya dan menghirup aroma darah yang mengalir itu.

"Aroma kehidupan tercium dari sini. Bagaimana bisa manusia sepertimu berada di dunia drucless."

Makhluk itu akan merasuki tubuh Trissya. Namun, sebelum makhluk itu benar-benar masuk ke tubuh Trissya, tubuh makhluk itu tiba-tiba terlempar jauh.

Trissya menoleh pada Laureen yang warna matanya berubah menjadi kuning gelap. Trissya gemetar ketakutan melihat ekspresi dingin dari wajah putri kecilnya itu.

Bahkan, sepertinya Laureen lebih menakutkan daripada makhluk itu. Angin kencang tiba-tiba datang dan melindungi mereka berdua.

Itu kekuatan Laureen.

Dengan terbatuk-batuk, makhluk itu bangkit menatap tajam pada Laureen.

"Kekuatan apa ini?! Kutukan?!"

Laureen mengarahkan telapak tangannya ke makhluk itu. Tiba-tiba makhluk itu terbakar oleh kobaran api yang entah dari mana datangnya. Laureen tidak melakukannya. Dia menoleh pada sosok yang berdiri tidak jauh dari mereka.

Trissya juga menoleh, ternyata Daeriel yang datang. Kedua tangannya di penuhi api. Pria itu yang membakar makhluk asing tersebut.

Warna mata Laureen berubah normal. Gadis kecil itu tersungkur dalam pelukan Trissya. Daeriel segera menghampiri mereka.

Makhluk itu masih berteriak kesakitan karena dibakar oleh api milik Daeriel. Makhluk itu berubah jadi asap seperti semula dengan warna mata merah menyala.

"Hahahaaa, kau tidak bisa membunuhku! Aku akan membalasmu. Tapi, tidak perlu. Gadis kecil itu memiliki kutukan dalam tubuhnya. Dia akan menghancurkanmu!"

Suara itu menghilang, bersamaan dengan perginya makhluk itu. Daeriel mengepalkan tangannya geram.

Trissya mencerna kata-kata itu. Dia menunduk menatap Laureen yang tak sadarkan diri dalam pelukannya.

DRUCLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang