Rajata Love

7.8K 1K 113
                                    

Yang sudah membeli secret love saya ucapkan terimakasih, tapi jangan bocorin jalan ceritanya ya apalagi tentang Ola.😄😄 Karena itu masih rahasia antara kita b berdua.

Yuhhuuuu, lanjut deh selamat membaca 😉



Hal yang paling Ola sebal dari pertama ia kerja hingga sekarang, yaitu menemani Rajata meeting. Pertama karena dia bosan, kedua dia hanya sebagai penggembira, dan ketiga dia sebagai pengawas dari setiap perempuan. Iya setiap perempuan, tau sendiri Rajata bagaimana tampangnya bagai madu, jd ya banyak lebah yang saling memepet dia.

Ola mah biasa aja, tapi ya risih juga karena mereka membuat Rajata selalu menatap para wanita itu tajam. Dan bodohnya dirinya mau saja disuruh menjadi pengusir lebah itu, ya tugas Ola kalau gak sebagai asisten pakai dasi ya Paspampres Rajata.

"Nanti malam datang dengan siapa?" Tanya Rajata ketika keluar dari restoran tempat mereka meeting.

Ola yang jalannya di belakang Rajata dan Cakra, mendongak dan melihat Rajata yang menelengkan kepala kearahnya. Ola menghentikan langkahnya ketika Rajata juga berhenti di depannya.

"Kenapa, mau jemput? Aku udah sama Pappi." Terang Ola, lalu matanya menatap Cakra yang berjalan duluan seakan mengerti jika dia tak dibutuhkan. Ola cemberut, tapi tidak bisa protes kan.

"Aku jemput?" Tawar Rajata.

Ola terkejut mendengar tawaran Rajata, ia kemudian tersenyum culas dengan tangan bersedekap. "Pakek Lamborghini tapi." Dan seketika itu wajah Rajata semakin datar.

"Matre banget sih kamu." Tegur Rajata, namun Ola hanya mengedikkan bahunya tak peduli.

"Kalau sama kamu aja aku matrenya."

"Sama Ical?" Tanya Rajata penasaran. Ola mengetuk jarinya di dagu tanda berpikir.

"Gak begitu sih." Jawab Ola membuat Rajata tersenyum menyebalkan.

"Pantas Pappi mu gak setuju." Dan jawaban itu seketika membuat Ola emosi.

"Pappi bukan gak setuju karena itu!" Kata Ola berapi.

"Terus?" Tanya Rajata menyebalkan.

Sungguh Ola ingin menjitak Rajata sebenarnya, tapi masa' anak buat main jitak bisa dipecat sebelum waktunya dia. Lagian Rajata sok tau banget, bukannya Pappinya gak setuju karena Ical kurang kaya, karena pekerjaan Ical yang beresiko itulah yang membuat Pappinya menyuruhnya untuk lebih berpikir lagi. Dan dirinya tuh paling gak bisa LDR, jadi setelah jadian sama Ical beberapa bulan Ola minta putus. Kalau ditanya status hubungan dengan Ical apa, jawaban Ola ya dijalani aja mumpung Ical juga single.

"Auah, minggir aku pulang dulu." Dan Ola pergi begitu saja meninggalkan Rajata sendirian.

Ola mengundangnya MUA untuk mendandani wajah cantiknya. Yah, ini pesta ulang tahun perusahaan mendiang Opanya. Dan setiap tahun Ola menunggu ulang tahun ini untuk bisa menebarkan kecantikan yang di punyainya. Bukan berniat sombong, tapi Ola suka saja menjadi pusat perhatian semua orang.

Satu jam menghias wajahnya, beralih ke rambut panjangnya membuat wajah Ola bak Barbie di dunia nyata. Sungguh, wajah Mamminya saat muda menurun deras di wajah ayu Ola.

"Belum sayang?" Tanya Alana Mammi Ola ketika masuk ke dalam kamar putrinya.

Ola melihat Mamminya mendekat  dengan gaun rancangannya. Ola tersenyum, dia selalu suka jika gaun yang ia rancang digunakan oleh orang-orang terdekatnya. Yah limited edition lah katanya karena Ola membuat gaun itu ketika ada minat dan gak lagi moody.

"Mammi cantik banget." Kata Ola ketika Mamminya sudah berdiri di belakang tubuhnya. Wanita paruh baya itu tersenyum, lalu menepuk bahu Ola.

"Cepetan, Rajata udah datang."

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang